BerandaHits
Minggu, 15 Feb 2020 11:31

Kronologi 'Perang' Selebgram Revina dengan Doktor Psikologi Dedy Susanto

Adu pendapat antara Revina VT dengan Dedy Susanto (nakita.grid.id)

Selebgram Revina VT menyebut Dedy Susanto nggak memiliki lisensi sebagai seorang psikolog. Dia juga menuding Dedy melakukan pelecehan seksual para pasiennya. Seperti apa sih kronologi 'perang' di antara keduanya?

Inibaru.id – Belakangan ini ‘perang’ antara selebram Revina VT dengan seorang doktor psikologi bernama Dedy Susanto di media sosial cukup mneyita perhatian publik. Seperti apa sih kronologi dari adu argumen dari dua orang yang sama-sama punya pengikut ratusan ribu ini?

Revina yang dikenal sebagai mantan kekasih rapper Young Lex ini menyebut Dedy nggak memiliki lisensi sebagai psikolog. Tudingan ini muncul setelah Dedy menyebut masalah bipolar dan LGBT bisa sembuh. Revina menyebut pendapat ini nggak layak dikeluarkan oleh seorang psikolog karena LGBT bukan merupakan suatu penyakit yang mesti disembuhkan.

“Bipolar tidak bisa sembuh hanya bisa direpresi. Tapi dia ngaku doktor psikologi. Besar dong kecurigaan saya. Jadi saya cek di HIMPSI (Himpunan Psikologi Indonesia) emang tidak terdaftar,” tulisnya di Insta Story akun @revinavt miliknya.

Revina kemudian mendapatkan banyak Direct Message (DM) dari warganet yang menyebut Dedy pernah melakukan tindakan asusila pada pasiennya. Revina pun kemudian mengunggah tangkapan layar dari DM warganet yang menceritakan kasus asusila ini. Tak hanya satu, ternyata ada beberapa warganet yang menceritakan kasus serupa.

Tangkapan layar warganet yang menceritakan kasus pelecehan seksual Dedy Susanto. (Instagram/@revinavt)

Dedy biasanya meminta terapi dilakukan di hotel. Saat di hotel itulah Dedy disebut-sebut mulai melakukan pelecehan seksual pada para pasiennya.

Merasa gelarnya dipertanyakan, Dedy pun melakukan klarifikasi. Dalam unggahannya di akun Instagram @dedysusantopj, Dedy menyebut nggak pernah menyebut dirinya sebagai psikolog. Hanya saja, dia memang memiliki gelar S1 dan S3 psikologi. Hal inilah yang membuatnya berhak menuliskan gelar Doktor Psikologi. Dia juga menyebut ada perbedaan antara istilah ‘doktor’ dan ‘dokter’.

Klarifikasi Dedy Susanto (Instagram/@dedysusantopj)

Dalam klarifikasinya, Dedy juga tetap yakin dengan pernyataannya yang menyebut LGBT bisa disembuhkan dan menganggapnya bukan sebagai bawaan lahir.

Klarifikasi ini ternyata nggak membuat Revina percaya. Dia menyebut Dedy harus diwawancarai oleh psikolog ‘asli’ demi membuktikan gelarnya. Selain itu, dia juga masih meneruskan tudingan tentang pelecehan seksual yang dilakukan Dedy.

Kalau menurut Millens, drama adu pendapat di media sosial seperti ini seru untuk diikuti atau justru terlihat mengada-ada? (Idz/IB09/E06)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024