BerandaHits
Selasa, 16 Mei 2022 15:09

Merayakan Waisak, Yuk Kenang Kembali Kerajaan Buddha yang Pernah Ada di Indonesia

Candi Borobudur, peninggalan terbesar Kerajaan Buddha di Nusantara. (Inibaru.id/Ike Purwaningsih)

Ada sejumlah Kerajaan Buddha yang sempat eksis di Nusantara. Bahkan, salah satu di antaranya mewarisi Candi Borobudur, candi Buddha termegah di dunia. Apa saja ya kerajaan-kerajaan tersebut?

Inibaru.id – Hari ini, Senin (16/5/2022), umat Buddha di Indonesia merayakan Hari Waisak. Nah, nggak ada salahnya juga kita mengenang kejayaan sejumlah kerajaan Buddha di Nusantara pada zaman dulu. Apa saja, ya?

Kalingga

Kalau bicara soal kerajaan Buddha tertua di Nusantara, maka Kalingga adalah jawabannya. Hal ini terungkap dalam buku Kerajaan Hindu-Buddha di Jawa yang ditulis Danik Isnaini dan terbit pada 2019 lalu. Dalam buku ini, disebutkan kalau Kerajaan Kalingga atau yang juga disebut dengan nama lain Kerajaan Holing eksis dalam waktu yang cukup singkat, yakni dari abad ke-6 sampai abad ke-7 Masehi.

Soal di mana kerajaan ini berada, kabarnya ada di pantai utara Jawa dan memanjang di antara Pekalongan sampai Jepara. Pendirinya masih keturunan Dinasti Syailendra dan mencapai puncak kejayaan pada saat Ratu Shima memerintah pada 674 sampai 695 Masehi.

Sriwijaya

Salah satu kerajaan paling populer di Indonesia dan masih dikenang kejayaannya hingga sekarang ini termasuk dalam kerajaan Buddha. Sriwijaya didirikan pada abad ke-7 dan terus mengalami perkembangan sampai abad ke-13 Masehi. Lokasi pusat pemerintahannya ada di sekitar Palembang.

Dulu, Sriwijaya dikenal sebagai pusat aliran Buddha Mahayana dan Hinayana. Puncak kejayaannya ada di masa Dapunta Hyang. Kala itu pula, muncul dua pendeta Buddha terkemuka bernama Dharmapala serta Sakyakirti.

Salah satu peninggalan Kerajaan Sriwijaya. (dictio.id)

Dharmasraya

Kini, kita mengenal Dharmasraya sebagai nama kabupaten yang ada di Sumatra Barat. Tapi, pada zaman dahulu, Dharmasraya dikenal sebagai salah satu kerajaan Buddha berpengaruh di Nusantara. Luas wilayahnya bahkan meliputi sebagian Sumatera, Tanah Sunda, dan Semenanjung Malaya.

Saking besarnya pengaruh kerajaan ini, di Thailand, ada Prasasti Grahi yang jadi salah satu sumber informasi keberadaan Dharmasraya. Sayangnya, kebangkitan Majapahit membuat kerajaan ini lambat laun runtuh.

Kerajaan Mataram Kuno

Sebenarnya ya, Mataram Kuno bisa dianggap sebagai Kerajaan Hindu-Buddha, apalagi usai Rakai Panangkaran wafat. Kerajaan ini kemudian terbagi menjadi dua yakni Dinasti Sanjaya yang memerintah Jawa Tengah bagian utara dengan menggunakan budaya Hindu. Sementara itu, Dinasti Syailendra memerintah Jawa Tengah bagian selatan dengan budaya Buddha.

Saat Sri Dharmatungga memerintah, kejayaan Mataram Kuno mencapai puncaknya. Hal ini dibuktikan dengan dibangunnya Candi Borobudur, candi bercorak Buddha berukuran luar biasa yang masih bertahan hingga sekarang.

Sampai sekarang, Candi Borobudur pun dijadikan pusat keagamaan Buddha. Bahkan, setiap perayaan Waisak, pasti dipusatkan di candi ini, Millens. Keren ya? (Kom/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024