Inibaru.id – Musim kemarau panjang pada tahun ini disertai dengan suhu udara yang sangat menyengat, khususnya pada siang hari. Yang tidak disangka, dampak dari cuaca panas ini nggak hanya dirasakan oleh manusia, Millens. Di Sragen, Jawa Tengah, sejumlah kambing ternak bahkan dilaporkan mati mendadak akibat hal tersebut.
Kabar ini diungkap langsung oleh Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3), Kabupaten Sragen. Mereka mendapatkan laporan dari sejumlah warga terkait dengan hal ini. Salah seorang di antaranya adalah Yahdi.
Laki-laki berusia 64 tahun ini mengaku 3 ekor kambingnya mati mendadak. Rinciannya adalah seekor kambing betina dewasa dan 2 kambing yang masih anakan. Yang cukup mengherankan, sebelum mati, kambing-kambing tersebut sempat mengalami lumpuh setelah digembalakan.
“Lumpuh dulu, nggak bisa jalan gitu. Beberapa jam kemudian, sekitar setengah hari lalu mati,” terang Yahdi sebagaimana dilansir dari Tribunnews, Kamis (31/8/2023).
Dia pun yakin jika penyebab kambingnya meninggal adalah cuaca panas. Soalnya sebelumnya kambing-kambing itu digembalakan dari pukul 06.00 WIB sampai pukul 13.00 WIB. Kini, Yahdi pun memilih untuk mengandangkan kembali kambingnya sejak pukul 10.00 WIB agar mereka nggak lagi kepanasan.
Dugaan Yahdi bahwa kambing-kambingnya mati karena cuaca panas diamini oleh Kepala DKP3 Sragen Toto Sukarno. Soalnya, bukan cuma Yahdi yang melaporkan ternaknya tewas. Total, di Sragen saja sudah ada 18 kambing yang meninggal. Toto bahkan sampai mengutus tim untuk melakukan pengecekan ke lapangan terkait hal ini.
“Saya kirim tim untuk cek langsung di lapangan. Sudah ada 18 kambing yang mati. Dugaan terbesar kambing-kambing itu meninggal karena mengalami heat stroke dan dehidrasi akibat cuaca panas. Kami sudah mengambil sampel untuk dikirim ke Laboratorium Kesehatan Hewan di Solo untuk memastikan apa penyebabnya,” ungkap Toto.
Dugaan ini muncul karena para peternak melaporkan hal yang cenderung mirip, yaitu setelah digembalakan di tengah cuaca yang panas dan terik, kambing lemas, nggak bisa berjalan, dan kemudian mati setelah dikasih minum.
“Ya kalau cuacanya ekstrem seperti ini memang bisa bikin dehidrasi. Heat stroke pada hewan ternak terjadi setelah dia kepanasan lalu diberi minum banyak. Jantungnya bisa berhenti berdetak,” jelas Toto.
Ternyata nggak cuma manusia yang kewalahan dengan cuaca panas belakangan ini, Millens, hewan ternak juga. Kalau kamu punya di rumah atau pekarangan, perhatikan kondisi mereka agar nggak sampai sakit atau bahkan mati, ya, Millens? (Arie Widodo/E05)