BerandaHits
Rabu, 5 Sep 2017 16:03

Langkah Indonesia untuk Menyudahi Konflik Myanmar

Sekelompok pengungsi Rohingya berjalan di jalan berlumpur setelah melewati perbatasan Bangladesh-Myanmar di Teknaf, Bangladesh, Jumat (1/9/2017). (Foto: Reuters)

Presiden mengirim Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Myanmar, untuk mendesak pemerintah setempat memberikan hak warga Rakhine.

Inibaru.id - Berbagai konflik yang mendera sejumlah negara di berbagai negara membuat Indonesia harus turun tangan. Negeri ini tidak bisa berpangku tangan, kecuali ingin mengkhianati Undang-undang Dasar (UUD) 1945 dalam hal mewujudkan perdamaian dunia.

Apa yang tertera dalam UUD 1945 bukanlah isapan jempol semata. Indonesia berkewajiban menjadi solusi atau minimal membantu mencarikan solusi bagi penduduk dunia yang tengah mengalami ketidakadilan yang mengancam perdamaian.

Yang terkini adalah konflik yang terjadi antara penduduk muslim Rohingya di Myanmar dengan pemerintah militer negeri tersebut. Para penduduk muslim tersebut terancam terusir dari kampung halamannya di Rakhine State.

Baca juga: Indonesia yang Begitu Terbuka terhadap Para Pencari Suaka

Menanggapi konflik tersebut, Indonesia pun mencoba berkontribusi dalam penyelesaian krisis kemanusiaan di wilayah Rakhine State ini. Presiden RI Joko Widodo pada Minggu (3/9) pun mengeluarkan pernyataan untuk membantu penyelesaian konflik tersebut.

Presiden mengirim Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Myanmar, untuk mendesak pemerintah setempat memberikan hak warga Rakhine. Dalam sebuah pidato kenegaraan itu, Jokowi menegaskan pentingnya aksi nyata dibanding sekadar aksi mengecam pihak tertentu.

Dilansir dari GNFI, berikut ini merupakan pernyataan lengkap Presiden terkait aksi kekerasan dan krisis kemanusiaan di Rakhine State, sebagaimana dilansir Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.

  1. Saya (Jokowi) dan seluruh rakyat Indonesia, kita menyesalkan aksi kekerasan yang terjadi di Rakhine State, Myanmar.
  2. Perlu sebuah aksi nyata bukan hanya pernyataan kecaman-kecaman. Dan pemerintah berkomitmen terus untuk membantu mengatasi krisis kemanusiaan, bersinergi dengan kekuatan masyarakat sipil di Indonesia dan juga masyarakat internasional.
  3. Saya telah menugaskan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia menjalin komunikasi intensif dengan berbagai pihak termasuk Sekretaris Jenderal PBB Bapak Antonio Guterres dan Komisi Penasihat Khusus Untuk Rakhine State, Bapak Kofi Annan.
  4. Dan kemarin Menteri Luar Negeri telah berangkat ke Myanmar, untuk meminta pemerintah Myanmar agar menghentikan dan mencegah kekerasan, agar memberikan perlindungan kepada semua warga termasuk muslim di Myanmar, dan agar memberikan akses bantuan kemanusiaan.
  5. Untuk penanganan kemanusiaan aspek konflik tersebut, pemerintah telah mengirim bantuan makanan dan obat-obatan. Ini di bulan Januari dan Februari sebanyak 10 kontainer.
  6. Juga telah membangun sekolah di Rakhine State dan juga segera akan membangun rumah sakit yang akan dimulai bulan Oktober yang akan datang di Rakhine State.
  7. Indonesia juga telah menampung pengungsi dan memberikan bantuan yang terbaik.
  8. Saya juga menugaskan Menteri Luar Negeri untuk terbang ke Dhaka, di Bangladesh, dalam rangka menyiapkan bantuan kemanusiaan yang diperlukan pengungsi-pengungsi yang berada di Bangladesh. Kita harapkan minggu ini kita akan mengirim lagi bantuan makanan dan obat-obatan.

Baca juga: Konflik Rohingya Meruncing, Berbagai Lembaga Kemanusiaan di Indonesia Galang Donasi

Sekali lagi, kekerasan, krisis kemanusiaan ini harus segera dihentikan. (GIL/IB)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: