BerandaHits
Selasa, 19 Jun 2023 10:47

Kenapa Ada FIFA Matchday dan Apa Pengaruhnya bagi Indonesia?

Skor 0-0 dalam laga FIFA Matchday Indonesia melawan Palestina pada Senin (19/6/2023) di Surabaya. (Tvonenews)

Kita sedang menantikan pertandingan sepak bola antara Timnas Indonesia melawan Argentina yang bakal dilaksanakan nanti malam. Pertandingan bergengsi tersebut merupakan laga FIFA Matchday. Apa sih sebenarnya FIFA Matchday itu?

Inibaru.id - Nggak terasa pertandingan FIFA Matchday antara Timnas Indonesia melawan juara dunia Timnas Argentina segera tiba. Mereka dijadwalkan akan bertanding nanti malam, Senin (19/6/2023) di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta.

Sebelum menghadapi skuad Argentina malam ini, Timnas sudah lebih dulu bertanding dengan Timnas Palestina pada Rabu (14/6) di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Hasilnya, meski nggak menang, Indonesia mampu menahan skor imbang tanpa gol.

Dalam laga persahabatan yang digelar FIFA ini, baik saat melawan Palestina atau Argentina, pengaruh apa yang akan didapatkan oleh Timnas Indonesia? Tentu saja hasil dari pertandingan tersebut akan berpengaruh pada rangking Indonesia di FIFA, Millens.

Sebelum bertanding dengan Palestina, posisi Indonesia ada di peringkat ke-149, sedangkan Palestina berada di posisi ke-93 dan Argentina berada di posisi paling puncak.

Nah, dalam laga melawan Pelestina dan Argentina, Indonesia memiliki peluang besar meraih poin melimpah. Hal ini tentu akan memperbaiki peringkat Indonesia dalam dunia sepak bola dunia dalam hal ini FIFA.

Yang Terjadi jika Menang, Imbang, atau Kalah

Jika menang melawan rangking pertama dunia Timnas Argentina, Indonesia akan meraih poin 9,55. (Infobae)

Jika lima hari lalu Indonesia menang melawan Palestina, peringkat kita akan naik 6,77 poin. Namun, karena meraih hasil imbang, poinnya "hanya" naik 1,77 poin. Namun, kalau kalah, poinnya bakal berkurang 3,23 poin.

Keuntungan terbesar tentu saja terjadi saat Indonesia melawan Argentina. Jika menang, Tim Merah Putih meraih 9,55 poin. Lalu, jika hasil imbang melawan Argentina, Indonesia meraih 4,55 poin. Sementara, kalau kalah, poin kita bakal berkurang 0,45 poin.

Jika dalam laga dua kali berturut-turut Indonesia menang melawan Palestina dan Argentina, kita akan meraih 16,33 poin. Sementara, kalau mampu menahan imbang kedua tim, poin yang kita dapatkan 6,32. Terus, andaikan kalah berturut-tutur, jumlah poin bakal dikurangi 3,68 poin.

Apa itu FIFA Matchday?

Baik laga melawan Palestina maupun Argentina yang dilakoni oleh Timnas Indonesia tersebut termasuk dalam Laga FIFA Matchday. Lantas, apa itu FIFA Matchday?

Dikutip dari laman resminya, FIFA merupakan induk organisasi sepak bola internasional yang dibentuk sebagai penghubung antarnegara, konfederasi, pejabat, dan pemain melalui olahraga sepak bola.

Selain berfungsi sebagai pembuat regulasi permainan, mengawas pertukaran atau jual-beli pemain skala internasional, dan mengatur seluruh kompetisi yang dibawahinya, FIFA juga memiliki fungsi untuk mengembangkan sepak bola di seluruh dunia.

Salah satu bentuk dari pengembangan sepak bola di seluruh dunia oleh FIFA adalah perhelatan FIFA Matchday. FIFA Matchday adalah laga uji coba resmi yang diselenggarakan oleh FIFA untuk seluruh negara yang terdaftar dalam keanggotaan FIFA, termasuk Indonesia.

Karena laga tersebut termasuk ke dalam kalender FIFA, seluruh tim nasional berhak untuk memanggil pemainnya yang sedang merintis karier di luar negeri.

FIFA Matchday bermanfaat untuk pengembangan tim dan pemain. Selain itu pertandingan persahabatan itu bermanfaat untuk negara itu sendiri. Salah satunya memperbaiki peringkat negaranya pada peringkat FIFA dengan cara meraih poin saat laga uji coba diselenggarakan.

Nah, sebagai penggemar sepak bola garis keras, sudah seharusnya kita mendukung Timnas melawan skuad-skuad negara lain ya, Millens. Terlepas akan menang, seri, atau kalah, Garuda tetap di dada kita! (Siti Khatijah/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024