BerandaHits
Sabtu, 14 Feb 2020 14:16

Nggak Melulu Cokelat dan Bunga, Sebuah Doa Justru Lebih Mengena

Hari Valentine umumnya dirayakan dengan memberikan bunga atau hadiah lainnya. (Inibaru.id/ AudrianF)

Kalang-kabut cari kado, nabung sedari lama dan berharap pasangan akan suka dengan hadiah yang diberikan. Ah, sebuah keriwehan yang khas tiap kali Hari Valentine tiba. Semua yang merayakannya pasti sibuk menerka-nerka kado yang tepat. Mulai dari membeli cokelat promo beli satu dapat dua hingga memilih bunga beraneka warna. Hm, kamu gitu juga nggak Millens?

Inibaru.id – Lumrah sih kalau kamu ingin memberikan hal yang memorable kepada orang terkasih. Apalagi kalau hal itu diberikan tepat di saat hari yang dianggap istimewa seperti Hari Valentine. Yap, hari yang identik dengan ungkapan kasih sayang ini selalu diperingati setiap 14 Februari.

Lantaran banyak yang merayakan, nggak mengherankan kalau menjelang tanggal 14 orang-orang mendadak romantis. Mereka nggak ragu mengeluarkan banyak uang untuk memberi hadiah untuk orang terkasih sebagai tanda sayang.

Cokelat menempati daftar pertama kado Valentine. (Inibaru.id/ Dyana Ulfach)

Dua kado Valentine klasik yang selalu diburu adalah bunga dan cokelat. Mainstream sih, tapi memang jadi favorit. Kalau anak-anak milenial sukanya ngasih apa ya?

Kalau Alvian (17) seorang pelajar dari SMAN 3 Pati memilih kado berupa sweeter. “Kalau aku lebih suka ngado atau dikado sweeter, soalnya sweeter kan simbol kehangatan dan kasih sayang itu kan hangat!" Katanya diiringi gelak tawa.

Berbeda dengan Alvian, Udha (22) justru lebih memilih untuk memberikan hal yang disukai oleh orang yang ditujunya. “Aku lebih suka ngasih barang yang disukai sama doi sih, kalau doi suka tas ya aku kasih tas, misal sepatu ya sepatu. Tapi tetep sesuai budget mahasiswa. Maklum cah kos.” ungkap pemuda ini.

Selain cokelat, bunga juga menjadi hadiah favorit kala Valentine. (Inibaru.id/ Audrian F)

Setali tiga uang dengan Udha, Devi (22) juga memberikan barang yang disukai dan dibutuhkan pasangan. Biar nggak salah beli, Devi harus bak detektif. “Sebelum aku ngasih sesuatu, pasti aku bakal kepo dulu. Kira-kira doi lagi butuh apa, ya? Kalau udah tahu, baru aku beli dan kasihkan,” jelas Devi. Perempuan ini berharap agar barang yang dia berikan nggak sia-sia.

Jawaban-jawaban mengenai kado Valentine di atas memang nggak ada yang istimewa. Buat yang berkantong tebal atau sudah lama ada persiapan, membeli sebuket bunga mawar merah atau boneka lucu memang nggak masalah. Terus bagaimana modalnya minim?

Tenang, merayakan Valentine nggak harus dengan menghamburkan uang kok. Untaian doa tulusmu untuk orang-orang terkasih dijamin menjadi kado paling romantis dan antimainstream. He

Doa dari orang terkasih menjadi kado istimewa. (Inibaru.id/ Audrian F)

Saya dapat ide itu dari Akbar (26), seorang tenaga pengajar di salah satu SD IT Semarang. “Kado yang baik di Hari Valentine itu nggak selalu cokelat sama bunga. Doa juga termasuk kado yang keren, lo! Apalagi kalau kadonya buat orang tua, wis mesti kui romantis pol!” Ujarnya.

Wah, benar juga ya. Merayakan Hari Kasih Sayang nggak harus sama pacar. Apa gunanya romantis-romantisan sama pacar tapi abai sama orang tua? (Sitha Afril/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Kisaran Gaji Ketua RT di Jawa Tengah; Semarang Masih Tertinggi

29 Jan 2025

Ngrancasi, Upaya Petani Mawar di Sumowono Mempersiapkan Panen Raya menjelang Lebaran

29 Jan 2025

Begini Cara Nonton Drakor 'The Trauma Code: Heroes on Call' Sub Indo Termudah

29 Jan 2025

Perihal Imlek yang Selalu Identik dengan Hujan

29 Jan 2025

Indonesia-India Perkuat Kerja Sama Digital, Siap Bersaing di Pasar Global

29 Jan 2025

Mengapa Orang Rela Terjebak Macet Berjam-Jam Demi Liburan?

29 Jan 2025

Satu Abad Rumah Dinas Gubernur Jawa Tengah: Puri Gedeh Semarang

30 Jan 2025

Proyek Mendulang Oksigen di Bulan, Sejauh Mana?

30 Jan 2025

Kontroversi Penggunaan Kecerdasan Buatan di Film 'The Brutalist'

30 Jan 2025

Perayaan Imlek dan Isra Mikraj, Lestari Moerdijat: Cermin Keberagaman yang Makin Kuat

30 Jan 2025

Sampai Kapan Puncak Musim Hujan di Jawa Tengah Berlangsung?

30 Jan 2025

Maraknya Pembunuhan Bermotif Sepele: Mengapa Masyarakat Kian Impulsif?

30 Jan 2025

Kampanye Darurat Gadget, Kampung Budaya Piji Wetan Perkenalkan Dolanan Tradisional

31 Jan 2025

Ranking Kampus Terbaik Dunia versi Webometrics, Undip Peringkat ke-4 Nasional

31 Jan 2025

Gelar Tradisi Kawalu per 1 Februari 2025, Baduy Dalam Ditutup 3 Bulan

31 Jan 2025

Keluarga Marlot Bruggeman, Meninggalkan Belanda demi Pulau Kei Kecil di Maluku

31 Jan 2025

Tiga Kapal Tongkang Kandas di Perairan Tanjung Emas Semarang, Polda Terjunkan Tim Pengawas

31 Jan 2025

Punahnya Tradisi 'Ganti Jeneng Tuwa' di Kalangan Laki-laki Wonogiri

31 Jan 2025

Candi Gunung Wukir, Prasasti Canggal, dan Jejak Sejarah Kerajaan Medang

31 Jan 2025

Coffee Morning, PMI Kota Semarang Simulasikan Cara Menolong Korban Kecelakaan

31 Jan 2025