BerandaHits
Minggu, 2 Des 2023 17:28

Menuju Indonesia Bebas AIDS 2030, Peran Vital Komunitas Ditekankan

Wamenkes menilai pemberdayaan komunitas penting untuk menanggulangi AIDS. (dok. Kemenkes)

Lantaran komunitas memiliki keterikatan erat dengan masyarakat, pelaksanaan berbagai program positif untuk mencapai seluruh lapisan masyarakat, termasuk kelompok rentan terhadap AIDS menjadi mungkin.

Inibaru.id - AIDS merupakan tantangan yang berat untuk ditaklukkan. Meski begitu, negara nggak boleh menyerah begitu saja.

Perlu upaya-upaya serius agar AIDS nggak lagi membayangi. Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono menegaskan bahwa keterlibatan komunitas menjadi kunci penting dalam mencapai visi Indonesia bebas AIDS pada tahun 2030.

Meskipun menghadapi tantangan di masa depan yang nggak mudah, Kementerian Kesehatan optimistis bahwa melibatkan komunitas dapat menjadi solusi efektif.

Dante Saksono Harbuwono menyoroti bahwa komunitas memiliki keterikatan erat dengan masyarakat, memungkinkan pelaksanaan berbagai program positif untuk mencapai seluruh lapisan masyarakat, termasuk kelompok rentan terhadap AIDS.

Pernyataan tersebut disampaikan Wamenkes saat membuka acara puncak peringatan Hari AIDS Sedunia dengan tema "Bergerak Bersama Komunitas: Akhiri AIDS 2023" pada Jumat (1/12/2023).

Dia menekankan bahwa pelibatan dan pemberdayaan komunitas merupakan elemen penting dalam penanggulangan HIV, terutama pada Orang dengan HIV (ODHIV).

Kemenkes mencantumkan strategi pengendalian HIV-AIDS sebagai bagian dari Standar Pelayanan Minimum di Fasyankes. (Getty Image)

"Pemberdayaan komunitas merupakan elemen penting dalam program penanggulangan HIV, terutama pada Orang dengan HIV (ODHIV), karena dapat menghadirkan program pengendalian AIDS yang efektif," ujarnya.

Wamenkes menjelaskan bahwa program pengendalian yang efektif melibatkan promosi kesehatan, upaya pencegahan perilaku berisiko, penemuan kasus (skrining, testing, tracing), dan tata laksana kasus. Kementerian Kesehatan juga mencantumkan strategi pengendalian HIV-AIDS sebagai bagian dari Standar Pelayanan Minimum di Fasyankes.

Ke depan, Wamenkes mendorong agar komunitas terlibat tidak hanya pada tingkat implementasi, tetapi juga mulai dari perencanaan, penganggaran, implementasi, hingga pemantauan dan evaluasi. Hal ini diharapkan dapat memaksimalkan peran komunitas dalam upaya pengendalian AIDS di Indonesia.

Menguatkan pernyataan Wamenkes, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dr. Maxi Rein Rondonuwu, mengatakan keyakinannya bahwa pelibatan komunitas akan mempercepat pencapaian target Indonesia mengakhiri AIDS pada 2030.

Dia mengajak semua pihak untuk bersama-sama menyukseskan penanggulangan HIV-AIDS, menekankan pada capaian Three Zero: zero infeksi baru HIV, zero kematian terkait AIDS, dan zero stigma-diskriminasi.

"Waktu kita tidak banyak lagi untuk Eliminasi HIV/AIDS. Saya minta tolong, mari setiap kita yang sudah tahu statusnya, kita dampingi dan berikan pemahaman supaya mereka mau mendapatkan ARV,” kata Dirjen Maxi.

Dalam rangka Hari AIDS Sedunia, yang diperingati setiap tanggal 1 Desember, tema global "Lets Communities Lead" menekankan pentingnya peran komunitas di semua tahap pengendalian AIDS.

Tema nasional "Bergerak Bersama Komunitas: Akhiri AIDS 2030" mengajak semua pihak untuk bersatu tangan, bergerak bersama sebagai kekuatan utama dalam upaya mengakhiri AIDS di Indonesia dengan melibatkan komunitas.

Semoga semua elemen bersinergi untuk mengakhiri AIDS ya, Millens. (Siti Zumrokhatun/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: