BerandaHits
Kamis, 4 Jul 2018 12:53

Nggak Hanya Tik Tok, 7 Aplikasi Ini Juga Pernah Diblokir Kemenkominfo

Selain Tik Tok, beberapa aplikasi lainnya juga pernah diblokir Kominfo. (techsuplex.com)

Selain Tik Tok, Kemenkominfo juga memblokir beberapa aplikasi dan situs fenomenal yang mengandung berbagai konten negatif. Apa saja?

Inibaru.id – Aplikasi fenomenal yang belakangan cukup banyak dipakai masyarakat, khususnya anak muda, yakni Tik Tok, baru saja diblokir sementara untuk wilayah Indonesia, Selasa (3/7/2018). Sebanyak delapan Domain Name System (DNS) Tik Tok diblokir Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). 

Menkominfo Rudiantara mengatakan, pihaknya memblokir Tik Tok lantaran mengandung banyak konten negatif bagi anak. Pemblokiran aplikasi bukanlah yang pertama dilakukan Kemenkominfo. Sebelumnya, sejumlah aplikasi juga sempat dilarang beroperasi karena disinyalir mengandung konten pornografi, judi daring, hingga radikalisme. Apa saja aplikasi itu?

  1. Tumblr

Tumblr sempat diblokir lantaran mengandung konten pornografi. (Kaskus.co.id)

Kemenkominfo sempat memblokir anak perusahaan Yahoo tersebut pada Februari 2018. Ini lantaran adanya konten berbau pornografi dan LGBT pada Tumblr. Namun, niatan baik Tumblr untuk melakukan self-censorship dan banyaknya protes para pengguna pun membuat pemblokiran hanya berlaku beberapa hari saja.

  1. Bigo Live

Aplikasi Bigo Live yang memiliki kantor cabang di Indonesia. (Okezone.techno.com)

Aplikasi live streaming video ini juga pernah diblokir oleh Kemenkominfo pada 1 Desember 2016 lantaran memuat konten pornografi. Pemblokiran tersebut berlangsung selama satu bulan. Komitmen untuk mentaati aturan di Indonesia membuat pemblokiran aplikasi asal Tiongkok itu dicabut.

  1. Vimeo

Aplikasi dan situs vimeo. (Blogsecond.com)

Vimeo juga pernah diblokir oleh Menkominfo pada 9 Mei 2014. Sempat membuat aksi protes, Vimeo akhirnya berjanji untuk melakukan penyaringan pada konten pornografi. Namun, seperti ditulis Viva.co.id, Rabu (4/7), aplikasi tersebut masih ditangguhkan Kemenkominfo lantaran dianggap enggan mengendalikan penyebaran konten pornografi.

  1. Reddit

Aplikasi Reddit. (Wired.com)

Nggak lama setelah Vimeo, Kemenkominfo juga memblokir Reddit lantaran forum diskusi daring itu mengandung topik bertema pornografi. Nggak jauh berbeda dari Vimeo, platform asal Amerika Serikat itu masih belum dapat akses di Indonesia.

  1. Giphy

Berisi iklan judi, aplikasi Giphy diblokir. (Mundolimon.com)

Aplikasi dan laman Giphy juga diblokir Kemenkominfo pada 24 Agustus 2017. Ini lantaran platform tersebut mengandung iklan judi daring yang dianggap dapat memengaruhi masyarakat. Setelah melakukan pembersihan selama satu bulan, kini aplikasi Giphy sudah bisa diakses.

  1. Telegram

Telegram mengandung berbagai paham radikalisme hingga terorisme. (Tribunnews.com)

Berbeda dari aplikasi lain, Telegram diblokir Kemenkominfo karena mempunyai enkripsi yang erat dengan konten terorisme, radikalisme, hingga penebaran paham kebencian terhadap suatu negara. Kemenkominfo hanya memblokir 11 DSN saja, sehingga pengguna masih bisa menggunakan versi web-nya.

Pada 10 Agustus 2017, Telegram kembali bisa diakses setelah CEO Telegram, Pavel Durov, datang ke Indonesia untuk melakukan pembenahan khusus.

  1. Gindr, Blued, dan Boy Ahoy

Aplikasi berbahaya dalam kasus LGBT. (Okezonenews.com)

Tiga aplikasi "kencan daring" tersebut dianggap berbahaya karena disinyalir mengandung unsur pornografi sesama jenis atau LGBT, plus kasus prostitusi daring yang melibatkan anak-anak. Ketiganya dianggap merusak moral sehingga pemerintah mengajukan pemblokiran pada 15 Septemer 2016.

Sobat Millens, sudah benar kalau Kemenkominfo mengatur regulasi aplikasi mana yang harusnya bisa dibuka di Indonesia atau nggak. Kita pun seharusnya mendukung, tentu saja apabila alasan pemblokiran itu cukup rasional. Semoga dunia virtual di negeri ini kian sehat ya! (IB11/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: