BerandaHits
Senin, 6 Okt 2024 16:00

Kala 10 Hari di Bulan Oktober 1582 Lenyap dari Sejarah

Bulan Oktober 1582. (IFL Science)

Sejarah mencatat Oktober 1582 hanya berjumlah 21 hari. Tanggal 4 juga melompat langsung ke tanggal 15. Apa yang terjadi pada 10 hari yang hilang, ya?

Inibaru.id – Coba deh iseng membuka kalender di ponsel atau mesin pencari Google lalu ketik bulan Oktober 1582. Pasti, kamu bakal menemukan hal yang sangat mengganjal. Setelah tanggal 4 yang jatuh pada hari Kamis, tiba-tiba pada hari berikutnya, yaitu Jumat, tanggalnya melompat jadi 15. Hal ini bikin bulan Oktober hanya punya 21 hari!

Hal ini tentu sangat aneh, bukan. Pasalnya, biasanya bulan dengan jumlah hari yang sedikit adalah Februari. Itu pun paling sedikit adalah 28 hari. Normalnya, bulan Oktober juga 31 hari. Lantas, ke mana hilangnya 10 hari di bulan Oktober 1582?

Kalau kamu kira terjadi bug atau kesalahan dalam sistem internet. Hal ini sama sekali nggak tepat, Millens. Berbagai literatur sejarah memang mencatat pada bulan tersebut tanggal 5 sampai 15 Oktober benar-benar nggak pernah eksis. Kok bisa, ya?

Semua gara-gara penggantian sistem kalender dari Kalender Julian menjadi Kalender Gregorian atau yang biasa kita sebut sebagai Masehi. Jadi begini, sebelum 1582, tepatnya sejak 45 Sebelum Masehi (SM), penanggalan yang dipakai di banyak tempat, khususnya di Eropa sana adalah kalender Julian.

Ilustrasi: Kalender Julian. (arth-and-space-news.blogspot)

Kalender ini memakai perhitungan peredaran bumi terhadap matahari. Mirip-mirip dengan Masehi ya? Tapi, ada kesalahan perhitungan yang bikin kalender Julius jadi nggak akurat. Pasalnya, perhitungan kalender ini dalam setahun adalah 365 hari 6 jam. Padahal, revolusi bumi hanyalah 365 hari, 5 jam, 48 menit, 45 detik.

Sekilas hanya sedikit ya perbedaannya, yaitu 11 menit 14 detik saja per tahun. Tapi, dalam 1.000 tahun, kalendernya jadi kelebihan 7/8 hari. Hal inilah yang bikin kalendernya jadi nggak akurat.

Hal inilah yang bikin Paus Gregorius XIII memutuskan untuk memperbaiki masalah ini dengan menghapus 10 hari pada bulan Oktober sekaligus memperkenalkan sistem tahun kabisat (membuat Februari jadi punya 29 hari setiap empat tahun sekali) yang lebih presisi. Sejak saat itulah, penanggalan jadi lebih akurat dan pergantian musim jadi lebih mudah diprediksi.

Karena yang memperkenalkan kalender jenis baru ini dalah Paus Gregorius XIII, nama sistem kalender baru pun dikenal dengan nama Kalender Gregorian hingga sekarang, deh. (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: