BerandaHits
Kamis, 14 Apr 2021 11:00

Menyoal Tudingan Jualan Resort untuk Bukit Algoritma, Silicon Valley di Cikidang Sukabumi

Penandatanganan proyek Bukit Algoritma, Silicon Valley Indonesia. (Antara/HO)

Warganet Twitter dihebohkan dengan unggahan jualan resort pada 2017 lalu di Cikidang Sukabumi. Hal ini memunculkan tudingan bahwa proyek Bukit Algoritma yang digadang-gadang bakal jadi Silicon Valley asli Indonesia hanyalah proyek gimik belaka.

Inibaru.id – Dalam seminggu terakhir, warganet dihebohkan dengan proyek Bukit Algoritma, Silicon Valley asli Indonesia yang kabarnya akan dibangun di Jawa Barat. Politisi Budiman Sudjatmiko menjadi yang paling getol membeberkan rencana ini.

Hanya, di media sosial Twitter, warganet justru dikejutkan dengan unggahan akun @Icha02839886 pada 7 Agustus 2017 itu. Unggahan tersebut sebenarnya adalah iklan penjualan resort dengan harga Rp 300 ribu permeter. Luas resort tersebut adalah 300 hektare.

Masalahnya adalah, resort yang dijual adalah di Cikadang, Sukabumi, salah satu lokasi Bukit Algoritma bakal dibangun. Hal ini pun memunculkan tudingan bahwa proyek bukit algoritma hanyalah gimik untuk penjualan properti saja.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sudah memperingatkan siapa pun yang terlibat dalam proyek Bukit Algoritma. Laki-laki yang akrab disapa Emil ini nggak mau rencana proyek ini bakal jadi gimik saja. Dia ingin Bukit Algoritma benar-benar bisa memberikan manfaat besar bagi perkembangan teknologi Tanah Air.

“Kenapa Silicon Valley (di AS) sukses? Karena di sana ada kumpulan universitas berdekatan dengan kumpulan industri, berkumpul dengan finansial institusi,” terang Emil, Senin (12/4/2021).

Dia pun ingin lembaga riset, investor, dan industri yang memakai hasil riset ini berkumpul di satu titik sehingga nantinya impian munculnya Silicon Valley Indonesia bisa benar-benar terwujud.

Proyek Bukit Algoritma untuk pengembangan teknologi. (Monitor.co.id)

Apa Sih Bukit Algoritma yang Kabarnya Bakal Jadi Silicon Valley Indonesia Ini?

Kehebohan tentang Silicon Valley ini bermula sejak Rabu (7/4). Saat itu, PT Amarta Karya (Persero) yang merupakan perusahaan plat merah memutuskan untuk melakukan kerja sama pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pengembangan teknologi serta industri 4.0. Penandatanganan kerja sama ini dilakukan Budiman Sudjatmiko selaku Ketua Pelaksana Kiniku Bintang Raya KSO, Dirut Amarta Karya Nikolas Agung, serta Dirut PT Bintang Raya Lokalestari Dhanny Handoko.

Proyek Bukit Algoritma ini akan dibangun di Cibadak dan Cikidang, Sukabumi, di atas lahan seluas 888 hektare. Tahap awal pembangunannya bakal memakan waktu 3 tahun. Total, nantinya akan dibutuhkan 11 tahun hingga proyek ini tuntas.

Dana pembangunannya diperkirakan menghabiskan Rp 18 triliun! Nggak hanya untuk membangun Bukit Algoritma, dana ini juga akan dipakai untuk mendukung pendidikan dan penciptaan pusat riset dan peningkatan kualitas ekonomi 4.0.

“Kelak, kawasan ini akan menjadi salah satu pusat untuk pengembangan inovasi dan teknologi tahap lanjut, seperti misal kecerdasan buatan, robotik, drone, hingga panel surya untuk energi yang bersih dan ramah lingkungan,” ucap Budiman pada Rabu (7/4).

Di sini, peran Amarta Karya adalah untuk membangun infrastruktur layaknya jalan raya, fasilitas air bersih, energi listrik dan berbagai fasilitas pendukung lainnya.

Kalau menurutmu, proyek besar Bukit Algoritma yang digadang-gadang bakal jadi Silicon Valley Indonesia ini apakah akan berhasil dan memberikan manfaat ke depannya, Millens? (Det, Sua/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: