BerandaHits
Sabtu, 22 Des 2023 14:06

Mengapa Tanggal Hari Ibu di Indonesia Beda dengan Mother's Day Internasional?

Perayaan Hari Ibu pada 22 Desember kok beda dengan perayaan Mother's Day Internasional? (Thesun/Getty Images)

Hari Ibu di Indonesia dirayakan 22 Desember. Mother's Day internasional dirayakan pada hari Minggu kedua Mei. Hm, kok bisa beda, ya? Ternyata ada ceritanya, Millens.

Inibaru.id – Perayaan Hari Ibu di Indonesia berlangsung setiap 22 Desember. Pada tanggal itu, banyak anak yang memberikan pesan berupa ungkapan kasih sayang atau terima kasih kepada ibunya. Tapi, jika kita cermati, tanggal ini sangat berbeda dengan perayaan Mother’s Day internasional yang berlangsung pada hari Minggu kedua bulan Mei. Kok bisa, ya?

Sebelum jauh membahas tentang Hari Ibu di Indonesia, kita bahas dulu yuk Mother’s Day yang dirayakan secara Internasional. Kalau menurut informasi yang diungkap Britannica, perayaan ini dimulai pada 12 Mei 1907 di Amerika Serikat. Nah, perayaan ini kemudian diadopsi di banyak negara lain.

Pada hari itu, banyak orang yang memberikan kartu ucapan dan hadiah kepada ibu. Mirip-mirip dengan perayaan Hari Ibu di Indonesia, ya?

Yang nggak banyak orang ketahui adalah, sejarah Hari Ibu di Indonesia lebih dari sekadar upaya untuk mengingat para ibu yang berjasa kepada kita. Nyatanya, perayaan ini terkait dengan gerakan politik nasional pada masa penjajahan Belanda.

Semua bermula dari Kongres Perempuan Indonesia yang kali pertama berlangsung pada 22-28 Desember 1928. Dalam kongres ini, banyak tokoh-tokoh pergerakan perempuan yang saling berdiskusi. Tujuannya, mereka juga pengin memberikan peran dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Kongres Perempuan Indonesia, cikal bakal lahirnya Hari Ibu di Indonesia. (Kompas/IPPHOS)

Lebih dari itu, mereka juga memperjuangkan hal lain seperti penghapusan kawin paksa, pengadaan sekolah untuk kaum perempuan, beasiswa bagi kaum perempuan agar bisa mengenyam pendidikan, hingga upaya untuk menekan angka perkawinan anak.

Dari konser itulah, terbentuk Perikatan Perkumpulan Perempuan Indonesia (PPPI). Wadah inilah yang diharapkan jadi tempat perempuan Indonesia berkumpul dan berjuang bersama.

Tujuh tahun kemudian, tepatnya pada 20-24 Juli 1935, Kongres Perempuan Indonesia II digelar di Jakarta. Pada kongres ini, terbentuk Badan Pemberantasan Buta Huruf (BPBH). Selain itu, PPPI juga memperjuangkan keadilan bagi buruh-buruh perempuan yang diperlakukan kurang layak di perusahaan batik di Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

Karena dianggap punya peran besar bagi perjuangan para perempuan di Indonesia, pemerintahan Orde Lama di bawah kepemimpinan Presiden Soekarno pun memutuskan untuk menjadikan tanggal Kongres Perempuan Indonesia I, yaitu 22 Desember menjadi Hari Ibu. Meski perayaan ini nggak membuatnya jadi hari libur, tanggal ini kemudian jadi ikonik dan dirayakan setiap tahun oleh banyak orang di Tanah Air.

“Hari Ibu diharapkan jadi daya ungkit bagi semua pihak, khususnya pemangku kebijakan dan masyarakat agar lebih memperhatikan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan,” ungkap Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Bintang Darmawanti sebagaimana diungkap dalam rilis resmi KemenPPPA pada Kamis (21/12/2023).

Sekarang sudah paham kan kenapa tanggal perayaan Hari Ibu Nasional dan Internasional berbeda? Omong-omong, sudah ngucapin selamat ke ibumu pada hari ini, belum, Millens? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Rampcheck DJKA Rampung, KAI Daop 4 Semarang Pastikan Layanan Aman dan Nyaman Jelang Nataru

4 Des 2025

SAMAN; Tombol Baru Pemerintah untuk Menghapus Konten, Efektif atau Berbahaya?

4 Des 2025

Ketua DPRD Jateng Sumanto Resmikan Jalan Desa Gantiwarno, Warga Rasakan Perubahan Nyata

4 Des 2025

Cara Bikin YouTube Recap, YouTube Music Recap, dan Spotify Wrapped 2025

5 Des 2025

Data FPEM FEB UI Ungkap Ribuan Lulusan S1 Putus Asa Mencari Kerja

5 Des 2025

Terpanjang dan Terdalam; Terowongan Bawah Laut Rogfast di Nowegia

5 Des 2025

Jaga Buah Hati; Potensi Cuaca Ekstrem Masih Mengintai hingga Awal 2026!

5 Des 2025

Gajah Punah, Ekosistem Runtuh

5 Des 2025

Bantuan Jateng Tiba di Sumbar Setelah 105 Jam di Darat

5 Des 2025

Warung Londo Warsoe Solo, Tempat Makan Bergaya Barat yang Digemari Warga Lokal

6 Des 2025

Forda Jateng 2025 di Solo, Target Kormi Semarang: Juara Umum Lagi!

6 Des 2025

Yang Perlu Diperhatikan Saat Mobil Akan Melintas Genangan Banjir

6 Des 2025

Tiba-Tiba Badminton; Upaya Cari Keringat di Tengah Deadline yang Ketat

6 Des 2025

Opak Angin, Cemilan Legendaris Solo Khas Malam 1 Suro!

6 Des 2025

Raffi Ahmad 'Spill' Hasil Pertemuan dengan Ahmad Luthfi, Ada Apa?

6 Des 2025

Uniknya Makam Mbah Lancing di Kebumen, Pusaranya Ditumpuk Ratusan Kain Batik

7 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: