BerandaHits
Kamis, 25 Jun 2025 13:46

Mendaki Tanpa Alas Kaki demi Jiwa yang Bersih, Begini Tradisi 1 Sura di Gunung Lawu

Ritual 1 Sura di Gunung Lawu. (Beritajatim/Fatihah Ibnu Fiqri)

Ritual 1 Sura juga digelar di Gunung Lawu ini mungkin bakal bikin kamu heran. Pasalnya, banyak dari peserta yang terbilang sudah renta melakukan pendakian tanpa peralatan yang memadai. Mereka bermaksud menyatu dengan alam dan leluhur.

Inibaru.id – Saat sebagian besar pendaki mengandalkan sepatu gunung dan perlengkapan lengkap demi mencapai puncak, ratusan orang justru memilih menapaki jalur terjal Gunung Lawu tanpa alas kaki. Terlihat mengerikan? Mungkin. Tapi bagi mereka yang meyakini makna spiritual 1 Sura, Hal ini bukanlah sesuatu yang aneh.

Setiap tahun, tepat menjelang tanggal 1 Sura dalam penanggalan Jawa, Gunung Lawu di Karanganyar,Jawa Tengah selalu dipadati peziarah. Yang lebih mengherankan, sebagian besar dari mereka adalah orang-orang berusia 40-an hingga 50 tahun ke atas, bukan anak muda kekinian yang mencari keindahan sunrise. Mereka adalah para penganut spiritual Kejawen yang hendak menyatu dengan alam dan leluhur.

Para peziarah ini mendaki lewat jalur Candi Ceto, membawa dupa dan bunga sebagai simbol persembahan. Yang bikin heran, sebagian dari mereka benar-benar mendaki tanpa alas kaki! Nggak ada carrier, nggak ada trekking pole. Yang dibawa adalah keyakinan dan niat suci.

Eko Supardi Memora, sukarelawan dari komunitas Reco (Relawan Ceto), menyebut fenomena ini adalah bagian dari tradisi panjang yang masih eksis hingga sekarang.

"Biasanya kan yang melakukan ritual ini sudah sepuh-sepuh, sudah tua. Terkadang mereka mendaki itu tidak pakai sandal, sepatu, tidak bawa alas kaki. Itu menjadi perhatian khusus bagi kami," ungkapnya sebagaimana dinukil dari Kompas, Rabu (25/6/2025).

Sejumlah sesajen yang diberikan peziarah untuk melakukan ritual 1 Sura. (Kompas/Anggara Wikan Prasetya)

Menurut Eko, tim sukarelawan dari Reco, Himalawu, dan lainnya sudah siaga penuh menyambut kedatangan mereka. Mereka bahkan mendirikan pos induk dan menempatkan personel di beberapa titik strategis seperti Pos 3 dan Pos 5. Tujuannya, untuk memastikan keamanan para peziarah yang kadang nggak mengikuti standar operasional pendakian.

Ritual spiritual ini dipusatkan di Hargo Dalem, salah satu puncak Gunung Lawu yang dipercaya sebagai tempat moksa Prabu Brawijaya V, raja terakhir Majapahit. Bagi masyarakat spiritual Jawa, tempat ini adalah area yang suci, tempat menyucikan diri dan memohon petunjuk hidup.

"Mereka melakukan ritual loh atau sembahyang. Ya ratusan lebih sedikit lah, enggak nyampe 200 orang. Diperkirakan bakal mulai mendaki sejak Kamis (26/6) malam hingga dini hari, jelang 1 Sura yang memang diangggap sebagai hari yang sakral dalam penanggalan Jawa ini," tambah Eko.

Tradisi ini jadi pengingat bahwa spiritualitas masih punya ruang dalam kehidupan modern. Di tengah hiruk pikuk zaman, ada yang masih memilih menyepi ke gunung demi mencari kedamaian batin, khususnya di hari-hari yang dianggap sakral seperti 1 Sura. Sebuah perjalanan bukan untuk menaklukkan alam, melainkan untuk menyentuh langit lewat kesunyian.

Unik banget ya tradisi 1 Sura di Gunung Lawu ini. Tertarik untuk ikutan, Millens? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: