BerandaHits
Jumat, 16 Mei 2019 11:25

Hampir Setengah Warganet di Indonesia Pernah Alami Perundungan

Sebanyak 49 Persen netizen Indonesia pernah mengalami perundungan di media sosial. (Henry4school)

Hampir setengah dari warganet di Indonesia pernah mengalami perundungan di media sosial. Lebih nahas, mayoritas pengguna internet di Indonesia didominasi mereka yang masih remaja sehingga kasus perundungan sangat mungkin terjadi pada warganet yang masih belia.

Inibaru.id – Sobat Millens, masih ingatkah dengan kasus Audrey yang berakhir dengan perundungan dari warganet? Atau, kasus Bowo Alpenliebe yang sampai takut keluar rumah karena dirundung di media sosial? Yap, itu hanya dua dari banyaknya kasus perundungan yang ada di media sosial.

Kasus semacam itu rupanya dialami hampir sebagian warganet di Indonesia. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Polling Indonesia bekerja sama dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), sebanyak 49 persen warganet pernah menjadi sasaran perundungan di media sosial. Data itu diambil berdasarkan survei yang dilakukan pada periode Maret hingga 14 April 2019.

Sejumlah 5.900 orang sampel yang diberi pertanyaan. Sebagian besar menjawab pernah menjadi bahan ejekan warganet lain. Sebanyak 31,6 persen di antaranya mengaku kerap membiarkan perlakuan perundungan dan memilih untuk diam. Sementara, sebesar 7,9 persen membalas perlakuan tersebut dengan tindakan yang serupa.

Saat ini, mayoritas pengguna internet di Indonesia berusia 15 hingga 19 tahun. Dengan begitu, pengguna internet yang banyak mendapatkan perundungan adalah mereka yang masih berada dalam masa remaja.

Pengguna Internet Masih Berpusat di Jawa

Sekjen APJII Henri Kasyfi mengungkapkan angka penetrasi di wilayah Pulau Jawa mencapai lebih dari 50 persen. Henri juga menyebut masih ada penduduk di wilayah rural yang masih belum terjamah teknologi internet.

“Ada 38,4 persen penduduk yang masih belum terjamah internet. Hasil suvei ini kami harap bisa menjadi bahan evaluasi untuk penyedia jasa internet di daerah rural,” ujarnya laman Kompas, Kamis (16/5/2019).

Gimana pendapatmu mengenai perundungan di media sosial yang teryata sudah menjamur ini, Millens? (IB24/E04)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: