BerandaHits
Sabtu, 19 Jul 2024 18:08

Menguak Alasan Banyak Pohon Besar Tumbuh di Tribun Stadion Sepak Bola Indonesia

Pohon besar tumbuh di tribun Stadion Gelora 10 November Tambaksari Surabaya. (Antara/Diskominfo Surabaya)

Selain Gelora 10 November Tambaksari Surabaya, ada sejumlah stadion lain dengan pohon besar tumbuh di tribun. Apa ya alasan pohon-pohon tersebut tumbuh besar di sana?

Inibaru.id - Setiap negara punya ciri khas arsitekturnya sendiri-sendiri, termasuk dalam hal stadion olah raga. Nah, Khusus untuk Indonesia, ternyata ada cukup banyak stadion yang dilengkapi dengan pemandangan menarik, yaitu keberadaan pohon besar tumbuh di tribun stadion.

Di Inggris, stadion biasanya dibuat tanpa pagar pembatas antara penonton dan lapangan. Di Jerman, stadion-stadion modern masih memakai tribun berdiri sehingga membuatnya seperti dijejali suporter dalam jumlah banyak. Nah, khusus untuk stadion sepak bola di Indonesia, bisa jadi ciri khasnya adalah pohon-pohon yang tumbuh di tribun penonton tersebut.

Keberadaan pohon berukuran besar di tribun penonton ini ternyata sempat bikin heran pemain dan pelatih Timnas Australia U-19 yang menggunakan Stadion Gelora 10 November Tambaksari, Surabaya. Mereka cukup terkesima dengan keberadaan pohon-pohon angsana berukuran besar di tribun utara, timur, dan selatan stadion tersebut.

“Ini kali pertama saya melihat pohon besar di dalam stadion. Ini keren,” ucap kapten Timnas Australia U-19 Marcus James Younis sebagaimana dilansir dari Liputan6, Jumat (19/7/2024).

Sebenarnya, Marcus bukanlah orang pertama yang keheranan dengan pemandangan nggak biasa tersebut. Legenda Brasil Ronaldo Nazario de Lima juga pernah menginjakkan kaki di stadion tersebut dan terpana dibuatnya. Kala itu, Ronaldo yang masih berseragam klub Belanda PSV Eindhoven melakukan uji coba melawan Persebaya pada Sabtu (6/1/1996).

“Ronaldo memang nggak main tapi dia bingung saat melihat ke arah penonton. Kok bisa ya ada pohon ditanam di tribun,” ucap almarhum Supangat, legenda MC pertandingan Persebaya sebagaimana dinukil dari Tribunnews, Kamis (5/11/2015).

Stadion Citarum di Kota Semarang dengan pohon di tribun utara dan selatan. (Skor.id)

Nggak hanya Stadion Gelora 10 November Tambaksari, Surabaya yang punya pohon tumbuh di tribunnya. Di Kota Semarang, tribun utara dan selatan Stadion Citarum yang kerap dijadikan tempat latihan klub PSIS Semarang juga ditumbuhi pohon. Stadion-stadion lain dengan tribun yang ditumbuhi pohon adalah Stadion Tridharma Gresik, Stadion Cana Bhirawa Kediri, Stadion R. Soedrasono Pasuruan, Stadion Sriwedari Solo, Stadion Kahuripan Malang, dan lain sebagainya.

Kepikiran nggak mengapa pohon bisa tumbuh di tribun stadion-stadion tersebut? Bahkan, meskipun stadion direnovasi seperti yang dialami Stadion Gelora 10 November atau Stadion Citarum beberapa thun lalu, pohon-pohon tersebut terus dipertahankan?

“Pohon besar kan nggak mengganggu konstruksi stadion karena berdiri di gundukan tanah yang kebetulan atasnya ada tribun penonton,” ungkap Kabid Bangunan dan Gedung Dinas Cipta Karya Pemerintah Kota Surabaya Iman Krestian menjelaskan bagaimana bisa ada pohon di tribun Stadion Gelora 10 November sebagaimana dinukil dari Indosport, (28/6/2020).

Yang pasti, khusus untuk stadion yang dibangun pada 1954 tersebut, pohon sengaja dibiarkan tumbuh di sana agar penonton bisa berteduh saat menonton pertandingan sepak bola,

“Tempatnya teduh, enak buat istirahat pas jeda pertandingan,” ungkap salah seorang pentolan suporter Persebaya Husain Gozhali.

Bisa jadi, itu pula alasan mengapa stadion-stadion lain di Indonesia juga memiliki pohon besar yang tumbuh di tribun. Biar penonton nggak kepanasan. Yang pasti, keberadaan pohon-pohon tersebut justru jadi ciri khas stadion Indonesia yang sulit ditemui di negara lain. Setuju, Millens? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Cantiknya Deburan Ombak Berpadu Sunset di Pantai Midodaren Gunungkidul

8 Nov 2024

Mengapa Nggak Ada Bagian Bendera Wales di Bendera Union Jack Inggris Raya?

8 Nov 2024

Jadi Kabupaten dengan Angka Kemiskinan Terendah, Berapa Jumlah Orang Miskin di Jepara?

8 Nov 2024

Banyak Pasangan Sulit Mengakhiri Hubungan yang Nggak Sehat, Mengapa?

8 Nov 2024

Tanpa Gajih, Kesegaran Luar Biasa di Setiap Suapan Sop Sapi Bu Murah Kudus Hanya Rp10 Ribu!

8 Nov 2024

Kenakan Toga, Puluhan Lansia di Jepara Diwisuda

8 Nov 2024

Keseruan Pati Playon Ikuti 'The Big Tour'; Pemanasan sebelum Borobudur Marathon 2024

8 Nov 2024

Sarapan Lima Ribu, Cara Unik Warga Bulustalan Semarang Berbagi dengan Sesama

8 Nov 2024

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024