BerandaHits
Jumat, 9 Nov 2017 11:16

Mengapa Twitter Menambah Batasan Karakter Menjadi 280?

280 Karakter di Twitter (Neowin)

Penambahan karakter bisa jadi untuk menggaet pengguna baru. Tercapaikah nantinya tujuan Twitter? Tunggu saja.

Inibaru.id – Dengan alasan memudahkan pengguna untuk berekspresi, Twitter menambah jatah kicauan dari 140 menjadi 280 karakter. Tapi benarkah penambahan karakter ini memang bisa memudahkan warganet untuk berkicau?

Dengan adanya penambahan karakter ini, linimasa Twitter pun akan terlihat semakin gemuk dan abu-abu karena dipenuhi dengan teks atau beberapa emoji yang didominasi warna oranye. Menurut Manager Produk Twitter Aliza Rosen, tujuan dari penambahan karakter ini agar pengguna lebih mudah mengekspresikan dirinya lewat satu kicauan saja.

Baca juga: Ketika Pusaka Kuno Dipamerkan di Museum Ronggowarsito

“Tujuan utama kami adalah membuat pengguna dapat berkicau lebih panjang, tanpa mengorbankan kecepatan dan keringkasan. Kini kami senang sekali bisa memberitahukan bahwa tujuan itu telah tercapai, dan bisa dinikmati semua pengguna apa pun bahasanya,” ucap Aliza sebagaimana dikutip dari Beritagar (8/11/2017).

Cukup banyak warganet yang mencoba berkicau dengan memaksimalkan 280 karakter karena penasaran melihat bagaimana hasilnya. Namun, setelah beberapa lama, sebagian besar pengguna Twitter menggunakan media sosial ini seperti biasa. Sebagai informasi, hanya 9 persen kicauan dengan batas 140 karakter yang menembus batas kuota tersebut. Sementara itu, hanya 1 persen kicauan yang mendekati batas kuota 280 karakter yang baru.

Cukup banyak orang yang heran dengan penambahan kuota karakter pada media sosial ini mengingat Twitter dikenal dengan keringkasannya. Selain itu, kini kita juga tidak bisa lagi melihat penghitung jumlah karakter yang tersisa karena digantikan dengan visualisasi berbentuk lingkaran biru yang akan terlihat penuh saat kuota karakter hampir habis.

Baca juga: Menantikan Selebrasi Bhayangkara FC

Sejak muncul pada tahun 2006, Fitur khas Twitter yang membatasi kicauan dengan 140 karakter ternyata menarik perhatian banyak ilmuwan untuk mempelajari linimasanya. Sebagai contoh, sebuah penelitian yang dilakukan di University of Melbourne, Australia menyebut linimasa Twitter bisa membangun kolaborasi dan membangun jejaring pendukung. Selain itu, batasan 140 karakter bisa melatih penggunanya untuk berkomuniasi dengan efektif.

Meskipun keputusan menambah karakter ini terlihat aneh, TechCrunch menyebut jalan yang ditempuh Twitter ini adalah salah satu strategi untuk menjaring pengguna baru dan bersaing dengan media sosial raksasa lainnya seperti Facebook, Instagram, dan Snapchat. (AW)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

WNI hendak Jual Ginjal; Risiko Kesehatan Apa yang Bisa Terjadi?

13 Nov 2024

Nggak Bikin Mabuk, Kok Namanya Es Teler?

13 Nov 2024

Kompetisi Mirip Nicholas Saputra akan Digelar di GBK

13 Nov 2024

Duh, Orang Indonesia Ketergantungan Bansos

13 Nov 2024

Mengapa Aparat Hukum yang Paham Aturan Justru Melanggar dan Main Hakim Sendiri?

13 Nov 2024

Lindungi Anak dari Judol, Meutya Hafid: Pengawasan Ibu Sangat Diperlukan

13 Nov 2024

Diusulkan Jadi Menu Makan Sehat Gratis, Bagaimana Nutrisi Ikan Sarden?

14 Nov 2024

Mencicipi Tahu Kupat Bu Endang Pluneng yang Melegenda Sejak 1985

14 Nov 2024

PP Penghapusan Utang: Beban Utang Nelayan Rp4,1 Miliar di Batang Dihapus

14 Nov 2024

Tanda Kiamat Semakin Bertambah; Sungai Eufrat Mengering!

14 Nov 2024

Sah! Nggak Boleh Ada Pembagian Bansos dari APBD Jelang Coblosan Pilkada

14 Nov 2024

Pesan Sekda Jateng saat Lantik 262 Pejabat Fungsional: Jangan Anti-Kritik!

14 Nov 2024

Memahami Stigma Terhadap Perempuan yang Memilih Menikah Lagi Setelah Perceraian

14 Nov 2024

Lakukan Misi Kemanusiaan di Filipina, 10 Kru Heli Dapat Penghargaan Khusus

15 Nov 2024

Dapatkan Promo Pilkada 10 Persen Tiket Kereta Api untuk Keberangkatan 26-28 November 2024!

15 Nov 2024

Suruh Siswa Sujud dan Menggonggong, Ivan Dijerat Pasal Perlindungan Anak

15 Nov 2024

Soto Rem-Bang Gang Kuwera, Andalan Mahasiswa UNY Memadamkan Kelaparan

15 Nov 2024

Berbahaya, Jangan Googling Kata-kata Ini di Internet!

15 Nov 2024

Peluang Timnas Indonesia Melawan Jepang; Masih Ada Asa untuk Mencuri Poin

15 Nov 2024

JOMO, Menemukan Kebahagiaan dengan Melewatkan Hal-Hal yang Nggak Perlu

15 Nov 2024