BerandaHits
Kamis, 6 Feb 2019 11:50

Mengapa Banyak Musikus Tolak RUU Permusikan?

Beberapa musikus bertemu dengan anggota DPR untuk membahas kontroversi RUU Permusikan. (beritalima.com)

Ratusan musikus yang tergabung dalam Koalisi Nasional Tolak RUU Permusikan dengan tegas menolak RUU Permusikan. Apa alasan dari penolakan ini?

Inibaru.id – Setidaknya 260 musikus Indonesia bergabung dalam Koalisi Nasional Tolak RUU Permusikan. Koalisi ini dengan tegas menolak pengesahan Rancangan Undang-Undang Permusikan karena mengangapnya sebagai penghambat dan membatasi perkembangan proses kreasi. Bahkan RUU ini dianggap bisa merepresi para pekerja seni di bidang musik.

Kompas.com, Selasa (5/2/2019) menulis, selain Koalisi Nasional Tolak RUU Permusikan, setidaknya lebih dari 170 ribu orang juga telah menandatangani petisi untuk menolak RUU Permusikan melalui situs change.org. Sebenarnya, apa saja sih alasan mengapa RUU Permusikan ini justru ditolak oleh musisi Tanah Air?

Berikut adalah beberapa alasan tersebut.

  1. Pasal karet

Pentolan band Efek Rumah Kaca Cholil Mahmud menyebut ada banyak sekali pasal karet dalam RUU Permusikan. Salah satunya adalah Pasal 5 yang dianggap bisa membuat sekelompok orang melakukan persekusi pada musikus. Cholil juga menganggap pasal ini mggak sesuai dengan kebebasan berekspresi yang seharusnya dijamin oleh UUD 1945.

“Pasal karet ini bisa membuat siapapun yang tidak suka mempersekusi proses kreasi,” ucap Cholil.

Baca juga: Komentar Iwan Fals Terkait Kontroversi Draf RUU Permusikan

  1. Nggak mendukung musikus independen

Koalisi Nasional Tolak RUU Permusikan juga menganggap RUU ini hanya berpihak pada industri besar. Hal ini terlihat dalam adanya pasal yang mensyaratkan sertifikasi pekerja musik. Padahal, banyak musikus yang nggak dinaungi label besar. Musisi Jason Ranti pun menganggap pasal-pasal ini sebagai tindakan yang curang bagi musikus yang memilih jalur indie.

  1. Adanya uji kompetensi dan sertifikasi

Adanya uji komptensi dan sertifikasi ini justru dianggap sebagai tindakan diskriminasi bagi musikus. Selain itu, pasal-pasal yang terkait dengan hal ini juga aka mendiskriminasi banyak musikus otodidak dan membuat mereka nggak bisa melakukan pertunjukan musik.

  1. Dianggap nggak perlu

Koalisi juga menyebut setidaknya ada 19 pasal dalam RUU Permusikan yang membuatnya bermasalah dan nggak lagi diperlukan lagi dalam dunia permusikan Indonesia. Selain itu, banyak pasal yang justru dianggap merusak kebebasan berekspresi dalam bermusik.

Sekarang kamu sudah bapahm kan kenapa banyak dapat penolakan? Ngomong-ngomong, Millens termasuk mendukung atau menolak RUU Permusikan nih? (IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: