BerandaHits
Rabu, 1 Jun 2021 08:15

Menengok Bendar, Desa Nelayan di Pati dengan Deretan Rumah Supermewah yang Sedang Viral

Potret rumah-rumah mewah di Desa Bendar, Juwana, Pati. (TikTok elizasifaa via Solotrust)

Jika desa biasanya identik dengan hunian-hunian kecil dan sederhana, seperti berbeda dengan desa yang satu ini. Belakangan, sebuah video Tiktok yang memperlihatkan kehidupan desa yang mewah viral di media sosial. Tampak rumah-rumah mewah berjajar dan diklaim kepunyaan para nelayan.

Inibaru.id - Video yang sedang viral itu diambil di Bendar, Juwana, Pati, Jawa Tengah. Desa ini memang dikenal sebagai desa nelayan karena hampir semua warga di sana memiliki profesi ini. Uniknya, para nelayan ini mendesain rumah-rumah mereka dengan begitu modern. Jauh dari kesan sederhana.

Pada tahun 80-an, desa nelayan ini dikenal kumuh dan bau amis. Namun, berkat tekad dan kerja keras, banyak penduduk yang bisa mengubah nasibnya. Yang dulunya nelayan biasa, kini menjadi pengusaha kapal. Kalau lihat videonya, kamu bisa menyaksikan sendiri seperti apa mewahnya rumah-rumah para juragan ini.

Kamu nggak akan menemukan kesan kumuh atau kotor di desa ini. Kebanyakan dari pengusaha kapal ini mungkin cuma lulusan SD atau bahkan nggak pernah lulus sekolah, tapi setuju kan kalau mereka sangat menginspirasi? Eh, desa ini sering lo menerima anak-anak SMK pelayaran se-Indonesia untuk kepentingan studi. Keren kan?

O ya, bukan cuma dijuluki desa nelayan terkaya. Warga Bendar juga nggak pernah melupakan rasa terima kasihnya pada Tuhan. Buktinya, desa ini rutin menggelar sedekah laut. Biasanya, penduduk juga menggelar berbagai hiburan tradisional usai prosesi larung sesaji.

Tanggapan Kadin Pati Mengenai Viralnya Desa Nelayan Sultan

Banyak penduduk yang menjadi juragan kapal. (dok. dkp jarengprov via Merah Putih)

Video viral yang diunggah @elizasifaa pada 24 Mei lalu mendapat tanggapan Wakil Ketua Umum Bidang Kelautan dan Perikanan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Pati, Subaskoro. Dia mengajak anak muda Indonesia untuk mengambil pelajaran dari video tersebut.

Yang dimaksud Subaskoro tentang pelajaran tersebut adalah mengenai ketekunan dan kemauan untuk menjalani proses panjang menuju sukses.

Lelaki yang juga asli Bendar ini mengatakan, para pemilik rumah gedongan di kampong halamannya umumnya adalah mereka yang telah memulai karier sebagai nelayan sejak puluhan tahun lalu.

“Mayoritas yang punya rumah gedongan itu, mereka sudah jadi nelayan sejak 10, 20, atau 30 tahun lalu. Kalau sekarang mereka di usia 50-an, artinya mereka sudah mulai bekerja sejak usia 25 tahun sebagai nelayan,” papar dia.

Dia menambahkan, kebanyakan orang-orang tersebut sudah merintis karier dari bawah. Mereka mencari nafkah dari menjadi Anak Buah Kapal (ABK), kemudian naik kelas menjadi kepala kamar mesin, kemudian naik lagi menjadi nakhoda.

“Karena itu jangan hanya lihat yang sekarang, lihatlah prosesnya,” katanya lagi.

Meski begitu, Subaskoro juga khawatir video tersebut dapat dimanfaatkan oknum untuk menguntungkan dirinya sendiri. Menurutnya, video tersebut nggak bisa menggambarkan kehidupan nelayan di Pati secara komprehensif.

Hm, benar juga sih. Sepotong video memang nggak bisa memberi gambaran menyeluruh mengenai kehidupan masyarakatnya. Tapi sepertinya, itu cukup kok untuk memotivasi anak muda biar nggak gampang mager. Setuju nggak, Millens? (Boo,Tri/IB21/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: