BerandaHits
Sabtu, 27 Mar 2020 17:52

Mendesak! Semarang Percepat Pembuatan Kostum APD

Salah seorang penjahit APD sedang mencoba pakaian APD. (Inibaru.id/ Audrian F)

Kebutuhan akan pakaian Alat Pelindung Diri (APD) kian mendesak. Pemerintah Kota Semarang sebagai kota yang sudah menyatakan bisa swasembada, mempercepat pembuatan APD karena terdesak kebutuhan yang kian membludak.<br>

Inibaru.id - Belum lama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan bahwa Jateng tengah memproduksi pakaian APD sendiri, Pemkot Semarang pun mengumumkan kemungkinan memproduksi APD secara mandiri

Bertujuan mengatasi kelangkaan APD bagi petugas yang tengah berjuang memerangi wabah Covid-19, pembuatan pakaian APD, salah satunya, dipusatkan di Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) yang berada di Jalan Slamet Riyadi, Kota Semarang.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Soetrisno mengatakan, produksi pakaian APD sudah dilakukan sejak Selasa (24/3/2020). Pakaian tersebut, lanjutnya, dibuat lengkap, mulai dari baju, sepatu, dan penutup kepala.

"Bahan kami dapatkan dari Dinkes Kota Semarang," tuturnya, Jumat (27/3) pagi, "Kami yang eksekusi."

Ruang kerja penjahit pakaian APD. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Oya, seperti sudah jamak diketahui, bahan pembuatan pakaian APD adalah Polypropylene Spundbond. Sementara, untuk pembuatan, Kota Semarang meminta bantuan para peserta pelatihan di BLK Disnaker Kota Semarang.

“Mereka sudah dilatih. Selain itu juga dibantu para alumni,” ujar Sutrisno, yang juga menuturkan sebanyak 20 murid dikerahkan untuk mempercepat pembuatan APD.

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), Sutirisno. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Target Belum Tercapai, tapi Diusahakan

Dari enam gulung bahan APD yang ada di BLK, sebanyak 137 pakaian telah selesai dibuat. Sisanya, masih ada 224 bahan yang sudah dicetak, tapi belum memasuki tahap jahit. Sutrisno mengakui, saat ini pihaknya belum berhasil mencapai target pembuatan, tapi masih terus diusahakan.

“Sesegera mungkin dikejar agar bisa segera didistribusikan. Deadline-nya 30 Maret,” kata dia.

Pakaian yang sudah jadi nantinya diserahkan kepada Dinas Kesehatan Kota Semarang. Setelah itu disterilkan di Rumah Sakit Wongsonegoro sebelum didistribusikan kembali oleh Dinkes.

Para penjahit sedang memamerkan pakaian APD yang telah mereka produksi. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Sementara, pada hari yang sama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berkunjung ke BLK Disnaker untuk meninjau pembuatan APD. Namun, sayang, saat itu para pekerja sudah mengakhiri jam kerjanya.

Kendati demikian, Ganjar mengaku mengapresiasi Pemkot Semarang karena mampu membuat APD dalam waktu yang singkat.

“Ini bagus. Anak-anak yang kursus di BLK ini mendedikasikan dirinya membantu pemerintah dalam upaya penanganan corona. Inovasi dan kreasi seperti ini yang patut kita apresiasi,” ucap Ganjar.

Semoga APD yang dibuat Kota Semarang bisa bermanfaat ya, Millens. (Audrian F/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024