BerandaHits
Rabu, 25 Mei 2021 17:15

Kamu yang Tinggal di Wilayah Ini Bisa Menikmati Gerhana Bulan Total 26 Mei 2021!

Ilustrasi: Gerhana bulan total yang akan terjadi pada Rabu (26/5/2021). (Flickr/ Jason Jacobs)

Pada Rabu (26/5/2021) nanti, gerhana bulan total akan bisa dinikmati di sebagian besar wilayah Indonesia. Apakah wilayah kamu juga dilewati fenomena ini?

Inibaru.id – Pada Rabu (26/5/2021), fenomena gerhana bulan total bisa disaksikan di Indonesia. Jenis gerhana bulan tersebut adalah total peringe alias super blood moon. Nah, kira-kira di mana saja ya wilayah Indonesia yang bisa menikmati fenomena ini?

Kalau menurut Kepala Sub Bidang Analisis Geofisika Potensial dan Tanda Waktu Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Suaidi Ahadi, hampir seluruh wilayah Indonesia bisa menikmati puncak gerhana bulan ini. Hanya, sebagian wilayah Sumatera Barat, Sumatera Utara, serta Aceh nggak bisa melihatnya.

Lantas, kapan puncak gerhana bulan akan berlangsung? Ternyata fenomena ini akan terjadi pada 18.18 WIB atau 19.18 WITA, dan 20. 18 WIT. Hanya, bakal ada sejumlah fase yang bisa kamu cek di langit. Berikut adalah fase-fase tersebut.

1. Fase Penumbra Awal

Fase gerhana bulan pertama adalah fase penumbra awal alias P 1. Nah, fase ini berlangsung di sore hari, tepatnya pada 15.46 WIB. Hanya, fase ini melintasi Papua bagian tengah pada 17.46 WIT.

2. Fase Sebagian

Usai fase pertama penumbra, gerhana bulan akan memasuki fase kedua, yakni gerhana bulan sebagian. Fase ini berlangsung pada 16.44 WIB. Hanya, fase ini melintasi wilayah Indonesia bagian tengah seperti Sulawesi dan Nusa Tenggara pada 17.44 WITA.

Hampir seluruh wilayah di Indonesia akan mengalami fenomena gerhana bulan. (Flickr/ julio_f)

Fase ini berlanjut menjadi awal fase total yang dimulai pada 18.09 WIB, 19.09 WIB, dan 20.09 WIT. Hampir seluruh wilayah di Indonesia bisa menyaksikannya kecuali di sebagian wilayah Riau, Sumatera Barat, Sumatera Utara, serta Aceh.

3. Puncak Gerhana Bulan

Nah, puncak gerhana bulan berlangsung pada 18.18 WIB, 19.18 WITA, serta 20.18 WIT. Di fase inilah hampir seluruh wilayah Indonesia bisa menyaksikannya. Dengan catatan, cuaca mendukung, tentunya.

Sepuluh menit kemudian, gerhana bulan memasuki fase akhir total atau U3. Setelahnya, gerhana bulan kembali memasuki fase akhir penumbra pada 20.51 WIB, 21.51 WIB, dan 22.51 WIT. Total, proses gerhana sekitar 5 jam 5 menit 2 detik. Hanya, proses puncak gerhananya hanya 18 menit 44 detik saja.

Penyebab Fenomena Gerhana Bulan

Kalau menurut Kepala Pusat Seismologi Terknik Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG Rahmat Troyono, fenomena gerhana bulan total terjadi saat posisi matahari, bumi, dan bulan sejajar saling berurutan. Bulan berada di belakang bayangan bumi sehingga nggak mendapatkan pancaran sinar matahari sama sekali.

Menariknya, gerhana bulan kali ini akan membuatnya berwarna merah atau yang dikenal dengan fenomena Blood Moon. Ditambah dengan posisi bulan adalah yang terdekat dengan bumi atau di fase Perigee, maka bulan pun akan terlihat sedikit lebih besar alias Super Moon.

Gimana, wilayahmu termasuk nggak nih, Millens? (Kom/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: