BerandaHits
Minggu, 9 Mei 2020 12:40

MUI Tolak TKA Tiongkok Masuk Indonesia di Masa Pandemi Corona

Sejumlah TKA Tiongkok ditolak MUI masuk ke Indonesia. (pixabay)

Sejumlah 500 TKA asal Tiongkok yang rencananya akan bekerja di Indonesia mendapat penolakan dari MUI. Alasan penolakan ini dikarenakan situasi pandemi corona yang masih berlangsung. Kedatangan TKA dikhawatirkan akan memperparah pandemi Covid-19 di Indonesia.

Inibaru.id – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menolak dengan tegas kedatangan tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok yang akan ditempatkan di Indonesia. Kesepakatan tersebut disetujui dan ditandatangani oleh MUI dari 32 provinsi.

“Menolak masuknya tenaga kerja asing (TKA) khususnya yang berasal dari negara China dengan alasan apa pun, karena TKA dari negara China adalah transmit utama virus Corona 2019 (Covid-19) yang sangat berbahaya dan mematikan,” bunyi pernyataan MUI pada Jumat (8/5/2020).

Gerakan penolakan itu diwujudkan dengan meminta seluruh jajaran dewan pimpinan MUI di berbagai tingkat (kabupaten, kota, kecamatan, dan kelurahan/desa/nagari) untuk melakukan pengawasan. Jika ditemukan kasus kedatangan TKA, mereka diminta langsung melapor ke otoritas terkait.

Presiden Jokowi dan Presiden Tiongkok Xi Jinping pada sebuah pertemuan. (Sekretariat Kabinet)<br>

Pemerintah pusat pada 22 April lalu mengizinkan PT VDNI Morosi di Kabupaten Konawe untuk merekrut 500 TKA asal Tiongkok untuk bekerja di perusahaan yang bergerak di bidang pemurnian nikel itu. Mendengar hal ini, berbagai pihak langsung menyampaikan penolakan. Selain MUI, para pimpinan DPRD Sulawesi Tenggara juga menolaknya.

Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Saleh menjelaskan, penolakan ini diambil bukan karena sentimen anti-Tiongkok, tapi upaya mengantisipasi penyebaran virus corona. Sebagaimana diketahui, Tiongkok menjadi negara asal virus ini muncul. Dia bahkan mengancam akan memimpin aksi jika TKA asal Tiongkok tetap didatangkan.

“Jadi bukan karena anti-Tiongkok, tapi saat ini ada pandemi dan kita tahu asalnya itu dari Wuhan jadi kita antisipasi. Saya pimpin langsung aksi jika dipaksa datang,” kata dia saat rapat paripurna di Gedung DPRD Sultra pada Rabu (29/4/2020) lalu.

Nggak hanya itu, DPRD Sultra juga mengirim surat yang berisi empat poin penolakan usai melakukan rapat paripurna. Abdurrahman membenarkan adanya surat tersebut dan berharap pemerintah pusat memilih untuk memaksimalkan pekerja lokal.

PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) berencana akan memperkerjakan TKA asal Tiongkok. (Tenggaranews)<br>

Di sisi lain, Kepala Biro Humas Kemenaker R. Soes Hindharto mengatakan, koordinasi dengan pemerintah daerah Sultra terkait polemik kedatangan 500 TKA asal Tiongkok telah dilakukan. Hal ini sesuai mandat dari Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah yang memberikan instruksi pada Plt Dirjen Binapenta Aris Wahyudi untuk mengaturnya.

Kesimpulan yang didapat adalah, Kemetenterian Ketenagakerjaan menunda rencana kedatangan 500 TKA asal Tiongkok ke Konawe hingga kondisi pandemi normal dan aman.

“Kita putuskan untuk menunda rencana kedatangan 500 TKA sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran pandemi Covid-19. Selanjutnya kita akan terus berkoordinasi dengan Gubernur dan Ketua DPRD provinsi,” ucap Soes pada Selasa (5/5/2020).

Menurut kamu, tepat nggak sih kebijakan pemerintah yang mengizinkan kedatangan TKA dari luar negeri, Millens? (Det/MG26/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bongkoroti, Salah Satu Penganan Langka di 'Pasar Kuliner Jadul' di Taman Menara Kudus

15 Jan 2025

Sekilas tentang Prompt Engineer, Profesi Anyar yang Muncul dari Perkembangan AI

15 Jan 2025

Kritik Rakyat adalah Hak, Permintaan Maaf adalah Kewajiban Pejabat yang Kelakuannya Nggak Patut

15 Jan 2025

Si-Manis Mart, Inovasi Stabilitas Harga di Jawa Tengah

15 Jan 2025

Uniknya Asal-usul Penamaan Desa Gamer di Kota Pekalongan, Jawa Tengah

15 Jan 2025

Cegah Bunuh Diri, Kafe di Jepang Sediakan Peti Mati untuk Merenung

15 Jan 2025

Meracik Rujak Mitoni di Batang, Kaya Rasa dengan Buah-buahan Belasan Macam

15 Jan 2025

Ipda Bakti Relakan Tabungan Haji Jadi TPA, Wujud Pengabdian Polisi kepada Masyarakat

15 Jan 2025

Buka Sampai Tengah Malam, Nasi Kuning Mbah Jo Yogyakarta Selalu Dijejali Pelanggan

16 Jan 2025

Sepakat Berdamai setelah Seteru Sengit Antara PP dan GRIB Jaya di Blora

16 Jan 2025

Gambaran Keindahan Kepulauan Canaria di Spanyol pada Film 'Killing Crabs'

16 Jan 2025

Kata Orang Tua Siswa tentang Penjual Jajanan di Sekolah

16 Jan 2025

Mulai 1 Februari, KA Sancaka Utara 'Comeback' dengan Relasi Diperpanjang hingga Cilacap

16 Jan 2025

Menghadapi Dilema Bekal vs Jajanan di Sekolah; Bagaimana Sikap Orang Tua?

16 Jan 2025

Rujak Mitoni dan Tradisi 'Gender Reveal' di Batang

16 Jan 2025

Bakal Diisi Siswa Pintar dan Berprestasi, Apa Itu SMA Unggulan Garuda?

17 Jan 2025

Mencari Tahu Sejarah Nama Kecamatan Kunduran di Blora

17 Jan 2025

204 Pendaftar Pelatihan Keterampilan Gratis di BLK Rembang, Bakery Jadi Kejuruan Favorit

17 Jan 2025

Fenomena 'Sad Beige Mom', Benarkah Warna Netral Bisa Mempengaruhi Perkembangan Anak?

17 Jan 2025

Mulai Hari Ini, Kamu Bisa Wisata Perahu di Kali Pepe di Gelaran Grebeg Sudiro Solo!

17 Jan 2025