BerandaHits
Rabu, 2 Apr 2019 11:03

Meriah, Seperti Ini Aksi <em>Switch Off</em> di Hotel Harris untuk Semarakkan Earth Hour 2019 di Kota Semarang

Peringatan Earth Hour 2019 di Hotel Harris Semarang. (Inibaru.id/ Annisa Dewi)

Dalam temaram cahaya lilin, aksi Earth Hour di hotel Harris Semarang berlangsung seru dan heboh. Berbagai pertunjukan pun memeriahkan acara yang patut diapresiasi ini. Melalui simbol 60+, gerakan ini mengajak masyarakat untuk menghemat energi demi perbaikan lingkungan.

Inibaru.id – Menjadi salah satu lokasi yang ditunjuk oleh Pemkot Semarang sebagai titik kumpul aksi Earth Hour, hotel Harris pun dipenuhi para peserta. Mereka datang dari berbagai komunitas seperti komunitas pencinta lingkungan, pendidikan hingga astronomi. Bahkan, turut serta  komunitas Gerkatin yang menaungi teman-teman tuli yang ada di Kota Semarang.

Acara dibuka dengan flashmob di lantai 7 hotel Harris. (Inibaru.id/ Annisa Dewi)

Yang seru, setelah acara pembukaan panitia mengajak seluruh peserta dan pengelola hotel untuk melakukan flashmob tarian. Seluruh peserta tampak antusias dan larut dalam tarian massal ini. Barulah pada pukul 20.30 hingga 21.30 WIB masuk acara inti yaitu switch off. Panitia juga tampaknya nggak salah pilih tempat. Pasalnya, acara ini diselenggarakan di rooftop lantai 7 yang tentunya memiliki view luar biasa indah.

Oya, aksi pemadaman serentak ini diprakarsai Earth Hour, sebuah komunitas yang bergerak di bidang lingkungan. Komunitas ini memiliki anggota di seluruh dunia, lo. Kian hari anggota komunitas ini juga kian bertambah, Millens. Hal ini membuktikan semakin banyak orang yang mencintai lingkungan. Setuju nggak?

Koordinator Earth Hour Regional Semarang Rian Wahyono menjelaskan tahun ini merupakan kali kedelapan aksi switch off dilakukan di Semarang. Meski berpindah-pindah tempat, dia dan anggota lainnya pasti memilih tempat yang mudah dijangkau. 

"Tujuan utama dari aksi ini adalah meningkatkan kesadaran masyarakat agar lebih peduli pada lingkungan. Meskipun dengan cara yang sederhana seperti mematikan lampu agar energi dapat lebih hemat,” katanya, Jumat (30/3) di hotel Harris.

Penyalaan lilin dengan formasi 60+ sebagai simbol Earth Hour (Inibaru.id/ Annisa Dewi)

Mematikan lampu selama 60 menit mungkin terlihat sepele ya, Millens. Tapi jangan salah, langkah ini dapat membantu mengurangi pemborosan energi yang dapat merusak bumi.

Atas dasar itulah Komunitas Earth Hour secara konsisten menyelenggarakan kegiatan switch off serentak di seluruh landmark atau ikon kota besar maupun ruang publik yang tersebar di berbagai belahan bumi. Kegiatan tersebut dilakukan setiap tanggal 30 Maret dan jamnya pun tepat pukul setengah sembilan hingga sepuluh malam.

Acara ditutup dengan penyalaan lampu yang disertai dengan aksi Disk Joki (DJ). (Inibaru.id/ Annisa Dewi)

Agar makin memorable, saat semua lampu sudah dimatikan, pihak panitia menyalakan lilin sebagai pengganti cahaya lampu dengan membentuk lambang 60+. Simbol ini merupakan wujud kesadaran terhadap pentingnya melindungi bumi dengan cara mematikan lampu dan listrik selama 1 jam setiap hari.

Eits, acara nggak lantas selesai. Panitia sudah menyiapkan berbagai hiburan seperti permainan angklung, tari tradisional, permainan akustik, hingga ajojing. Waduh, kurang seru gimana coba? Hancep rame-rame ditemani semilir angin malam yang sepoi-sepoi. Pokoknya syahdu deh! Ha-ha. Kalau mau ikutan juga tunggu tahun depan ya, Millens! (Sitha Afril/E05)

 

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: