BerandaHits
Kamis, 1 Jan 2020 05:29

Mengawali Tahun, Memulai Resolusi dengan Bersenandika

Bersenandika saat melakukan kontemplasi untuk membuat resolusi adalah koentji! (Inibaru.id/ Dyana Ulfach)

Gagal itu lumrah. Beberapa resolusi tahun lalu yang menjadi resolusi tahun ini juga hal wajar. Namun, lebih penting dari semua itu adalah kenapa resolusi itu menjadi repetisi? Kamu perlu bersenandika saat membuat resolusi!

Inibaru.id – Keberhasilan sebuah resolusi bergantung pada seberapa spesifik kamu menentukan langkah. Kamu butuh detail! Atau, mungkinkah resolusi tahun baru yang kita bikin sebetulnya hanyalah bersandar pada standar dari orang lain?

Ranista Kautsar Tristi, Psikolog dari Biro Psikologi Dinamis Yogyakarta juga menyayangkan hal ini. Menurutnya, resolusi yang seharusnya menjadi gambaran pengin apa kita ke depan justru kerap nggak berasal dari diri sendiri.

"Jadi keinginan untuk lebih baik biasanya pakai standar orang lain,” tuturnya.

Kita memang terbiasa membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Pencapaian mereka seringkali menjadi patokan keberhasilan kita. Padahal, pencapaian orang lain dan standar keberhasilan orang lain belum tentu tepat untuk diri kita. Kamu melakukan hal ini?

Kalau iya, mungkin itulah yang bikin kamu akhirnya merencanakan resolusi bukan dari hal yang kamu perlukan, melainkan apa yang masyarakat butuhkan. Niat awal yang keliru inilah yang memicu mendeknya sebuah resolusi.

Mengapresiasi diri atas pencapaian di tahun lalu dapat membuat kita percaya diri untuk kembali bermimpi. (Inibaru.id/ Dyana Ulfach)

Bersenandika a.k.a Evaluasi Diri

Dalam bahasa Indonesia, senandika adalah bagian dari pergelaran drama, semacam monolog untuk mengungkapkan konflik batin, pergulatan hati, firasat, dan lain-lain. Ini nggak ubahnya bergumam atau berdialog dengan diri sendiri.

Nah, pada posisi mencari resolusi, kamu perlu bersenandika, semacam mengevaluasi caramu membuat resolusi. Nggak hanya tentang hal negatif, tapi juga hal positif yang sudah kamu lakukan setahun ke belakang! Yap, ibarat melihat kaca depan sekaligus spion saat berkendara kali ya! Ha-ha.

Mengevaluasi diri bisa dimulai dengan mengurangi melihat ke luar dan memperbanyak melihat ke dalam diri. Jangan terlalu menyalahkan diri, tapi mulailah dengan berdiskusi dengan diri sendiri. Inilah kuncinya!

Cobalah bertanya tentang apa yang sebenarnya kamu mau. (Inibaru.id/ Dyana Ulfach)

Kalau Perlu Menyendiri, Lakukanlah!

Terkadang, menyendiri diperlukan untuk lebih mengenal diri sendiri. Cobalah menyisihkan waktu untuk berinteraksi dengan diri sendiri. Kamu bisa melakukannya, misalnya, sesaat menjelang tidur. Berusahalah fokus dengan dirimu dan tanyakan tentang resolusi apa yang tepat buatmu.

Resolusi yang tepat adalah yang nyaman untuk dijalani. Bangun keintiman dengan diri sendiri untuk mengenal dirimu lebih dalam lagi. Tanyalah dirimu sebanyak mungkin untuk membentuk kekompakan dengan diri sendiri.

Kamu juga bisa menulis tentang apa saja kepada dirimu, lo. (Inibaru.id/ Dyana Ulfach)

Membuat Jurnal Diri? Perlu!

Setelah cukup intim dan punya cukup banyak pertanyaan untuk diri sendiri, kamu mungkin perlu menuliskannya. Buatlah jurnal tentang dirimu sendiri, alih-alih selalu menceritakan orang lain.

Kamu juga bisa bertanya ke teman dekat tentang sudut pandang mereka saat menilaimu. Ini akan membantumu lebih objektif dalam membuat resolusi.

Oya, bikin resolusi seharusnya nggak harus menunggu pergantian tahun seperti sekarang ini sih. Kamu bisa melakukannya per semester, per tiga bulan, atau bahkan tiap penghujung hari.

Untuk membuatnya, kamu juga perlu berusaha mendamaikan ekspektasi dengan realita. Berekspektasilah sesuai dengan kebutuhan diri, maka realita akan mengikuti!

Karena merencanakan resolusi adalah bagian dari evaluasi diri, yuk kenali diri lebih dalam dulu, Millens! (Dyana Ulfach/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: