BerandaAdventurial
Sabtu, 4 Okt 2024 17:00

Wisata Alam di Pati, Hutan Pinus Gunungsari: Fasilitas dan Rencana Pengembangan

Wisata Alam di Pati, Hutan Pinus Gunungsari: Fasilitas dan Rencana Pengembangan

Spot foto paling ikonik berbentuk bintang di kawasan wisata Hutan Pinus Gunungsari, Kabupaten Pati. (Inibaru.id/ Rizki Arganingsih)

Dengan beragam fasilitas yang ditawarkan dan pengembangan yang direncanakan, Hutan Pinus Gunungsari patut masuk daftar wisata alam di Pati yang perlu kamu kunjungi.

Inibaru.id - Punggung Gunung Muria tampak molek dilihat dari tempat saya duduk. Di sekitarnya, hamparan luas Kabupaten Pati terbentang. Hari itu masih cukup pagi, matahari belum terlalu terik, jadi saya bisa lebih lama menatap lanskap alam yang mengagumkan ini tanpa perlu memincingkan mata.

Saya memilih meluruskan kaki, lalu menyandar pada pohon pinus yang menopang rumah pohon di Hutan Pinus Gunungsari yang saya jadikan tempat menepi kali ini. Isi kepala saya bernostalgia, kembali ke masa kecil, mengingat film My Heart yang dibintangi Nirina Zubir, Irwansyah, dan Acha Septriasa.

Rumah pohon yang saya duduki ini mirip kepunyaan Farel dan Rachel, tokoh utama My Heart, yang sering dijadikan tempat bermain basket, terasa begitu dekat dengan apa yang saya lihat di rumah pohon yang menjadi bagian dari fasilitas lokawisata alam yang berlokasi di Kabupaten Pati tersebut.

Nggak hanya menikmati topografi Pati dari ketinggian, saya juga bisa melihat lebih luas suasana tempat wisata tersebut dari rumah pohon ini. Di sisi kanan ada area lapang tempat camping, sedangkan di kiri ada deretan bangku kayu tempat para pengunjung bersantai sembari mengudap sesuatu yang dibeli dari warung di dekatnya.

Fasilitas yang Tersedia

Area camping di Hutan Pinus Gunungsari sangat luas dan cocok untuk berkemah bersama teman atau keluarga. (Inibaru.id/ Rizki Arganingsih)

Untuk yang belum tahu, Hutan Pinus Gunungsari terletak di Desa Gunungsari, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati. Supeno, ketua pengelola hutan wisata ini mengungkapkan, rumah pohon hanyalah satu dari sekian banyak fasilitas yang tersedia di sana.

“Di sini ada banyak spot foto yang kekinian, hammock, ayunan, aula pertemuan sekaligus untuk tempat ibadah, gazebo-gazebo, toilet, dan juga warung-warung penyedia makanan,” ungkap Supeno yang saya temui nggak lama setelah turun dari rumah pohon, beberapa waktu lalu.

Untuk yang suka nge-camp, dia menambahkan, pengunjung juga bisa melakukannya di Hutan Pinus Gunungsari. Ada dua spot camping yang bisa dipilih, yakni camp ground atau area utama lokawisata yang berdekatan dengan semua fasilitas di hutan wisata tersebut.

“Area khusus camp ground untuk yang pengin menikmati suasana hutan pinus secara lebih nyata pada malam hari, sedangkan area utama untuk yang suka ngecamp tapi nggak pengin jauh dari fasilitas yang tersedia," jelas lelaki murah senyum tersebut.

Rencana Pengembangan

Salah satu rumah pohon dengan view lereng pegunungan Muria yang sangat memanjakan mata. (Inibaru.id/ Rizki Arganingsih)

Untuk ngecamp, kamu bisa membawa tenda sendiri atau menyewanya kepada pihak pengelola. Untuk menyewa, kamu bisa langsung menghubungi Supeno atau DM via Instagram resminya, yakni @hutanpinusgunungsarii.

Supeno mengatakan, fasilitas yang tersedia saat ini belum final. Artinya, ke depan akan ada lebih banyak pengembangan yang mereka lakukan. Bahkan, menurutnya, beberapa rencana sudah tinggal mengeksekusi.

“Kami akan memperluas area wisata ke sebelah timur, lalu menambahkan fasilitas outbound,” akunya, memaparkan rencana besar yang ke depan akan segera direalisasikan.

Selain itu, pihaknya juga berencana memperlebar akses jalan menuju lokasi wisata agar pengunjung lebih mudah mengaksesnya. Untuk saat ini, dia menambahkan, pohon-pohon yang menjorok ke jalan telah ditandai merah. Nantinya, pohon ini akan ditebang untuk pelebaran jalan.

Saat ke sini lagi nanti, semoga akses jalannya sudah lebar, biar lebih aman dan nyaman. Oya, ngomongin keamanan, kalau mau ke sini, pastikan kendaraanmu dalam kondisi terbaik ya, karena jalurnya lumayan ekstrem! (Rizki Arganingsih/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Mengenal Getuk Kethek, Apakah Terkait dengan Monyet?

13 Apr 2025

Di Balik Mitos Suami Nggak Boleh Membunuh Hewan saat Istri sedang Hamil

13 Apr 2025

Kisah Kampung Laut di Cilacap; Dulu Permukiman Prajurit Mataram

13 Apr 2025

Mengapa Manusia Takut Ular?

13 Apr 2025

Nilai Tukar Rupiah Lebih Tinggi, Kita Bisa Liburan Murah di Negara-Negara Ini

13 Apr 2025

Perlu Nggak sih Matikan AC Sebelum Matikan Mesin Mobil?

14 Apr 2025

Antrean Panjang Fenomena 'War' Emas; Fomo atau Memang Melek Investasi?

14 Apr 2025

Tentang Mbah Alian, Inspirasi Nama Kecamatan Ngaliyan di Kota Semarang

14 Apr 2025

Mengenal Oman, Negeri Kaya Tanpa Gedung Pencakar Angkasa

14 Apr 2025

Farikha Sukrotun, Wasit Internasional Bulu Tangkis yang Berawal dari Kasir Toko Bangunan Kudus

14 Apr 2025

Haruskah Tetap Bekerja saat Masalah Pribadi Mengganggu Mood?

14 Apr 2025

Grebeg Getuk 2025 Sukses Meriahkan Hari Jadi ke-1.119 Kota Magelang

14 Apr 2025

Tradisi Bawa Kopi dan Santan dalam Pendakian Gunung Sumbing, Untuk Apa?

15 Apr 2025

Keindahan yang Menakutkan, Salju Turun saat Sakura Mekar di Korea Selatan

15 Apr 2025

Mereka yang Terlibat dalam Suap Putusan 'Onslag' Kasus Korupsi Minyak Goreng

15 Apr 2025

Harus Bagaimana Agar Ambulans Nggak Lagi Kena Tilang ETLE?

15 Apr 2025

Warga Semarang Sambut Gembira Penghapusan Denda Pajak Kendaraan

15 Apr 2025

Berasal dari Tradisi Eropa, Kelinci Paskah Jadi Simbol Kesuburan

15 Apr 2025

Alasan Sejumlah Asosiasi Jurnalis Menolak Program Rumah Subsidi Wartawan

16 Apr 2025

'Burning'; Ketika Ending Sebuah Film Justru Bikin Bingung Penontonnya

16 Apr 2025