BerandaHits
Kamis, 19 Feb 2020 10:10

Mengulik Aliran Perkembangan Bonsai dan Indahnya Berimajinasi dengan Bonsai

Bonsai memiliki aliran-aliran yaitu naturalis, impresionis, ekspresionis, dan surealis. (Inibaru.id/ Isma Swastiningrum)

Bonsai memiliki beberapa aliran dari tingkat pemula hingga yang sudah lanjut. Membentuk bonsai menjadi estetik diperlukan keterampilan khusus pula, terlebih bagaimana mengimajinasikan bentuk pohon di alam yang proporsional.

Inibaru.id – Seni yang nggak pernah ada matinya salah satunya adalah seni merawat bonsai. Dari bonsai seseorang bisa berimajinasi membentuk pohon yang besar menjadi berestetika tinggi dalam ukuran yang mini. Tahap-tahap berbonsai pun selalu berkembang dari waktu ke waktu.

Ketua Perhimpunan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Semarang Tosim Hamudi menjelaskan, dalam sejarah terdapat empat aliran dalam berbonsai. Dari naturalis (naturalisme ortodoks) yang menekankan bentuk alami dan bentuknya wajar, di mana tinggi, jarak, dan lainnya sudah ditentukan.

Kemudian berkembang menjadi naturalisme lanjut atau disebut pula impresionis yang bentuk bonsai dibuat secara spontanitas. Aliran ini nggak terlalu baku dan kaku dibanding yang ortodoks.

“Berkembang lagi ke bonsai beraliran ekspresi, mau berekspresi terhadap pohon itu mau dibuat seperti apa. Setelah ekspresi ada bonsai surealis, gambaran yang susah dicerna oleh pemula. Yang bisa menerjemahkan itu orang yang punya jam terbang tinggi,” kata Tosim dalam sambutan demo bonsai di pendopo Desa Wisata Lembah Kalipancur, Minggu (16/2).

Membentuk bonsai menjadi indah membutuhkan imajinasi. (Inibaru.id/ Isma Swastiningrum)

Merunut dari sejarah pula, seperti dijelaskan oleh pencinta bonsai bernama Melvin, bonsai sebenarnya berasal dari Tiongkok bukan Jepang. Negeri Matahari Terbit itu hanya mengembangkan. Ketika zaman kekaisaran di zaman dahulu, bonsai digunakan sebagai simbol kehormatan untuk tamu-tamu negara atau kerajaan. Sedangkan di masa sekarang, bonsai beralih fungsi sebagai keindahan.

“Bonsai itukan bagaimana caranya untuk membikin suatu pohon terlihat besar, padahal itu kecil. Untuk membikin karakter tuanya masuk proses. Imajinasi kita harus tinggi untuk menghadapi pohon di alam seperti apa, karakternya seperti ini ah bisa ini dibikin bonsai,” tuturnya.

Kunci berimajinasi dengan melihat ke alam. Belajar dari alam. (Inibaru.id/ Isma Swastiningrum)

Sebagaimana Melvin, Daryo yang juga pencinta bonsai menekankan imajinasi lebih ditujukan kepada alam. Proporsi bonsai seperti apa yang pas di alam. Seperti Jepang yang memiliki empat musim, batang bonsai cenderung turun saat salju. Berbeda dengan di Indonesia yang hanya memiliki dua musim, batang bonsai naik kemudian melengkung.

“Proporsionalnya kayak apa di alam. Kepengaruhan alam, imajinasi itu kita melihat alam kalau taruh di atas batu, bagaimana dia mencengkeram atau masuk. Oh, bentuknya harus seperti ini. Semisal di atas air danau, akar itu harus kelihatan, akar itu nggak mau masuk di atas air, masuk ke dalam batu. Jadi kalau air, batu, arah matahari, condongnya gini,” tuturnya mengimajinasikan.

Untuk mendapatkan referensi terkait imajinasi bonsai, selain memperhatikan pohon-pohon yang ada di alam, kamu juga bisa lo menonton Youtube atau pameran-pameran yang diadakan para komunitas bonsai. Berniat mempelajarainya, Millens? (Isma Swastiningrum/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: