BerandaHits
Minggu, 11 Nov 2017 17:06

Si Belut dari Senayan, Apakah Kali Ini Bisa Lolos Lagi?

Setya Novanto baru saja ditetapkan kembali menjadi tersangka kasus korupsi proyek E-KTP oleh KPK. (Mohamad Irfan/Mediaindonesia)

Tak tersentuh dan licin bagai belut, hingga kini Setnov selalu berhasil menghindar dari kasus-kasus yang menimpanya. Apa saja?

Inibaru.id – Kemenangan Setya Novanto (Setnov) dalam sidang praperadilan melawan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kian menegaskan bahwa ia cukup piawai dalam urusan ini. Kasus itu bukanlah yang pertama, dan mungkin bukan yang terakhir.

Untuk lolos dari jeratan KPK atas kasus proyek E-KTPl, Setnov mengguggat lembaga antirasuah itu. Sidang pun dilangsungkan di PN Jakarta Selatan, hingga akhirnya Hakim Cepi Iskandar memutuskan, penetapan Setnov tidak sah.

Kita tahu bahwa saat ini Setnov kembali ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dengan sangkaan yang sama. Mungkinkah ia bakal lolos lagi?

Dilansir dari Tribunnews (29/9/2017), Setnov sebelumnya pernah terjerat kasus suap PON Riau. KPK menggeledah ruangan Setnov di lantai 12 Gedung DPR. Penggeledahan itu merupakan pengembangan kasus mantan politikus Partai Golkar sekaligus eks-Gubernur Riau Rusli Zainal.

Baca juga:
Tentang “Benjol Sebesar Bakpau” di Pelipis Setya Novanto
Kisah Setnov sebelum Kecelakaan: Siapa Tamu Misterius Itu?

Setnov membantah. Ia juga menolak tuduhan menerima proposal bantuan dana APBN untuk PON Riau atau memerintahkan Dispora Riau untuk menyerahkan uang suap agar anggaran turun.

Dalam kasus korupsi Ketua MK Akil Mochtar, politikus Golkar itu juga pernah dihadirkan sebagai saksi. Namanya sempat disebut dalam rekaman pembicaraan antara Akil Mochtar dengan DPD Golkar Jatim sekaligus Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Jawa, Zainuddin Amali. Namun, Setnov membantahnya.

Kasus "Papa Minta Saham” yang menjerat Setnov juga cukup menarik. Kasus ini ditangani MKD berdasarkan aduan menteri ESDM terdahulu, Sudirman Said. Sebanyak 17 anggota MKD menyatakan Setnov melanggar kode etik.

Menjelang vonis, Setnov mengundurkan diri dari jabatan Ketua DPR. Dengan cara itu, MKD langsung menutup sidang dan menganggap kasus kelar tanpa putusan apa pun dari lembaga etik DPR tersebut.

Baca juga:
Kisah Setnov sebelum Kecelakaan: Mondar-mandir di Istana Bogor
Tiang Listrik yang Mendadak Terkenal

Kejaksaan Agung kemudian mengambil alih penyelidikan dengan dugaan pidana pemufakatan jahat. Setnov bahkan sempat diperiksa Kejagung. Namun, kasus terhenti lantaran Kejagung gagal memperoleh keterangan Riza Chalid.

Pada 2006, lebih dari 1000 ton limbah beracun mendarat di Pulau Galang. PT Asia Pasific Eco Lestari (APEL), diketahui sebagai pengimpor limbah asal Singapura tersebut. Sebagai pemilik PT APEL, Setnov dituduh sebagai dalangnya.

Sejumlah kasus lain juga sempat mencatut nama Setnov ke meja hijau, semisal kasus Cassie Bank Bali dan Penyelundupan beras Vietnam. Namun, semua kasus itu tak jua berhasil menjeratnya. Ia seolah tak tersentuh, hingga orang-orang menjulukinya: Belut dari Senayan. Tapi apakah kali ini "belut" itu bisa masuk "kepis bambu" dan tak bisa lolos? Kita tunggu saja. (GIL/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: