Inibaru.id – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, pada hari Selasa (22/4) lalu telah meresmikan Laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) di RSND. Laboratorium tersebut nantinya akan menjadi pusat uji sampel enzim yang diambil dari para PDP maupun ODP yang ada di Jawa Tengah, khususnya di wilayah Semarang.
Sebelum membahas lebih lanjut soal ini, Millens semua harus tahu beda swab test dan uji PCR, ya! Jadi, menurut salah seorang staf Humas RSND yang kemarin (23/4) saya temui, “simple-nya begini, swab test itu proses pendeteksian awal dari sebuah virus dan hasilnya belum tentu akurat. Kalau uji PCR ini merupakan proses uji enzim yang tingkat akurasinya tinggi karena melalui berbagai proses deteksi kimiawi di laboratorium.”
So, dengan adanya Laboratorium PCR di RSND ini, diharapkan proses penanganan Covid-19 bisa lebih optimal dan tentunya efisien.
“Sebelumnya, tes PCR untuk pasien di wilayah Semarang dilakukan di luar kota, sehingga waktu untuk memperoleh hasil uji tersebut memakan waktu lama. Jadi harapannya dengan keberadaan laboratorium ini, proses penanganan Covid-19 di Semarang bisa lebih cepat dan maksimal.” tambahnya.
O ya Millens, pelayanan tes PCR di RSND juga dilengkapi dengan metode drive thru, sehingga orang-orang yang mau mengikuti tes nggak perlu turun dari kendaraannya. Metode ini juga dinilai lebih efisien pun lebih aman untuk pihak pasien dan tenaga kesehatan. Rekayasa alur juga sudah dibuat untuk layanan tersebut.
Jadi rute dari pintu masuk parkir, pasien akan diarahkan menuju ke gedung sebelah IGD untuk diambil sampelnya. Setelah itu, pasien akan mengikuti jalur depan ruang IGD yang searah dengan pintu keluar parkiran. Tenang, ada petunjuknya kok, Millens! So, jangan takut bingung meski rutenya nggak ada di peta digital gawaimu.
Nah, kabar gembiranya juga, tes PCR di RSND ini gratis, lo! Namun untuk sementara tes tersebut diutamakan untuk para tenaga medis dan para PDP dulu. Hal ini dikarenakan oleh adanya beberapa hal dan fasilitas tambahan yang masih harus dilengkapi.
Wah, semoga segera lengkap ya, Millens! Biar ke depannya penanganan Covid-19 bisa benar-benar lebih optimal dan angka penyebarannya dapat semakin ditekan. (Sitha Afril/E05)
Baca Juga:
Transformasi Dugderan, Dug Tanpa Der!