BerandaHits
Sabtu, 13 Des 2019 19:30

MAJT Dukung Kaum Disabilitas dengan Infrastruktur yang Aksesibel

Menara MAJT bisa diakses para penyandang disabilitas. (Inibaru.id/ Isma Swastiningrum)

Tempat-tempat wisata yang berada di Jawa Tengah khususnya di Semarang mulai sadar akan infastruktur dan bangunan bagi kaum disabilitas. Salah satunya ditunjukkan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT). Berbagai fasilitas ramah difabel disediakan.

Inibaru.id – Jumat (6/12) saya berkesempatan untuk mengunjungi salah satu masjid terbesar di Semarang, yaitu Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT). Tujuan saya berkunjung adalah untuk melihat bagaimana MAJT yang juga berperan menjadi kunjungan wisatawan dan memiliki menara setinggi 99 meter, perpustakaan “Cheng Ho”, hingga center shop ini mewadahi kaum disabilitas.

Di pintu masuk utama menuju ruang utama masjid saya melihat di samping tangga terdapat jalanan menurun yang cukup landai. Saya berjalan ke tempat itu dan menurut saya ukurannya cukup bagi pemakai kursi roda untuk bisa masuk. Nggak hanya di depan gedung, di bagian menuju tempat parkir dan jalan menuju tempat wudu perempuan pun ketika lewat sisi kiri, akses jalan yang landai sangat mudah dilewati siapapun.

Para penyandang disabilitas dapat naik ke Manara MAJT menggunakan lift, di samping bangunan Menara juga terdapat ramp yang aksesibel. (Inibaru.id/ Isma Swastiningrum)

Penasaran bagaimana MAJT memberikan fasilitas pada kaum disabilitas, saya pun bertemu dengan Kasubag Humas MAJT Ika Ratna Yuni Wulandari. Dia banyak memberikan penjelasan terkait program MAJT yang pro dengan kaum disabilitas serta infrastruktur lain yang mendukung bagi kelompok yang berkebutuhan khusus tersebut.

Beberapa fasilitas yang aksesibel bagi kaum disabilitas adalah tersedianya ruang wudu, ruang solat, tempat parkir, kamar mandi, dan menara MAJT. Untuk ruang solat, MAJT memfasilitasi kaum disabilitas di lantai satu, jika dirasa nggak kesulitan untuk naik bisa juga salat di ruang utama masjid yang terletak di lantai tiga.

Untuk kamar mandi sendiri, Ika menjelaskan karena kamar mandi masih dengan konsep settingan awal saat masjid berdiri, dia mengakui memang masih belum sesuai standar kaum disabilitas. Meski begitu dia mengatakan jika akses ke kamar mandi mudah.

"Kamar mandi kita kan banyak. Kemudian sangat mudah dicapai dari aula, hanya jalan sedikit sudah sampai. Insha Allah direncanakan kita akan menyesuaikan. Kita bangun untuk kebutuhan kawan-kawan difabel," katanya.

Tempat parkir MAJT. (Inibaru.id/ Isma Swastiningrum)

Selain jalan utama masjid yang mudah diakses, Menara MAJT ternyata juga ramah kaum disabilitas. Sebelum lift lantai pertama terdapat jalur khusus untuk difabel. "Di menara juga demikian ada akses kursi roda. Di menara kami di lantai 2 dan 3 ada museum kemudian di lantai 19 ada menara pandang. Di sana kita bisa menikmati Kota Semarang. Jadi kita naik ke atas 99 meter tingginya itu, menggunakan lift," ujarnya.

Di kesempatan yang lain, Hendrar Prihadi, Wali Kota Semarang selepas membuka peluncuran kaleder event Kota Semarang menuturkan kalau sejauh ini Pemerintah Kota Semarang sudah berusaha menyediakan infranstuktur untuk memudahkan penyandang disabilitas dalam beraktivitas di tempat umum atau wisata. Meskipun memang belum sepenuhnya.

“Kalau di tempat aset pemerintah Kota Semarang kami sudah coba melengkapi, misalnya toilet yang ramah terhadap teman-teman disabilitas. Sementara di tempat-tempat wisata milik swasta kami sudah kirimkan surat-surat himbauan supaya ada fasilitas yang mampu melayani teman-teman disabilitas,” kata Hendi, Jumat (7/12), di Plaza Kandri Semarang.

Kamar mandi MAJT masih mudah dijangkau. (Inibaru.id/ Isma Swastiningrum)

Ketika Inibaru.id mengkonfirmasi hal tersebut pada Ika, dia mengungkapkan jika pihak MAJT belum menerima surat imbauan tersebut. "Belum ada surat masuk tentang itu," tutur Ika.

Meski belum mendapat surat imbaunan, Ika menjelaskan bangunan awal masjid memang belum mencukupi dan ke depannya akan disediakan fasilitas-fasilitas yang lebih mempermudah kaum difabel. Termasuk merencanakan toilet khusus difabel, penunjuk jalan, dan infrastruktur lainnya.

Semoga pembangunan ke depan lebih baik lagi ya, Millens. (Isma Swastiningrum/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: