Inibaru.id – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mendorong seluruh SMA dan SMK di wilayahnya untuk kembali mengaktifkan kegiatan OSIS dan ekstrakurikuler secara masif. Dia menilai, kegiatan positif seperti ini bisa menjadi sarana yang tepat bagi siswa untuk menyalurkan energi dan aktualisasi diri.
“Anak-anak yang terlibat di OSIS dan organisasi-organisasi ekstrakurikuler kita masifkan kembali,” kata Luthfi, saat kunjungan kerja di Jakarta, Rabu (21/5/2025).
Menurutnya, masa SMA/SMK merupakan masa di mana pelajar memiliki semangat dan energi yang besar. Jika nggak diarahkan dengan baik, potensi itu bisa salah jalur. Karena itu, dia meminta agar sekolah benar-benar memberi ruang kepada siswa lewat pola asuh yang tepat.
“Masifkan kembali belajar-mengajar dengan pola asuh yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan. Komponen-komponen lain juga harus di-review, agar benar-benar dapat memberikan ruang aktualisasi kepada anak-anak usia sekolah,” ujar Luthfi.
Gubernur juga menyinggung pentingnya peran guru bimbingan konseling (BK) untuk membina siswa yang mungkin menunjukkan perilaku menyimpang. Menurutnya, pendekatan pembinaan tetap bisa dilakukan selama siswa masih dalam usia sekolah.
“Kalau dia melakukan pelanggaran, sudah ada ketentuannya. Kalau di bawah umur, dia di bawah pembinaan kita. Kalau dia melakukan tindak pidana, ya kita pidana sesuai dengan hukum yang berlaku,” tandasnya.
Kalau menurutmu langkah ini susah cukup atau perlu cara ekstrem untuk mendisiplinkan siswa-siswa bermasalah, Millens? (Siti Zumrokhatun/E10)
