BerandaHits
Minggu, 10 Jul 2021 10:54

Kelaparan Saat Lockdown, Warga Malaysia Kibarkan Bendera Putih

Warga Malaysia yang kehabisan bahan pangan dan kelaparan di masa lockdown karena Covid-19 mengibarkan bendera putih. Mereka meminta bantuan. (AFP/Mohd Rasfan)

Pemerintah Malaysia menetapkan lockdown dan jam malam demi mengatasi peningkatan angka positif Covid-19 di negara tersebut. Hal ini membuat rakyat kehabisan bahan makanan dan kelaparan. Warga pun meminta bantuan dengan mengibarkan bendera putih di depan rumahnya.

Inibaru.id – Beda dengan Indonesia yang menerapkan PPKM Darurat, negara tetangga Malaysia malah langsung menetapkan lockdown sejak 1 Juni 2020 demi mengatasi kenaikan angka kasus positif Covid-19. Gara-gara hal ini, banyak warga yang kehabisan bahan makanan dan akhirnya kelaparan. Mereka pun sampai mengibarkan bendera putih di rumahnya.

Ternyata, kampanye dengan tagar #benderaputih sempat viral di negeri jiran. Tujuannya adalah demi memastikan siapa saja warga miskin atau yang sudah kehabisan makanan akibat lockdown. Nah, cukup banyak selebritas dan pengusaha yang menawarkan bantuan dalam bentuk makanan atau hal lainnya kepada mereka yang mengibarkan bendera putih ini.

Media-media lokal pun banyak mengeluarkan berita tentang warga yang sampai hanya bisa makan sehari sekali demi mengatasi kurangnya bahan pangan akibat lockdown. Masalahnya, cukup banyak warga yang frustrasi dengan hal ini hingga akhirnya mengalami depresi.

Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya angka kasus bunuh diri di Malaysia. Hanya dalam waktu lima bulan pertama 2021, sudah ada 468 kasus orang yang melakukannya. Angka ini sudah mengejar 631 kasus bunuh diri yang terjadi selama 2020 lalu.

FYI, Millens, gelombang penularan Covid-19 di Malaysia pada kali ini memang sangat buruk. Jumlah kematian akibat virus ini bahkan sudah meningkat tiga kali lipat dalam dua bulan terakhir dengan angka mencapai 5.400 jiwa. Dalam sehari saja, angka positif Covid-19 mencapai lebih dari 6.000 kasus.

Lockdown dan jam malam diterapkan Malaysia demi mengatasi peningkatan angka kasus positif Covid-19. (AP Photo/Vincent Thian)

Sejumlah negara bagian memang mulai melonggarkan lockdown karena angka kasusnya mulai mengalami penurunan. Haya, di Ibu Kota Kuala Lumpur serta negara-negara bagian di sekitarnya justru semakin memperketat lockdown. Sebagai contoh, di sana bahkan sampai menerapkan jam malam mulai pukul 20.00 waktu setempat.

Dari total 32 juta warga negara Malaysia, hanya 8 persen yang sudah mendapatkan vaksin penuh. Sementara itu, jumlah warga yang sudah mendapatkan satu dosis vaksin baru 19 persen. Angka ini masih sangat jauh untuk mencapai herd immunity.

Ada Juga Kampanye Bendera Hitam

Selain kampanye bendera putih, ada juga kampanye bendera hitam di Malaysia. Namun, kampanye ini lebih condong ke arah politis. Jadi, bendera hitam ini adalah simbol menuntut Perdana Menteri Muhyiddin Yassin untuk mengundurkan diri. Nah, kalau bendera putih ramai di rumah-rumah penduduk, bendera hitam ini ramai di media sosial sejak Sabtu (3/7/2021).

Salah seorang yang ikut meramaikan kampanye bendera hitam ini adalah politisi oposisi Anwar Ibrahim. Cuitannya pada Sabtu (3/7) lalu dengan simbol bendera hitam langsung viral di media sosial.

Wah, angka kasus Covid-19 di Malaysia sebenarnya jauh lebih rendah dibandingkan dengan di Indonesia. Apakah Indonesia menurutmu juga perlu melakukan lockdown agar bisa mengatasi persebaran virus corona, Millens? (Det/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: