BerandaHits
Kamis, 29 Apr 2020 12:26

Kartu Prakerja Bagai Angin Surga bagi Buruh, tapi...

Perwakilan Serikat Buruh di Jawa Tengah menghadap Ganjar Pranowo untuk menyampaikan keluh-kesahnya. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

Kartu Prakerja yang digadang-gadang menjadi solusi untuk para buruh korban PHK nyatanya nggak seindah harapan. Sejumlah kendala bermunculan. Pendaftaran online cukup menyulitkan buruh yang kebanyakan belum melek teknologi.<br>

Inibaru.id - Gubernur Ganjar Pranowo menerima perwakilan serikat buruh Jawa Tengah, Selasa (28/4/2020). Dalam pertemuan itu, ada beberapa hal yang dibahas. Satu di antaranya soal kartu Prakerja.

Ketua Konfederasi Serikat Buruh Indonesia (KSBI) Jawa Tengah Wahyudi menyampaikan mekanisme Kartu Prakerja sangat sulit sehingga banyak buruh yang nggak bisa mengakses program tersebut. Menurutnya masih banyak buruh yang nggak terlalu melek teknologi.

"Kami minta kebijakan pemerintah agar proses pendaftaran kartu prakerja ini dipermudah," tegasnya.

Padahal, lanjut Wahyudi, Kartu Prakerja merupakan angin surga bagi para buruh yang di-PHK atau dirumahkan. Semenjak pandemi melanda, sekitar 2.000 buruh yang berada dalam asosiasinya diberhentikan.

Para buruh kesulitan mendaftar kartu Prakerja. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)<br>

Soal mekanisme pendaftaran Kartu Prakerja, Ganjar sepakat kalau proses tersebut cukup sulit dan membingungkan. Karena itu, dia sudah menyampaikan kepada Pemerintah Pusat agar data dapat di-backup secara manual.

"Kami sudah koordinasi dan kami sampaikan pada Presiden soal ini. Kami mendorong agar bisa dikirim manual, silakan nanti pusat melakukan verifikasi," terangnya.

Masalah lain seperti kejelasan Jaminan Hari Tua (JHT) juga dibahas. Banyak perusahaan yang menunggak membayar BPJS Kesehatan dan memecat buruh tanpa pesangon.

“Kami sangat berharap dukungan pemerintah, termasuk adanya bantuan langsung tunai kepada kawan-kawan yang terdampak," pungkasnya.

Ganjar Pranowo akan memfasilitasi aduan buruh Jawa Tengah ke Pemerintah Pusat. (Inibaru.id/ Triawanda Trita Aditya)<br>

Perihal jaminan kerja pun, Ganjar juga meminta kepada perusahaan di Jawa Tengah agar menunjukkan kepedulian kepada para buruh. Sebab, menurut Ganjar, sebetulnya tuntutan buruh nggak sulit. Hanya minta jaminan kerja.

“Saya sudah mengajak seluruh perusahaan di Jateng untuk iuran bareng-bareng untuk membantu para buruh," terangnya.

Dengan total 45.000 buruh yang dirumahkan di Jawa Tengah saat ini, Ganjar berpendapat nggak butuh uang banyak untuk menjamin hidup mereka selama tiga bulan. Minimal, kebutuhan sembako ada setiap harinya.

"Kalau buruh, Apindo atau Kadin bisa kompak soal ini, maka ini bisa sangat baik. Kita bisa menjadi contoh dan menghadapi proses ini dengan baik," tutupnya.

Menurutmu langkah Ganjar sudah tepat belum, Millens? (IB28/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024