BerandaHits
Kamis, 9 Apr 2025 17:03

Ketua DPRD Jateng Sumanto Minta Pemprov Mandiri, Riset dan Pertanian Harus Jadi Motor Ekonomi Baru

Ketua DPRD Jawa Tengah Sumanto dalam acara Forum Berlian Ngopeni Nglakoni Jateng di Aula BPKAD Jawa Tengah, Kota Semarang, Selasa (8/4/2025) sore. (DPRD Jateng)

Menurut Ketua DPRD Jawa Tengah, Sumanto, Pemerintah Provinsi perlu bertindak mandiri dalam mengelola potensi daerah tanpa terus bergantung pada kebijakan pusat. Dia menilai, sektor riset dan pertanian bisa menjadi tumpuan baru dalam mendorong kontribusi ekonomi Jawa Tengah di tingkat nasional.

Inibaru.id – Ketua DPRD Jawa Tengah, Sumanto, mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) untuk lebih berani mengambil inisiatif dan nggak hanya mengandalkan kebijakan dari pemerintah pusat. Hal itu dia sampaikan dalam acara Forum Berlian Ngopeni Nglakoni Jateng yang digelar di Aula BPKAD Provinsi Jawa Tengah, Semarang, Selasa (8/4/2025).

Sumanto menegaskan, Jawa Tengah harus mampu menunjukkan kontribusi nyata bagi bangsa, apalagi daerah ini ditargetkan menjadi penyumbang perekonomian nasional sebesar 7 persen. Angka ini lebih tinggi dari target rata-rata nasional yang berada di angka 6 persen.

“Kita harap Jateng bisa berkontribusi positif bagi bangsa, kita ditarget jadi penyumbang ekonomi 7 persen di saat nasional hanya 6 persen. Dari periode ke periode kita hanya berpaku pada kebijakan pusat,” tegas Sumanto.

Dia menekankan pentingnya memanfaatkan kewenangan yang diberikan melalui Undang-Undang Otonomi Daerah agar Jawa Tengah dapat bergerak lebih mandiri dan strategis dalam pembangunan.

“Masukannya adalah bagaimana dengan kewenangan UU Otonomi Daerah, kita bisa memberi kontribusi untuk bisa jadi sumbangsih atau bisa menjadi sumbangan nasional,” ungkap Sumanto.

Potensi Riset Bisa Dimaksimalkan

Selama ini, perekonomian Jawa Tengah memang ditopang oleh sektor pertanian dan industri produksi. Namun, Sumanto menilai sektor riset masih belum digarap serius padahal berpotensi besar sebagai penggerak ekonomi baru.

“Selama ini kita hanya bergantung pada kebijakan pusat, bagaimana Pemprov Jateng juga bisa membuat terobosan dan menyumbangkan sektor lain. Kalau hanya mengandalkan sektor impor dari negara lain, ya hanya menghasilkan satu sektor,” jelas dia.

Dia mendorong Pemprov untuk membuat lebih banyak terobosan dan tidak hanya mengandalkan sektor-sektor lama atau bergantung pada impor dan arahan dari pusat.

“Yang paling bisa kita manfaatkan itu riset, riset kita kurang. Bahkan di balai itu hanya menunggu saja, mencontoh saja, tidak ada inovasi baru. Itu yang harus kita lakukan biar ada sektor yang bisa kita tunjukan kepada provinsi lain,” tutur Sumanto.

Pertanian dan Peternakan Jadi Modal Optimisme

Gubernur Jateng Ahmad Luthfi menegaskan bahwa Jawa Tengah memiliki potensi besar yang nggak boleh lagi dianggap sebagai “miniatur” Indonesia. (DPRD Jateng)

Meski begitu, Sumanto tetap optimistis terhadap masa depan ekonomi Jawa Tengah. Sektor pertanian dan peternakan yang berkembang pesat menjadi bukti bahwa daerah ini memiliki modal besar untuk lebih maju.

“Kita sudah bisa itu. Dalam hal peternakan dan pertanian, kita di pertanian itu nomor dua stelah Jawa Timur, karena hanya luas lahan saja yang menjadi produksi kita. Bahkan di peternakan, kambing itu kita nomor satu,” beber Sumanto.

Dia juga menyinggung pentingnya program Swasembada Pangan yang digagas Presiden Prabowo Subianto, agar bisa dimaksimalkan oleh Pemprov Jateng untuk mendorong sektor-sektor penunjang lainnya.

“Swasembada pangan bisa juga merembet ke sektor lain. Seumpama kita membutuhkan APBD kita, kita mau membantu ptetani dalam sektor traktor, sektor lain juga harus digerakkan,” pungkas Sumanto.

Gubernur Dukung Pengembangan Potensi Daerah

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi yang turut hadir dalam forum tersebut mendukung penuh pandangan Sumanto. Dia menegaskan bahwa Jawa Tengah memiliki potensi besar yang nggak boleh lagi dianggap sebagai “miniatur” Indonesia.

“Saya tidak mau kita di pertanian kalah dengan Jawa Timur. Jawa Tengah itu bukan miniatur Indonesia atau Indonesia mini, karena Jateng itu besar sekali,” ungkap Luthfi.

Luthfi juga menilai, sudah saatnya Jawa Tengah melampaui sekadar unggul di bidang tradisional dan mulai mengembangkan potensi di sektor-sektor baru yang lebih inovatif.

Sebagai masyarakat Jateng, kamu punya saran apa nih untuk membangun Jawa Tengah agar lebih keren, Millens? (Siti Zumrokhatun/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: