BerandaHits
Rabu, 26 Okt 2021 14:30

Miris, Ini yang Bikin Kapolres Nunukan Hajar Anggota Polisi

Video viral yang menunjukkan Kapolres Nunukan menganiaya anggota polisi hanya karena Zoom meeting. (Detik/CCTV Polres Nunukan)

Kapolres Nunukan Syaiful Anwar menganiaya anggota polisi karena meeting Zoom. Dalam video yang viral, terlihat sang Kapolres memukul dan menendang anggotanya hingga jatuh tersungkur. Kini, dia sudah dicopot dari jabatannya.

Inibaru.id – Setiap hari ada saja kasus ulah polisi yang viral dan mendapatkan respons negatif warganet. Yang paling baru adalah sebuah video yang menunjukkan seorang anggota polisi ditendang dan dianiaya polisi lainnya. Video dengan durasi 43 detik ini viral sejak kemarin, Senin (25/10/2021).

Polisi yang jadi korban bahkan sampai tersungkur di lantai usai ditendang. Padahal, sebelumnya polisi ini seperti hanya memindahkan meja begitu saja. Nah, ternyata, video ini berasal dari rekaman CCTV Polres Nunukan, Kalimantan Utara.

Di video itu, terlihat jelas tulisan Polres Nunukan dan direkam pada Kamis (21/10) pukul 12.32. Keterangan tulisan tersebut ada di pojok kiri atas video. Menariknya, di backdrop berwarna merah yang terlihat video, justru tertulis Baksos Akabri 1999 Peduli.

Sejumlah warganet salah mengira video tersebut berasal dari 22 tahun yang lalu. Namun, ada warganet yang mengoreksinya kalau video tersebut diambil belum lama ini.

Usut punya usut, ternyata pelaku penganiayaan ini sudah punya jabatan mentereng, lo, yakni sang Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar sendiri. Katanya, AKBP Syaiful jengkel kepada korban saat melakukan rapat virtual dengan Mabes Polri lewat aplikasi Zoom. Di situ, gambar sang Kapolres nggak muncul.

Bukannya bertanya baik-baik atau berusaha mencari tahu sendiri mengapa sampai gambar dirinya nggak muncul, AKBP Syaiful langsung naik pitam ke anak buahnya.

Kabid Humas Polda Kalimantan Utara Kombes Budi Rahmat membenarkan Kapolres Nunukan telah dicopot dari jabatannya. (nomorsatuutara.com)

Ada juga versi lain yang menyebut korban dengan inisial SL nggak ada di lokasi saat terjadi gangguan jaringan zoom meeting. Padahal, dialah yang mengurus berbagai hal soal teknologi di sana. SL sudah beberapa kali ditelepon Kapolres Nunukan namun nggak diangkat. Hal inilah yang membuat sang Kapolres marah besar.

Kabid Propam Polda Kalimantan Utara Kombes Pol Dearystone Supit membenarkan adanya kasus penganiayaan ini. Bahkan, Polda Kaltara sampai mencobot AKBP Syaiful dari jabatannya sebagai Kapolres Nunukan. Kalau menurut Propam, tindakan penganiayaan Syaiful sudah bisa dianggap sebagai pelanggaran kode etik.

“Karo SDM telah menonaktifkan yang bersangkutan dari jabatannya,” tegas Kombes Pol Supit, Senin (25/10)

Yang bikin heran, usai menganiaya, AKBP Syaiful sempat-sempatnya mengeluarkan telegram yang isinya adalah permintaan memutasi sang korban yang dia aniaya. Namun, belum sempat telegram ini dikabulkan, pihak Kapolda Kalimantan Utara justru membatalkannya.

“TR (telegram) mutasi yang dikeluarkan Kapolres Nunukan dibatalkan,” ungkap Kabid Humas Polda Kalimantan Utara Kombes Budi Rahmat, Senin (25/10).

Menariknya, sang korban, Brigadir SL, juga bakal diperiksa oleh Polda Kalimantan Utara karena dituding menyebarkan video tersebut. Kalau menurut Budi, SL menyebarkannya di grup Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Polda Kalimantan utara dan Grup Leting Bintara yang merupakan rekan-rekan seangkatan SL.

Ada-ada saja ya, Millens kasus ulah polisi yang viral belakangan ini. (Kom, Jpnn, Tem /IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: