BerandaHits
Selasa, 14 Feb 2022 13:00

Layaknya Koboi Wild West, Ini Alasan Warga Bromo Naik Kuda

Ilustrasi: Warga Bromo naik kuda sebagai alat transportasi sehari-hari. (Flickr/ Schristia)

Wisatawan di Gunung Bromo bisa naik kuda jika lelah untuk mencapai kawahnya. Hanya, kamu pernah terpikir nggak mengapa warga Bromo naik kuda hingga sekarang? Ternyata ada alasannya lo mereka masih memakai hewan ini sebagai alat transportasi.

Inibaru.id – Kalau kamu main ke Kawasan Wisata Gunung Bromo, pasti bakal melihat orang-orang yang naik kuda. Memang, kuda-kuda ini sering disewakan kepada para wisatawan yang lelah mendaki ke Kawah Bromo. Namun, sebenarnya, secara tradisi, warga Bromo memang menjadikan kuda sebagai alat transportasi sehari-hari.

Kawasan Gunung Bromo memang jadi salah satu lokasi wisata paling populer di Indonesia. Wajar sih mengingat di lokasi ini, kamu bisa melihat sekumpulan gunung yang indah, padang savana, hingga lautan pasir berbisik dengan luas 5.250 hektare. Lokasinya yang ada di ketinggian lebih dari 2.300 meter di atas permukaan laut (mdpl) juga membuatnya memiliki suhu yang sejuk.

Nah, di padang pasir hingga kawah Gunung Bromo, kamu pasti bakal sering melihat kuda-kuda berseliweran. Ada yang dinaiki oleh para wisatawan. Namun, tak jarang pula kuda-kuda ini dinaiki warga lokal. Hal ini tentu sangat menarik mengingat warga Bromo memilih untuk naik kuda meskipun ada jenis kendaraan lain seperti sepeda motor atau mobil yang bisa mereka pakai.

Kalau alasannya untuk keperluan wisata, wajar jika kuda yang jadi pilihan. Beda dengan sepeda motor yang tentu akan sulit dipakai mendaki Gunung Bromo yang cenderung memiliki kontur berpasir dan naik turun, kuda bakal lebih efektif. Meski begitu, bukan ini alasan mengapa warga Bromo memiliki kuda.

Warga Suku Tengger menganggap kuda yang mereka miliki seperti "jodoh" yang harus dijaga. (Flickr/ zaddam hussein)

Masyarakat Suku Tengger, suku yang mendiami Bromo, dikenal memiliki tradisi yang terus dipertahankan hingga sekarang. Selain memiliki dan naik kuda, orang Suku Tengger juga terbiasa memakai sarung sehari-hari. Khusus untuk naik kuda, dalam budaya Tengger, hewan ini memang mereka jadikan kendaraan sejak dulu.

Jadi ya, ladang untuk dijadikan tempat menanam sayur warga Suku Tengger cenderung jauh lokasinya dari desa. Untuk mengangkut hasil panen dari ladang-ladang tersebut yang lokasinya jauh dengan medan yang cukup sulit, mereka pun memakai kuda.

Yang menarik, Suku Tengger menganggap kuda yang mereka miliki seperti “jodoh” sehingga nggak bakal mereka eksploitasi habis-habisan. Meski berfungsi untuk membantu melakukan pekerjaan fisik, warga Bromo benar-benar memperhatikan kondisi kuda-kudanya dengan baik.

Nah, tradisi warga Bromo naik kuda ini bertahan hingga sekarang. Hm, kalau kamu, apakah pernah menaikinya saat main ke sana, Millens? (Mob/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: