BerandaHits
Minggu, 2 Sep 2023 18:00

Kebakaran Gunung Sumbing, Puluhan Pendaki Dievakuasi

Kebakaran Gunung Sumbing sejak Jumat (1/9/2023). (Harianmerapi)

Foto-foto dan video kebakaran Gunung Sumbing viral sejak Jumat (1/9/2023) sore. Belum jelas apa penyebab dari kebakaran ini. Yang pasti, jalur pendakian Gunung Sumbing langsung ditutup.

Inibaru.id – Foto-foto dan video yang menunjukkan kebakaran Gunung Sumbing, Jawa Tengah viral di media sosial sejak Jumat (1/9/2023) malam. Tampak kobaran api cukup luas sehingga banyak warga khawatir api bisa mencapai area permukiman.

Menurut keterangan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo Bambang Trie, kebakaran lahan diperkirakan ada di petak 29-1 RPH Kleseman, Bagian Pemangku Kesatuan Pemangkuan Hutan (BPKH) Wonosobo. Wilayahnya ada di dalam Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kedu Utara di Desa Banyumudal, Kecamatan Sapuran. Artinya, kebakarannya ada di sisi barat Gunung Sumbing.

“Kebakaran kali pertama terpantau dari laporan pada Jumat sore pukul 17.00 WIB, di padang sabana. Disinyalir terjadi kebakaran lahan di Petak 29 lereng Gunung Sumbing wilayah Kabupaten Wonosobo dengan ketinggian 2.900 mdpl,” terang Bambang sebagaimana dilansir dari Tribunnews, Sabtu (2/9).

Meski lahan yang terbakar cukup luas, karena lokasinya ada di ketinggian, Bambang pun memastikan kalau kebakaran ini nggak membahayakan permukiman penduduk.

“Titik apinya ada di atas, jauh dari permukiman penduduk. Masyarakat juga aman karena sudah malam jadi Insyaallah nggak ada yang masih bekerja di ladang,” lanjutnya.

Kebakaran terjadi di ketinggian 2.900 mdpl. (Detik)

Meski begitu, karena ada cukup banyak pendaki di Gunung Sumbing, pihak BPBD Wonosobo akhirnya turun tangan untuk mengevakuasi mereka. Setidaknya, ada 44 pendaki yang telah dievakuasi dari Jalur Reco dan basecamp Lamuk.

“Kami pantau pendaki yang ada di Gunung Sumbing dari Garung reco ada 37 orang. Kalau dari basecamp Lamuk ada 7 orang. Kami minta mereka untuk segera turun. Kalau di jalur Banyumudal kami pastikan nggak ada pendaki,” ungkap Bambang.

Akibat kebakaran ini, semua jalur pendakian Gunung Sumbing pun ditutup. Bahkan, sekitar 30 pendaki yang pengin mendaki dari basecamp Butuh (Kaliangkrik) langsung diminta untuk membatalkan pendakiannya.

Belum ada kejelasan terkait dengan penyebab awal kebakaran Gunung Sumbing. Yang pasti, pihak Perum Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Kedu Utara, BPBD, dan sejumlah relawan sedang berusaha untuk melakukan pemadaman. Namun, karena luasnya lahan yang terbakar, proses pemadaman sulit untuk dilakukan dengan cepat.

“Kami masih berusaha melakukan pemadaman api. Belum diketahui pasti apa penyebab kebakarannya,” ungkap Kepala BKPH Wonosobo Perum Perhutani KPH Kedu Utara, Yulianto pada Jumat (1/9) malam.

Semoga saja ya kebakaran di Gunung Sumbing bisa segera dipadamkan. Karena kita sedang berada di musim kering, sebaiknya kita lebih berhati-hati saat membakar sesuatu, termasuk di lahan kosong agar nggak terjadi kebakaran yang bisa berbahaya, ya, Millens? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Selamatkan Aset Pemda Rp457 M, BPK Jateng Sita Gedung, Tanah, dan Kafe

21 Des 2024

Lomba Tari Piala Gubernur Jateng: Peserta Kecewa dan Minta Ganti Rugi

21 Des 2024

Mengapa Celana Dalam Superman Dipakai di Luar?

21 Des 2024

Bikin Resah Wisatawan, Pengelola Pastikan Tukang Pijat dan Pengamen Dilarang di Malioboro

21 Des 2024

PPN Naik Jadi 12 Persen, Pemilik Tabungan Kurang dari Rp100 Juta Diprediksi Bakal Semakin Sedikit

21 Des 2024

Libur Nataru 2024/2025, KA Direct Train Semarang–Jakarta Kembali Menyapa

21 Des 2024

Libur Nataru, Penumpang Kapal DLU Meningkat 10-15 Persen

21 Des 2024

Dibanding Pohon Alami, Apakah Pohon Natal Plastik Lebih Ramah Lingkungan?

21 Des 2024

Tahu Campur Pak Slamet, Pemadam Kelaparan Andalan di Pasar Sumowono

22 Des 2024

Mulai 1 Januari 2025, Pendakian Rinjani Akan Ditutup 3 Bulan

22 Des 2024

Mengapa Ban Sepeda Motor Baru Ada 'Rambutnya'?

22 Des 2024

Ekonomi Makin Sulit, Suami Stres Makin Rentan Lakukan KDRT

22 Des 2024

Mengagumi Indahnya Senja di Dusun Sumurup Rawa Pening

22 Des 2024

Serunya Wisata Kano di Kawasan Mangrove Baros Bantul, Yogyakarta

22 Des 2024

Makna Potongan Bambu di Nisan-Nisan Makam di Sumowono Kabupaten Semarang

23 Des 2024

Mengakhiri Tahun 2024 dengan Mendaki, Ini Hal yang Harus Kamu Perhatikan

23 Des 2024

Me Time: Hak yang Berubah Jadi Barang Mewah bagi Ibu

23 Des 2024

Kala Siang Hari Jadi Lebih Pendek di Islandia saat Musim Dingin

23 Des 2024

Pemprov Jateng Peringati Hari Ibu ke-96, Teguhkan Peran Setara Perempuan

23 Des 2024

Aman, Ini Tiga Barang yang Dipastikan Nggak Akan Terkena PPN 12 Persen

23 Des 2024