BerandaHits
Senin, 28 Jan 2018 09:05

Jamu dan Kopi Indonesia Jadi Favorit di ATF 2018

Stand kopi dan jamu Indonesia disukai wisatawan dari berbagai daerah. (Tribunnews.com/Arifuddin Usman)

Jamu dan kopi Indoneisa ludes diserbu wisatawan pada gelaran ASEAN Tourisme Forum (ATF) 2018 di Thailand. Peracik jamu dan barista sampai kebingungan lantaran kehabisan bahan.

Inibaru.id - Siapa menyangka inuman tradisional "jamu" yang di Indonesia mulai ditinggalkan peminatnya justru menjadi sajian primadona pada gelaran ASEAN Tourism Forum (ATF) 2018 di Chiang Mai, Thailand. Dalam forum yang digelar pada 22-26 Januari 2018 itu, jamu khas Tanah Air ludes diserbu wisatawan. Bahkan, persediaannya sudah habis sehari sebelum gelaran selesai lo, Millens.

Seperti ditulis Kompas.com, Jumat (26/01/18), peracik jamu di Pavillium Indonesia, Mutia, mengaku sampai kewalahan lantaran persedian yang dia bawa habis. Dirinya pun terpaksa membuka sample jamu yang tadinya hanya untuk dipajang. Hm, laris manis!

“Saya bawa 10 botol besar (1,5 liter) habis, jadi buka yang display. Sampai jeruk nipisnya juga habis nih, bingung,” terang Mutia.

Nggak cuma jamu, kopi Indonesia juga setali tiga uang. Dari sekian banyak stand, Indonesia jadi satu-satunya stand yang menyajikan kopi dan jamu yang khas.

Baca juga:
Gorengan, Penganan Semua Kalangan
Gorengan Konvensional dan Gorengan Zaman Now

M. Rifat, barista dari Indonesia mengatakan, penyuka kopi Indonesia cukup merata. Mereka, lanjutnya, datang dari Eropa, Asia, hingga ASEAN. Kebanyakan dari mereka nggak memedulikan jenis dan asal daerah kopi tersebut.

“Saya bawa sembilan kilogram kopi, Mandaling dan Sidikalang. Pada hari terakhir sisa tiga kilo,” terangnya.

Berbagai Daerah

Jenis kopi dan jamu yang diboyong ke acara forum pariwisata tersebut berasal dari sejumlah wilayah di Indonesia. Untuk kopi, peserta dari Indonesia mengikutsertakan kopi arabica Mandailing dan Sidikalang. Sementara untuk jamu adalah Bir Mataram dari Yogyakarta dan Jakencruk dari Wonosobo.

Gimana pengunjung? Salah seorang pelaku industri pariwisata asal Thailand, Alysa Rungrueng, mengatakan, keduanya enak. Dia bahkan mengaku telah bolak balik beberapa kali untuk menikamati keduanya selama tiga hari acara berlangsung.

Menurutnya, rasa kopi Indonesia kuat saat diseruput. Satu shot kopi indoneisa seperti dua shot kopi Thailand. Sementara, jamu Indonesia, akunya, amat menyegarkan, terutama Jakencruk.

“Kalau diminta memilih salah satu, jamu Indonesia saya paling suka,” ujarnya.

Baca juga:
Alami Penganiayaan, Kondisi Kiai Umar Basri Semakin Membaik
Karya Terbaik Dari Lego yang Kini Berusia 60 Tahun

ATF merupakan usaha regional untuk mempromosikan kawasan ASEAN sebagai satu destinasi wisata. Pada ATF Chiang Mai, Kemenpar RI mengirimkan 43 item perwakilan. Booth Indonesia diisi perwakilan industri tour dan travel, industri atraksi dan pertunjukan, hingga hotel dan resort.

Hm, simak baik-baik tuh, Millens! Yang di luar negeri saja suka sama jamu, kok. Masak kita yang punya kekayaan kuliner itu malah melupakannya? (SR/GIL)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024

Menyusuri Perjuangan Ibu Ruswo yang Diabadikan Menjadi Nama Jalan di Yogyakarta

11 Nov 2024

Aksi Bersih Pantai Kartini dan Bandengan, 717,5 Kg Sampah Terkumpul

12 Nov 2024

Mau Berapa Kecelakaan Lagi Sampai Aturan tentang Muatan Truk di Jalan Tol Dipatuhi?

12 Nov 2024

Mulai Sekarang Masyarakat Bisa Laporkan Segala Keluhan ke Lapor Mas Wapres

12 Nov 2024

Musim Gugur, Banyak Tempat di Korea Diselimuti Rerumputan Berwarna Merah Muda

12 Nov 2024

Indonesia Perkuat Layanan Jantung Nasional, 13 Dokter Spesialis Berguru ke Tiongkok

12 Nov 2024

Saatnya Ayah Ambil Peran Mendidik Anak Tanpa Wariskan Patriarki

12 Nov 2024