BerandaHits
Minggu, 20 Feb 2021 21:16

Konten Berkualitas Cermin Karakter Pemuda Harapan Bangsa

Mohammad Mirdal Akib fokus memperbaiki karakter pemuda yang suka bikin konten. (Inibaru.id/ Audrian F)

CEO Media Group Mohammad Mirdal Akib menyoroti karakter pemuda masa kini, khususnya dalam aktivitas memproduksi konten. Berkaca dari sejarah, dia ingin pemuda bisa lebih baik dari tokoh-tokoh masa lalu dengan membuat konten yang berkualitas.<br>

Inibaru.id - “Yang harus diperbaiki adalah karakter. Cara memulainya adalah dengan kebiasaan-kebiasan baik,” ujar Mohammad Mirdal Akib, CEO Media Group pada Kamis (20/2/2021).

Pernyataan Mirdal Akib itu diungkapkannya saat dirinya menjadi pembicara di acara yang bertajuk “Demi Konten, Ubah Nasibmu dari Kontenmu”. Acara yang diselenggarakan di Hotel Harris Semarang, Jawa Tengah, itu terlaksana berkat kerja sama antara Santredelik dan Metro TV Berbagi.

Karakter yang disinggung oleh Mirdal tadi nggak lain karena dia menyoroti menjamurnya produksi konten unfaedah yang makin nggak terkontrol. Masalahnya, pembuat konten tersebut kini sudah mendaku diri menjadi influencer atau content creator.

Mirdal Akib selalu mencontohkan kisah sejarah untuk relevansi hari ini. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Untuk itu Mirdal berupaya memberi edukasi. Dia banyak mencontohkan para pemuda yang punya peran pada masa perjuangan. Nama-nama besar disebut, dari Sutan Sjahrir sampai Syafrudin Prawiranegara.

“Bung Karno pada tahun 1947 meminta 10 pemuda untuk mengguncang dunia. Perkataan itu begitu ikonik sampai sekarang,” seru Mirdal di hadapan para peserta yang diatur dengan menerapkan protokol kesehatan nan ketat ini.

Dari perkataan Sukarno tersebut, Mirdal ingin menunjukan kalau pemuda harus membangun kualitas diri layaknya para pemuda ketika di zaman perjuangan dulu. Saat ini semua fasilitas dan kemudahan tersedia, maka harusnya bisa melakukan hal yang lebih.

"Lebih" dalam hal ini juga berkaitan dengan memproduksi konten. Dia menekankan agar jangan takut membuat konten berkualitas. Lebih baik membuat konten berkualitas dan berkarakter daripada asal-asalan yang cuma untuk mendapat viewer dan follower.

Mendidik content creator muda. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Bahkan, kalau misalnya gagal, Mirdal memberi saran, nggak perlu khawatir. Semua pemimpin yang sukses nggak datang begitu saja, karena di balik kesuksesan itu, ada masa ketika dia banyak mengalami kesusahan.

“Kalian kalau melihat CV seseorang itu nggak perlu terpukau. Kesuksesan itu sudah dituliskan ratusan tahun yang lalu. Tapi, lihatlah kegagalannya,” ujar Mirdal.

Terkait kegagalan, dia juga mencontohkan Thomas Alfa Edison yang sudah berkali-kali gagal dalam membuat lampu.

"Mungkin, kalau Thomas Alfa Edison menyerah, sampai sekarang kita masih memakai lampu teplok ya!" kelakarnya, yang segera disambut tawa para peserta. “Intinya, nikmati dulu prosesnya!”

Apa pun kondisi pemuda saat ini, lanjutnya, Mirdal meyakini bahwa semua itu merupakan bagian dari proses mencari jati diri. Dengan karakter yang terus diperbaiki, dia yakin para pemuda ini nantinya akan menjadi pemimpin negeri.

Hm, petuah yang menarik dari petinggi Media Group ya, Millens. Kalau kamu masih merasa muda atau punya jiwa muda, mungkin inilah saatnya membuat hidupmu bermanfaat dengan membuat konten yang mencerahkan, jangan malah sebaliknya! (Audrian F/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024