BerandaHits
Minggu, 5 Okt 2024 16:35

Ekonom Beberkan Tanda-Tanda Kondisi Ekonomi Indonesia Sedang Nggak Baik

Kondisi ekonomi Indonesia sedang nggak baik. (Liputan6/Faizal Fanani)

Nggak hanya daya beli masyarakat turun atau badai PHK yang semakin buruk, ekonom sebut berbagai hal lain yang menandakan kondisi ekonomi Indonesia memang sedang nggak baik.

Inibaru.id – Kamu pasti sudah berkali-kali membaca informasi tentang sedang nggak baiknya ekonomi dalam beberapa waktu belakangan. Selain daya beli masyarakat yang terus merosot, badai PHK juga terjadi di mana-mana.

Nggak hanya berbagai hal tersebut, sejumlah pakar ekonomi juga belakangan membeberkan tanda-tanda ekonomi Indonesia sedang nggak baik. Salah satunya adalah Tauhid Ahmad dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF). Dalam sebuah podcast berjudul Tolak Miskin: SInyal Deflasi Indikasi Ekonomi RI Kurang Darah, dia menyebut sejumlah tanda ekonomi Indonesia sedang bermasalah seperti sebagai berikut.

1.       Terjadinya deflasi

BPS menyebut Indonesia sudah mengalami deflasi dalam 5 bulan berturut-turut sejak Mei sampai September 2024. Memang, hal ini seakan-akan menandakan sesuatu yang bagus karena cukup banyak harga bahan pokok yang turun. Tapi, sebenarnya hal ini justru menandakan bahwa daya beli masyarakat atas barang-barang tersebut semakin menurun.

“Kalau respons masyarakat dari ketersediaan bahan pokok adalah nggak banyak (yang beli), ya pasti akan terjadi peurunan harga,” ucap Tauhid sebagaimana dilansir dari Detik, Sabtu (5/10/2024).

2.       Permintaan pengajuan kredit menurun

Pengajuan kredit juga turun. Artinya, banyak masyarakat menahan diri untuk berbelanja. (Malangvoice)

Tauhid juga membeberkan hal lain yang nggak disadari banyak orang namun menandakan bahwa kondisi ekonomi Indonesia sedang nggak baik, yaitu menurunnya pengajuan kredit. Padahal, pengajuan kredit adalah penanda masyarakat pengin berbelanja.

“Agustus 2024 ini, pengajuan kredit turun sampai minus 0,09 persen. Kalau dibandingkan dengan Juli yang ada di angka 12,4 persen, Agustus juga terlihat turun sampai 11,4 persen. Hal ini menandakan daya beli memang benar-benar menurun dalam beberapa bulan,” ucapnya.

3.       Penjualan sepeda motor menurun

Saking masih nggak meratanya transportasi umum di banyak daerah, banyak orang Indonesia yang sangat bergantung dengan sepeda motor. Makanya, jangan heran jika di salam satu rumah, kamu bisa menemukan dua atau tiga sepeda motor. Soalnya, sepeda-sepeda motor ini dipakai untuk keperluan ke tempat kerja, ke sekolah, atau sekadar ke pasar untuk berbelanja.

Namun, dalam beberapa bulan belakangan, laju penjualan sepeda motor di Indonesia semakin menurun. Jika dibandingkan dengan angka penjualan pada Juli 2024, penjualan pada Agustus turun sampai 4,1 persen.

“Ini menandakan masyarakat memilih untuk menahan pembelian kebutuhan di luar kebutuhan pokok, termasuk dalam hal membeli sepeda motor,” lanjut Tauhid.

Ekonomi belakangan memang terasa semakin berat, khususnya di kalangan menengah ke bawah. Banyak yang memilih untuk menahan diri nggak terlalu banyak jajan atau menghabiskan uang untuk kebutuhan lain. Kalau kamu sendiri, apakah juga merasakan kondisi ekonomi Indonesia sedang nggak baik, Millens? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

KPU Jateng Fasilitasi Debat Cagub-Cawagub Tiga Kali di Semarang

4 Okt 2024

Masih Berdiri, Begini Keindahan Bekas Kantor Onderdistrict Rongkop Peninggalan Zaman Belanda

4 Okt 2024

Gen Z Cantumkan Tagar DESPERATE di LinkedIn, Ekspresikan Keputusasaan

4 Okt 2024

Sekarang, Video Call di WhatsApp Bisa Pakai Filter dan Latar Belakang!

4 Okt 2024

Mengapa Banyak Anak Muda Indonesia Terjerat Pinjol?

4 Okt 2024

Ini Waktu Terbaik untuk Memakai Parfum

4 Okt 2024

Wisata Alam di Pati, Hutan Pinus Gunungsari: Fasilitas dan Rencana Pengembangan

4 Okt 2024

KAI Daop 4 Semarang Pastikan Petugas Operasional Bebas Narkoba Lewat Tes Urine

4 Okt 2024

Indahnya Pemandangan Atas Awan Kabupaten Semarang di Goa Rong View

5 Okt 2024

Gelar HC Raffi Ahmad Terancam Nggak Diakui, Dirjen Dikti: Kampusnya Ilegal

5 Okt 2024

Kisah Pagar Perumahan di London yang Dulunya adalah Tandu Masa Perang Dunia

5 Okt 2024

Penghargaan Gelar Doktor Honoris Causa, Pengakuan atas Kontribusi Luar Biasa

5 Okt 2024

Ekonom Beberkan Tanda-Tanda Kondisi Ekonomi Indonesia Sedang Nggak Baik

5 Okt 2024

Tembakau Kambangan dan Tingwe Gambang Sutra di Kudus

5 Okt 2024

Peparnas XVII Solo Raya Dibuka Besok, Tiket Sudah Habis Diserbu dalam 24 Jam

5 Okt 2024

Pantura Masih Pancaroba, Akhir Oktober Hujan, Masyarakat Diminta Jaga Kesehatan

6 Okt 2024

Pasrah Melihat Masa Depan, Gen Z dan Milenial Lebih Memilih Doom Spending

6 Okt 2024

Menikmati Keseruan Susur Gua Pancur Pati

6 Okt 2024

Menilik Tempat Produksi Blangkon di Gunungkidul

6 Okt 2024

Hanya Menerima 10 Pengunjung Per Hari, Begini Uniknya Warung Tepi Kota Sleman

6 Okt 2024