BerandaHits
Sabtu, 13 Des 2019 10:11

Memimpikan Tempat Wisata Kota Semarang yang Ramah Penyandang Disabilitas

Penyandang disabilitas saat menjelajahi Kota Lama. (Inibaru.id/ Audrian F)

Mengadakan event meriah di tempat wisata untuk menghibur warga Kota Semarang memang penting. Tapi akan lebih oke jika ditunjang dengan sarana prasarana. Bagaimana bisa penyandang disabilitas menikmati acara jika nggak ada fasilitas yang mendukung?

Inibaru.id - Mumpung Pemerintah Kota Semarang habis meluncurkan kalender event 2020 dan masih dalam peringatan Hari Disabilitas Internasional, yuk ngomongin infrastruktur yang mempermudah akses teman-teman penyandang disabilitas di objek wisata Kota Semarang. Mereka juga berhak menikmati tempat wisata sebagaimana orang lain kan?

Kalau kamu sempat jalan-jalan ke Kota Lama beberapa bulan terakhir ini, kamu bakal dibuat takjub dengan penampilannya. Pascarevitalisasi, Kota Lama makin cantik dan apik saja ya. Mau ambil foto yang kece jadi seru. Sayangnya, beberapa penyandang disabilitas kurang bisa menikmati keindahan ini. Padahal hak mereka juga sudah dijamin UUD 1945, UU No 8/2018 tentang Penyandang Disabilitas, Permen PUPR No 14 / 2017 tentang Kemudahan Bangunan Gedung dan Tempat Layanan Umum, dan Convention on The Rights of Persons with Disabilities (CRPD).

Harus diakui, pemerintah kota sudah tampak berusaha melengkapi fasilitas untuk penyandang disabilitas. Tapi belum cukup. Lihat saja pagar-pagar kecil pembatas trotoar. Jaraknya terlalu sempit sehingga pengguna kursi roda nggak bisa melewatinya. Rujukan tempat wisata lain yang belum ramah difabel adalah Museum Ranggawarsita. Nggak ada fasilitas audio yang dibutuhkan tunanetra.

Lain cerita kalau di Masjid Agung Jawa Tengah, fasilitas fisiknya mungkin lumayan. Seperti toilet yang mudah digunakan difabel.

Para penyandang disabilitas saat mengikuti Sekolah Telusuri. (Inibaru.id/ Audrian F)

Hendrar Prihadi, Wali Kota Semarang selepas membuka peluncuran kalender event Kota Semarang memberikan keterangan terkait infrastruktur bagi penyandang disabilitas.

“Kami terus berbenah. Satu demi satu akan kami lengkapi, termasuk untuk kawan-kawan disabilitas. Kami tahu sekali, keberadaan mereka juga sangat penting seperti semua orang Semarang pada umumnya,” ujar Hendi, Jumat (7/12).

Menyambung pernyataannya tersebut, Hendi juga menuturkan kalau sejauh ini Pemerintah Kota Semarang sudah berusaha menyediakan infrastruktur untuk memudahkan penyandang disabilitas dalam beraktivitas di tempat umum atau wisata.

“Kalau di tempat aset pemerintah Kota Semarang kami sudah coba melengkapi, misalnya toilet yang ramah terhadap teman-teman disabilitas. Sementara di tempat-tempat wisata milik swasta kami sudah kirimkan surat-surat imbauan supaya ada fasilitas yang mampu melayani teman-teman disabilitas,” tambah Hendi.

Hm, semoga pemerintah kota dan seluruh elemen dapat bersinergi biar nggak ada lagi marginalisasi terhadap penyandang disabilitas ya, Millens. Terlebih lagi Kota Semarang telah mendeklarasikan diri sebagai kota inklusi, di mana perbedaan perlakuan ditiadakan. Selamat Hari Disabilitas Internasional. (Audrian F, Isma Swastiningrum/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: