BerandaHits
Minggu, 13 Jul 2024 18:48

Mencari Solusi untuk Kasus Piagam Palsu PPDB di Semarang

Ungkapan kekecewaan salah satu orang tua yang anaknya dianulir dari PPDB lantaran terlibat kasus piagam palsu. (Istimewa)

Disdikbud Jateng memutuskan menganulir 69 calon peserta didik yang terlibat dalam kasus piagam palsu PPDB di Semarang. Lalu, solusi apa yang bisa ditawarkan?

Inibaru.id - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng menyatakan menganulir poin penilaian ke-69 calon peserta didik (CPD) yang diduga menggunakan piagam palsu dalam Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 di Semarang, Kamis (11/7/2024).

Pengumuman tersebut sontak membuat situasi di halaman Kantor Disdikbud Jateng di Jalan Pemuda Semarang, tempat berkumpulnya para orang tua dan CPD yang terlibat kasus dugaan piagam palsu ini memanas. Nggak terima dengan keputusan ini, beberapa dari mereka bahkan tampak mencaci maki.

Kepada jurnalis, para orang tua tersebut menyampaikan penolakan sekaligus memohon kebijakan Disdikbud agar buah hati mereka tetap bisa diterima di sekolah yang diinginkan, dengan konsekuensi menjadi cadangan atau mengganti piagam.

"Kami minta kebijakan. Hasil sistem yang terlanjur lolos harusnya dihormati, buat acuan, jangan digagalkan satu pihak. Kami ini korban; tidak tahu soal piagam itu. Kalau anak kami bunuh diri bagaimana? Kami ada yang nggak mampu sekolah swasta,” seru salah seorang wali murid.

Para orang tua yang anaknya dianulir dari PPDB merasa cemas dengan keputusan Disdiknas Jateng. (Istimewa)

Dia mengatakan, terlepas dari piagam yang dipermasalahkan, menurutnya anak-anak yang dianulir ini memang pintar, berprestasi, dan memiliki piagam lain setingkat kejuaraan nasional.

"Kalau keputusan ini nggak adil, lebih baik dikembalikan ke sistem NEM saja," keluhnya dengan mimik muka sedih.

Tidak Menoleransi Kecurangan

Kendati mendapatkan penolakan dari para orang tua, Kepala Disdikbud Jateng Uswatun Hasanah mengatakan pihaknya akan tetap memegang teguh keputusan tersebut. Dia mengatakan nggak menoleransi praktik kecurangan dalam PPDB Jateng 2024.

Menurutnya, tuntutan CPD untuk dimasukkan sebagai cadangan nggak bisa dipenuhi karena PPDB Jateng 2024 sudah tersistem dan nggak bisa diubah. Bahkan, pergantian piagam lain juga nggak bisa dilakukan karena nggak sesuai dengan petunjuk teknis (juknis).

"Piagam diragukan keabsahannya tetap dianulir, tak bisa untuk tambahan nilai dan tak bisa diganti dengan piagam lain karena verifikasi (melanggar aturan pakai piagam palsu) telah selesai,” kata Uswatun di hadapan wali murid, Kamis (11/7) malam.

Para orang tua yang anaknya dianulir dari PPDB merasa cemas dengan keputusan Disdiknas Jateng. (Istimewa)

Meski Disdikbud nggak bisa mengubah pendirian, Uswatun mengatakan, pihaknya akan mencoba memberikan solusi bagi CPD yang memiliki keterbatasan biaya untuk masuk sekolah swasta di Semarang, salah satunya berkoordinasi dengan Pemkot Semarang terkait hal ini.

"Daya serap SMA dan SMK negeri hanya 41,7 persen. Jadi, yang tidak mampu (masuk) sekolah swasta, kami lakukan sinergi dengan Pemkot Semarang. Akan kami support,” pungkas Uswatun. (Danny Adriadhi Utama/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: