BerandaHits
Minggu, 9 Des 2017 15:33

Kedubes AS Mengaku Salah Menerjemahkan

Menlu Rl Retno Marsudi menunjukkan dukungan kepada Palestina dengan memakai kain keffiyeh khas Palestina pada Bali Democracy Forum di Banten 7-8 Desember 2017. (Reuters/Antara via BBC Indonesia)

Kedubes AS meralat rilis yang mengklaim bahwa pernyataan Trump soal Yerusalem sudah dikonsultasikan dengan Indonesia. Klaim terjadi karena kesalahan penerjemahan. Jadi duta tapi salah berbahasa negara yang ditempati itu sungguh ter-la-lu.

Inibaru.id – Jadi Duta Besar di suatu negara, tapi salah menerjemahkan bahasa asal ke bahasa negara yang ditempatinya adalah fatal. Itu yang dilakukan Kedubes AS di Indonesia. Pihak Indonesia sempat dirugikan atas kesalahan penerjemahan itu.

Seperti sudah diketahui Sobat Millens,  pada Kamis (7/12) Kedubes AS di Indonesia melalui situs resminya menulis rilis bahwa sikap AS yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel sudah dikonsultasikan dengan Indonesia. Komunikasi itu dilakukan sebelum klaim tersebut diumumkan Presiden AS Donald Trump pada Rabu (6/12/2017) di Gedung Putih.

"Kami telah berkonsultasi dengan para teman, mitra, dan sekutu kami, termasuk Indonesia, sebelum Presiden Trump mengeluarkan keputusannya," kata Dubes AS untuk RI Joseph R Donovan dalam pernyataan yang diunggah di situs Kedubes AS, Kamis (7/12/2017).

Rilis itu tentu saja langsung diprotes oleh Kemenlu melalui Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Baca juga:
Nafal Quryanto, Traveler Pesepeda Gigih Itu Telah Tiada
Trump Lagi, Trump Lagi

Bu Menteri dengan tegas menyebut bahwa, "rilis Kedutaan AS tidak mencerminkan situasi sebenarnya".

"Jadi saya ingin meluruskan bahwa konsultasi itu tidak ada," kata Bu Menteri Retno seperti dirilis BBC Indonesia (8/12/2017).

"Yang ada adalah komunikasi yang dimulai dari Indonesia dengan memanggil Duta Besar Amerika Serikat (untuk Indonesia) untuk menyampaikan posisi kita (bahwa menentang rencana pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel) , untuk disampaikan pada (Washington)."

Bahkan, sambung Bu Menteri, dia berbicara dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Rex Tillerson, melalui sambungan telepon pada Rabu (6/12/2017) malam dan menyampaikan posisi Indonesia yang menolak sikap AS itu. Sikap Indonesia soal Yerusalem kembali ditegaskan ketika Menlu Retno Marsudi kembali memanggil Dubes AS, Joseph R Donovan, pada Jumat (8/12/2017).

Bantahan pihak Indonesia terkait rilis itu lalu dijawab Donovan yang mengakui memang ada kesalahan penerjemahan dalam rilis berbahasa Indonesia.

Baca juga:
Yerusalem, Kota Suci yang Selalu Menderita
Ayah yang Merelakan Mobilnya Jadi Kanvas Lukis Sang Anak

"Saya juga di sini mengklarifikasi kesalahpahaman pernyataan dalam bahasa Inggris dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia dalam situs kami," ujar Donovan setelah bertemu Menlu Retno di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Kamis (7/12/2017) seperti dirilis Detik.com.

Jadi sudah jelas ya, Millens, AS sama sekali nggak berkonsultasi dengan Indonesia sebelum Presiden Trump secara sepihak mengklaim Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Lebih-lebih sikap pemerintah kita jelas: menentang klaim Trump dan tetap mendukung Palestina. (EBC/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: