BerandaHits
Rabu, 5 Mei 2020 11:40

Kata Hendi Soal Fotonya yang 'Nampang' di Kardus Sembako

Hendi berdalih kalau dia belum menjadi paslon, tapi masih dalam kapasitas sebagai Wali Kota. (Inibaru.id/ Audrian F)

Stiker bergambar wajah Wali Kota Semarang beserta wakilnya yang terpasang pada kardus bantuan sembako sempat ramai dibincangkan. Menanggapi hal ini, Hendi menyebut kapasitasnya sebagai wali kota bukannya calon. Meski begitu, dia siap jika ditegur Bawaslu.<br>

Inibaru.id - Pemberian bantuan sembako yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang memantik komentar banyak pihak. Hal itu ditengarai karena adanya stiker wajah Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dan Wakilnya Hevearita Gunaryanti Rahayu.

Menanggapi pro-kontra yang terjadi di masyarakat perihal hal tersebut, Koordinator Disivisi Hukum, Humas, dan Hubal Bawaslu Kota Semarang Arief Rahman lewat siaran persnya pada Senin (4/5/2020). mengungkapkan akan mengirim imbauan.

“Kami akan mengirim surat berupa imbauan agar dapat ditindaklanjuti dengan melepas atau mengganti berupa logo pemerintahan,” ujarnya.

Memang seperti yang diketahui Hendrar Prihadi dan Hevearita Gunaryanti Rahayu belum resmi menjadi calon petahana. Tetapi sudah santer terdengar keduanya bakal mendaftar sebagai paslon Pilkada Kota Semarang 2020 ke KPU.

Stiker pada kardus bantuan sembako yang dipermasalahkan banyak pihak. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Sementara Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Kota Semarang Naya Amin Zaini menjelaskan, pihaknya sedang melakukan penelusuran atas informasi masyarakat dan mendalami apakah ada unsur pelanggaran atau nggak.

Saat ditemui di kantornya, Hendrar Prihadi mengaku belum mendapat surat imbauan dari Bawaslu. Namun apabila ditegur, Hendi akan menerimanya.

"Kami taat azas, kami warga negara patuh terhadap peraturan," terang Hendi saat dimintai konfirmasi. Namun, dia masih mempertanyakan kapasitas pemanggilannya karena belum resmi menjadi peserta pemilu.

Hendi juga ingin menegaskan kalau dirinya nggak terbukti melakukan pelanggaran, sebaiknya pihak lain nggak lagi mengada-ada. Jangan status Wali Kota Semarang beserta Wakil menjadi cemoohan di masyarakat.

Hm, menurut kamu bagaimana, Millens? (Audrian F/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024