BerandaHits
Minggu, 5 Mar 2022 16:53

Minyak Goreng Langka, Minyak Kelapa Produksi Warga Laris di Kebumen

Minyak goreng langka, minyak kelapa mulai laris di Kebumen. (Halodoc)

Di mana-mana, minyak goreng langka. Andaipun ada, harganya biasanya yang mahal. Nah, warga Kebumen kini beralih ke minyak kelapa produksi warga untuk menggoreng yang lebih terjangkau.

Inibaru.id – Kamu tahu sendiri kan kalau minyak goreng langka dalam beberapa waktu belakangan. Andaipun ada, minyak gorengnya bukanlah yang disubsidi pemerintah dan harganya cukup mahal. Nah, di Kebumen, Jawa Tengah, warga yang sudah jengah dengan hal ini mulai beralih ke minyak kelapa yang diproduksi warga setempat.

Sang pemroduksi minyak kelapa tersebut adalah Dalikun, warga Desa Karangreja, Kecamatan Petanahan. Awalnya, dia hanya memproduksi minyak kelapa untuk digunakan sendiri. Namun, karena peminatnya semakin banyak, dia pun mulai memproduksinya untuk dijual.

Dalikun mengaku nggak kerepotan membuat minyak kelapa. Apalagi, bahan bakunya, yakni buah kelapa, mudah dicari di Kebumen. Dengan rajin, dia pun memproduksi minyak kelapa hingga 1,5 ton setiap bulannya. Jumlah ini tentu sangat banyak untuk ukuran produksi rumahan.

Semenjak minyak goreng kelapa sawit langka di pasaran, Dalikun seperti ketiban rezeki. Penjualan minyak kelapa produksinya pun naik sampai 30 persen, Millens.

“Bahan baku kelapa yang sudah benar-benar tua dan masaknya benar, maka akan menghasilkan minyak kelapa berkualitas,” terang Dalikun soal caranya memproduksi minyak kelapa pada Jumat (4/3/2022).

Dalikun saat membuat minyak kelapa di Kebumen. (Inews/Joe Hartoyo)

Meski begitu, karena alat yang dia miliki terbatas, Dalikun belum bisa meningkatkan produksinya. Padahal, dia nggak kekurangan bahan baku sama sekali. Mengingat kebutuhan minyak kelapa yang lebih terjangkau semakin meningkat, dia pun berharap Pemkab Kebumen memberikan bantuan kepadanya agar bisa memenuhi permintaan.

Minyak Kelapa Bukan Hal Baru bagi Masyarakat Indonesia

Sebenarnya, apa yang dilakukan Dalikun bukanlah hal baru bagi masyarakat Tanah Air. Sebelum kita sangat bergantung dengan minyak goreng dari bahan kelapa sawit, sebenarnya orang Indonesia terbiasa menggoreng dengan minyak kelapa. Dulu, ada banyak produsen minyak kelapa berskala besar. Sayangnya, karena kalah saing dengan minyak goreng kelapa sawit, banyak yang akhirnya gulung tikar.

Popularitas minyak kelapa sawit mulai meningkat sejak 1979. Saat itu, pemerintah Orde Baru melihat peluang menjual minyak tersebut ke pasar internasional. Puncaknya, pada 1984, minyak kelapa sawit jadi salah satu produk unggulan yang mendapatkan perhatian pemerintah.

Di daerahmu, apakah minyak goreng masih langka dan mahal, Millens? Bisa jadi kreativitas Dalikun di Kebumen ini bisa jadi contoh ya. Kita masih bisa kok menggoreng dengan minyak kelapa. (Ine/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024