Inibaru.id – Makan pagi, siang, dan malam adalah hal wajar dan menjadi rutinitas bagi kita. Tapi, dari ketiga waktu makan tersebut, jika harus memilih, mana yang bisa ditinggalkan? Eits, tulisan ini sama sekali nggak menyarankanmu untuk meng-skip waktu makan ya?
Tulisan ini hanya ingin menginformasikan waktu mana yang bisa ditinggalkan jika terpaksa. Lalu apa jawabannya? Ternyata satu waktu makan yang bisa ditinggalkan, secara umum adalah makan malam daripada sarapan atau makan siang.
Pada malam hari, aktivitas tubuh cenderung menurun karena mendekati waktu tidur. Kebutuhan akan energi mungkin nggak sebesar pada waktu-waktu lainnya dalam sehari.
Selain itu, orang seringkali memiliki lebih sedikit waktu pada malam hari untuk mempersiapkan atau menikmati makanan yang sehat dan bergizi. Kehidupan sosial, tanggung jawab keluarga, atau pekerjaan sering menghabiskan waktu di malam hari, sehingga sulit untuk memprioritaskan waktu untuk makan malam.
Risiko Overeating
Alasan lain mengapa makan malam bisa kamu tinggalkan jika kepepet adala risiko overeating. Kebiasaan makan malam yang terlalu larut bisa meningkatkan risiko makan berlebihan. Konsumsi makanan besar di malam hari juga dapat mengganggu tidur dan pencernaan.
Meskipun demikian, penting untuk dicatat bahwa makan malam memiliki peran penting dalam pola makan sehat. Makan malam yang seimbang dan nggak terlalu berat masih bisa memberikan nutrisi yang diperlukan dan menjaga keseimbangan energi.
Meninggalkan makan malam sepenuhnya bisa memicu rasa lapar yang berlebihan di pagi hari, yang dapat mengganggu konsentrasi dan produktivitas, serta menyebabkan kekurangan energi.
Jika seseorang benar-benar harus memilih satu waktu makan yang bisa ditinggalkan, disarankan untuk tetap memprioritaskan sarapan dan makan siang, karena keduanya penting untuk memberikan energi dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk memulai hari dan menjaga kinerja selama aktivitas sehari-hari.
Kalau kamu mending skip sarapan, makan siang, atau makan malam nih, Millens? (Siti Zumrokhatun/E05)