Inibaru.id – Mulai Minggu (12/5/2019) mendatang, jalur pendakian Gunung Semeru kembali dibuka untuk umum. Sebelum ini, Atap Pulau Jawa itu ditutup sejak 3 Januari 2019 demi keperluan perbaikan jalur dan kondisi lingkungan. Pembukaan jalur dilakukan setelah pengelola mengecek kondisi terkini.
“Petugas balai besar sudah mengecek jalur pendakian. Kami pastikan kondisinya sudah aman sehingga kembali bisa dibuka,” ucap John Kennedy Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru seperti ditulis laman Tempo (10/5).
Selama lima bulan ditutup, petugas memperbaiki berbagai sarana dan prasarana yang ada di jalur pendakian. Diharapkan, perbaikan ini membuat pendaki lebih aman dan nyaman saat mendaki Gunung Semeru. Selain itu, fungsi ekologi di sekitar jalur pendakian juga bisa dikembalikan.
Sebagai informasi, Gunung Semeru termasuk dalam gunung dengan intensitas pendakian yang cukup tinggi. Namun, kini kuota pendakian di gunung yang ada di Provinsi Jawa Timur ini dibatasi maksimal 600 orang per hari. Pembatasan ini diharapkan bisa membantu pembenahan ekosistem di gunung.
Kennedy juga meminta pendaki untuk selalu menaati peraturan dan prosedur pendakian saat sudah dibuka nanti.
“Selalu gunakan jalur resmi. Selain itu, siapkan fisik, mental, dan perbekalan untuk mendaki. Jangan pernah membuang sampah sembarangan,” saran Kennedy.
Dia juga meminta para pendaki untuk sadar kelestarian dari kawasan Taman Nasional Gunung Semeru adalah tanggung jawab bersama. Dengan membawa kembali sampah keluar dari kawasan taman nasional, pendaki sudah berkontribusi pada kelestarian tempat itu
Kalau Millens ingin mendaki Gunung Semeru, pastikan untuk mendaftar terlebih dahulu, ya. Nggak perlu ribet, kamu bisa mendaftar dan mencari informasi lengkap soal pendakian di www.bromotenggersemeru.go.id. Selamat merencanakan pendakian. (IB09/E04)