BerandaHits
Minggu, 6 Agu 2022 17:37

Lebih dari Sekadar Seru, Lomba-Lomba Ini Punyai Makna Dalam

Panjat pinang, balap karung, makan kerupuk, tarik tambang merupakan lomba yang hampir selalu ada pada saat perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia. (Kaskus/Yenyoktafia)

Banyak jenis lomba yang digelar pada saat Hari Kemerdekaan Indonesia. Namun, panjat pinang, balap karung, makan kerupuk, dan tarik tambang yang paling sering diadakan. Kenapa ya?

Inibaru.id- Hari Kemerdekaan Indonesia selalu meriah dengan lomba-lomba yang diselenggarakan di kampung, perumahan, sekolah, atau perkantoran. Dengan menjunjung tinggi semangat sportivitas dan kebersamaan, aneka perlombaan biasanya berlangsung seru, hangat, ceria, dan penuh keakraban.

Ada beberapa jenis perlombaan khas tujuh belasan yang tetap eksis dari dulu hingga kini. Misalkan saja panjat pinang, makan krupuk, balap karung, dan tarik tambang. Salah satu dari lomba-lomba itu pastilah pernah kamu lihat atau lakukan, kan?

Kenapa permainan-permainan itu bisa awet hingga kini meski kompetisi zaman sekarang makin banyak ragamnya? Bisa jadi karena keempat jenis perlombaan itu mempunyai nilai histori dan filosofinya sendiri.

Ya, nggak sekadar lomba, panjat pinang, makan krupuk, balap karung, dan tarik tambang punya makna dalam. Seperti apa makna permainan-permainan ini? Yuk simak!

1. Balap Karung

Lomba balap karung hampir selalu ada pada momentum 17-an. Nggak hanya seru, lomba ini bisa dilakukan siapa saja tanpa pandang usia atau jenis kelamin. Aturan perlombaannya sederhana meski terkadang ada modifikasi yang membuatnya jadi lebih menarik.

Di balik keseruan lomba ini, balap karung sebenarnya adalah simbol pakaian sederhana yang dikenakan warga Indonesia saat masih dijajah Belanda. Yap, pada zaman dulu, orang Indonesia ternyata mengenakan kain goni untuk bahan pakaian, lo.

Menariknya, lomba ini dipopulerkan oleh orang Belanda saat masih memerintah Tanah Air. Dulu yang menyelenggarakannya adalah para misionaris.

2. Makan Kerupuk

Kerupuk identik dengan makanan sederhana dan erat dengan masyarakat Indonesia. (C.Mi/Tommy Mubarok)

Kalau ditanya soal camilan atau teman baik makan nasi orang Indonesia, kerupuk pasti jadi salah satu jawabannya. Saking populernya, makanan renyah ini sampai dijadikan lomba saat perayaan 17-an. Aturan lomba makan kerupuk pun unik tapi seru. Kerupuk digantung setinggi sekitar kepala. Lalu siapa yang berhasil menghabiskan kerupuk tanpa menyentuhnya dengan tangan, dia yang menang.

Sebagaimana lomba balap karung, lomba ini diadakan sebagai pengingat bahwa orang Nusantara dulu makan makanan sederhana seperti kerupuk. Jadi, kerupuk di sini adalaah simbol kemiskinan dan kelas bawah.

3. Panjat Pinang

Kalau yang ini, sejarahnya sedikit lebih gelap, Millens. Soalnya, orang-orang Belanda dulu menjadikan lomba panjat pinang sebagai tontonan. Mereka menganggap orang pribumi yang memperebutkan barang-barang kebutuhan pokok atau barang berharga lainnya sebagai hiburan. Batang pinang yang harus dipanjat juga sangat licin karena diolesi pelumas. Setiap kali orang yang berusaha memanjatnya terjatuh, tentu bakal terlihat lucu, bukan?

4. Tarik Tambang

Tarik tambang mengajarkan pada kita arti berjuang keras dan kerja sama untuk mencapai sebuah tujuan. (Fimela/Genmuda)

Tarik tambang sih bukan lomba asli Nusantara. Tapi, karena lomba ini sangat menghibur, jadi sering digelar saat perayaan kemerdekaan. Kabarnya sih, lomba ini diadakan agar orang Indonesia tahu seberapa kuat perjuangan orang-orang pada zaman dahulu dipaksa bekerja di masa penjajahan.

Nah, begitulah makna dari lomba-lomba khas Hari Kemerdekaan Indonesia. Meski sekarang lomba tersebut digelar dengan suasana yang meriah, rupanya tujuan awalnya adalah untuk mengajak kita mengingat arti penting perjuangan para pendahulu kita. So, sebagai generasi muda, kita harus pintar mengambil sisi positif dari zaman penjajahan dulu ya, Millens! (Tem/IB09/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: