BerandaHits
Selasa, 24 Apr 2023 15:00

Mau Hasil Jepretanmu Bercerita? Pelajari Metode EDFAT

Ilustrasi: EDFAT memudahkan seseorang dalam membangun rangkaian foto yang bercerita. (sbtlneet/Pixabay)

Untuk memperoleh gambar yang dapat berbicara, kamu bisa menerapkan metode EDFAT. Apa itu?

Inibaru.id – Mengabadikan gambar nggak segampang memencet tombol shutter. Kamu harus mampu membuat foto bercerita. Ini penting terutama jika kamu berkecimpung di bidang jurnalistik.

Kalau kamu perhatikan, hasil jepretan gambar yang diambil oleh jurnalis foto nggak sama dengan fotografer biasa. Foto para jurnalis foto harus bisa “berbicara”. Nah, kamu bisa melakukannya dengan mempelajari EDFAT.

EDFAT merupakan singkatan dari beberapa kata yaitu Entire, Detail, Frame, Angle, dan Time. Metode fotografi ini dikenalkan oleh Walter Cronkite School of Journalism and Mass Communication, Arizona State University. Tujuannya untuk memudahkan seseorang dalam membangun rangkaian foto yang bercerita.

Intinya, dengan EDFAT kamu bisa menyempurnakan nilai visual fotografi. Lalu seperti apa teknik EDFAT ini? Berikut penjelasannya:

Entire

Teknik entire memungkinkan situasi terlihat secara luas. (Radar Bromo/Mokhamad Zubaidillah)

Pertama-tama, Entire adalah pengambilan foto atau gambar secara keseluruhan yang memperlihatkan situasi yang terjadi secara luas. Orang yang melihat foto dapat merasa seolah-olah di dalam situasi tersebut.

Detail

Yang dimaksud Detail adalah pengambilan foto dengan tujuan memperlihatkan hal-hal yang rinci, seperti tekstur sebuah benda, logo tertentu, atau ekspresi wajah. Jurnalis foto harus bisa menangkap hal kecil namun bermakna.

Frame

Ilustrasi teknik frame. (Instagram @yusufsalmans via Liburdulu)

Adapun Frame merupakan teknik fotografi yang digunakan untuk menonjolkan objek yang ingin difoto dengan meletakkannya di dalam sebuah frame atau bingkai. Ketika objek diletakkan di dalam bingkai, orang akan fokus pada objek tersebut.

Angle

Teknik ini merupakan cara seseorang untuk menentukan sudut pengambilan gambar. Sudut pandang dapat berupa eye level, low angle, atau high angle, yang berpengaruh pada pemaknaan suatu foto.

Eye level adalah sudut pengambilan gambar normal sehingga objek sejajar dengan sudut pandang manusia pada umumnya. Sementara itu, low angle merupakan pengambilan gambar yang berada di bawah eye level. Dengan angle ini, objek bakal terlihat besar.

Terakhir adalah high angle yaitu sudut pandang yang berada di atas eye level. Angle ini digunakan untuk membuat objek terlihat lebih kecil.

Time

Teknik fotografi ini digunakan untuk menangkap suatu peristiwa atau kejadian yang seolah-olah terhenti dengan memastikan shutter speed yang memadai untuk menangkap objek yang bergerak seakan-akan berhenti.

Dengan menggabungkan teknik-teknik tersebut, EDFAT memudahkan seseorang dalam membangun rangkaian foto yang bercerita. Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, teknik ini sering dipakai dalam foto jurnalistik dengan tujuan semua elemen dalam suatu peristiwa dapat tergambarkan dengan baik. Nah, buat kamu yang pengin belajar jadi jurnalis foto wajib banget menguasai teknik ini. (Siti Zumrokhatun/E10)

Artikel ini telah terbit di Medcom dengan judul Buat Fotomu Bercerita Dengan Metode EDFAT.

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: