BerandaHits
Kamis, 12 Jan 2022 13:43

Mbah Sudimah, Penjual Jadah Tempe Mbah Carik Legendaris Meninggal Dunia

Mbah Sudimah, penjual jadah tempe Mbah Carik Kaliurang meninggal. (Kumparan)

Mbah Sudimah, generasi kedua penjual Jadah Tempe Mbah Carik yang legendaris dan jadi salah satu ikon kuliner Yogyakarta meninggal dunia. Kisah perjuangannya mempopulerkan jajanan tradisional ini pun layak untuk dikenang.

Inibaru.id – Pewaris kuliner legendaris jadah tempe generasi kedua, Sudimah Wiro Sartono atau yang dikenal sebagai Mbah Carik meninggal dunia pada Selasa (11/1/2022) kemarin. Mbah Carik dikenal luas sebagai penjual jadah tempe legendaris yang ada di Kaliurang, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kabar meninggalnya Mbah Carik diungkap langsung oleh Lurah Hargobinangun Amin Sarjito. Dalam keterangannya, disebutkan kalau Mbah Carik meninggal di rumahnya yang beralamat di Kaliurang Selatan, RT 4, RW 13, Kelurahan Hargobinangun, Kapanewon Pakem, Sleman.

“Mbah Carik jadah tempe meninggal tadi pukul 18.00 WIB di Kaliurang Selatan, Hargobinangun, Pakem,” terang Amin, Selasa (11/1) malam.

Penyebab meninggalnya Mbah Carik adalah karena usianya yang sudah tua, tepatnya 92 tahun. Menurut tetangga sekitar, alamrhumah memang sudah cukup lama sakit.

Jadah Tempe Legendaris yang Digemari Sultan Yogya

Jadah Tempe Mbah Carik sudah populer di kalangan masyarakat Yogyakarta sejak 1950-an. Jajanan tradisional ini memang hanya terdiri atas dua bahan makanan saja, yakni jadah yang berasal dari ketan serta tempe bacem. Namun, rasa jadah tempe yang dijajakan Mbah Carik memang unik sehingga disukai banyak orang.

Jadah tempe Mbah Carik melegenda dan jadi salah satu ikon kuliner Yogyakarta. (GNFI/Shutterstock)

Salah satu tokoh terkemuka yang mengaku sangat menyukainya adalah Sri Sultan Hamengku Buwono IX, salah satu pahlawan kemerdekaan Indonesia. Beliau bahkan mengaku ketagihan sehingga sering mengutus seseorang untuk bertandang ke Kaliurang hanya demi mendapatkan tempe jadah buatan Mbah Carik.

Menariknya, ada andil besar dari Sri Sultan Hamengku Buwono IX dalam membuat jadah tempe ini jadi populer. Pendahulu Mbah Sudimah, Mbah Ngadikem, adalah pendiri dari Jadah Tempe Mbah Carik. Dulu, Mbah Ngadikem sebenarnya berjualan tempe, tahu, dan pecel di sekitar TK Kaliurang.

Nah, Sri Sultan pada 1950-an menyarankan Mbah Ngadikem untuk berjualan di kawasan Telogo Putri. Saat mulai berjualan di kawasan yang disarankan inilah, Mbah Ngadikem melakukan inovasi dengan memadukan jadah dan tempe bacem. Nggak disangka, inovasi ini disukai Sri Sultan dan kerabat Keraton lainnya.

Soal sebutan Mbah Carik, hal ini disebabkan oleh dulu Mbah Ngadikem adalah istri dari carik atau sekretaris desa. Nah, meski penerusnya, Mbah Sudimah bukan carik atau istri carik, sebutan Mbah Carik untuk jadah tempe yang dijajakannya kadung melekat.

Turut berduka cita atas meninggalnya Mbah Sudimah, ya Millens. Omong-omong, kamu sudah pernah mencicipi jadah tempe alias “burger Jawa” ini belum, Millens? (Sua, Kom, Yog/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Warung Londo Warsoe Solo, Tempat Makan Bergaya Barat yang Digemari Warga Lokal

6 Des 2025

Forda Jateng 2025 di Solo, Target Kormi Semarang: Juara Umum Lagi!

6 Des 2025

Yang Perlu Diperhatikan Saat Mobil Akan Melintas Genangan Banjir

6 Des 2025

Tiba-Tiba Badminton; Upaya Cari Keringat di Tengah Deadline yang Ketat

6 Des 2025

Opak Angin, Cemilan Legendaris Solo Khas Malam 1 Suro!

6 Des 2025

Raffi Ahmad 'Spill' Hasil Pertemuan dengan Ahmad Luthfi, Ada Apa?

6 Des 2025

Uniknya Makam Mbah Lancing di Kebumen, Pusaranya Ditumpuk Ratusan Kain Batik

7 Des 2025

Swike Cik Ping, Warisan Rasa yang Nggak Ada Matinya di Purwodadi

7 Des 2025

Jika Hidupmu Terburu-buru, Jadikanlah Slow Living sebagai Resolusi 2026

7 Des 2025

50+ Pertanyaan Sederhana untuk Mengenal Seseorang dengan Lebih Baik

7 Des 2025

Sebenarnya, Cokelat Makanan Sehat Atau Nggak?

7 Des 2025

Gubernur Luthfi Larang Keras Penambangan di Gunung Slamet

7 Des 2025

Nanggap Reog Singo Manggolo, Aksi Nyata Nguri-uri Budaya dan Pembangunan a la Sumanto

6 Des 2025

Petolo Mayang, Jajanan Tradisional yang Kian Langka di Solo

8 Des 2025

Menilik KUHP Baru, Memangnya Pelaku Kumpul Kebo Bisa Dipidana?

8 Des 2025

Sururi, Kiai Mangrove Semarang, Raih Penghargaan 'Pelopor Tanggap Bencana'

8 Des 2025

Kontingen Forbasi Semarang Borong Medali pada Forda Jateng 2025 di Solo

8 Des 2025

Awas Smartphone Pinky! Kelingking Cekung Akibat Genggam Ponsel Kelamaan

8 Des 2025

Politik Berbiaya Tinggi, Sumanto Sebut Sistem Pemilu Indonesia Sangat Liberal Sejak 2009

7 Des 2025

Anggotanya Beragam Parpol, Sumanto Akui Pimpin KNPI Nggak Mudah

8 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: