BerandaHits
Sabtu, 19 Apr 2024 13:00

Membebaskan Diri dari Rasa Bersalah Setelah Keluar dari Hubungan Toxic

Keluar dari hubungan toxic adalah hal terbaik yang bisa kamu lakukan. (via Halodoc)

Terkadang, ada perasaan bersalah yang tiba-tiba muncul setelah mengakhiri hubungan toxic. Meski begitu, kamu harus yakin bahwa menyudahi hubungan mengerikan seperti itu adalah hal terbaik.

Inibaru.id - Setiap hubungan memiliki dinamika tersendiri, dan terkadang kita menemukan diri kita terjerat dalam hubungan yang nggak sehat atau toxic. Ketika akhirnya kita memutuskan untuk keluar dari hubungan semacam itu, langkah pertama yang diambil mungkin adalah rasa lega atau pembebasan. Namun, seringkali di balik itu juga muncul rasa bersalah yang menghantui.

Rasa bersalah setelah keluar dari hubungan toxic mungkin terasa paradoks. Seharusnya kita merasa lega karena membebaskan diri dari situasi yang nggak sehat, tetapi mengapa kita malah merasa bersalah? Ada beberapa alasan mengapa hal ini bisa terjadi.

Pertama, mungkin kita merasa bersalah karena meninggalkan pasangan kita. Terlepas dari betapa nggak sehatnya hubungan itu, kita masih memiliki ikatan emosional dengan mereka. Rasa bersalah bisa muncul karena merasa telah melukai atau meninggalkan mereka sendirian.

Namun, penting untuk diingat bahwa menjaga diri sendiri adalah prioritas utama. Jika hubungan itu nggak sehat, meninggalkannya adalah langkah yang benar, meskipun sulit.

Kedua, rasa bersalah juga bisa muncul karena kita merasa gagal. Gagal menjaga hubungan tetap berjalan, gagal membuat pasangan kita bahagia, atau gagal memperbaiki situasi yang buruk. Namun, ini adalah pandangan yang tidak adil terhadap diri sendiri. Sebuah hubungan adalah tanggung jawab bersama, dan tidak semua masalah bisa diselesaikan oleh satu pihak saja. Jangan menyalahkan diri sendiri sepenuhnya atas kegagalan hubungan tersebut.

Kamu layak merasa bahagia di hidupmu. (Thinkstock)

Ketiga, mungkin kita merasa bersalah karena menghabiskan begitu banyak waktu dalam hubungan tersebut. Mungkin kita bertanya-tanya, "Kenapa saya tidak pergi lebih awal?" atau "Mengapa saya terus bertahan begitu lama?" Ini adalah pertanyaan yang wajar, tetapi meratapi masa lalu nggak akan mengubah apa pun. Yang terpenting adalah kita belajar dari pengalaman tersebut dan menggunakan pengetahuan itu untuk membangun hubungan yang lebih sehat di masa depan.

Bagaimanapun juga, rasa bersalah tidak akan membawa manfaat bagi kita. Yang terpenting adalah memaafkan diri sendiri dan memulai proses penyembuhan. Ini adalah waktu untuk fokus pada diri sendiri, menemukan kembali siapa kita, dan membangun kehidupan yang lebih baik. Ini mungkin memerlukan waktu dan upaya, tetapi ingatlah bahwa setiap langkah kecil adalah kemajuan.

Mengatasi rasa bersalah juga bisa melibatkan berbicara dengan seseorang yang dipercaya, seperti teman dekat atau profesional kesehatan mental. Berbicara tentang perasaan kita dapat membantu kita memahami dan merangkulnya dengan lebih baik.

Ketika kita memutuskan untuk keluar dari hubungan toxic, itu adalah tindakan penuh keberanian dan menghormati diri sendiri. Kita nggak boleh membiarkan rasa bersalah menghalangi kita untuk mengejar kebahagiaan dan kesejahteraan kita sendiri. Setiap langkah menuju pemulihan adalah langkah menuju kehidupan yang lebih baik dan lebih berarti.

Ingat, kamu terlalu berharga untuk merasa nggak bahagia. (Siti Zumrokhatun/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: