BerandaHits
Kamis, 3 Jan 2024 11:12

Isi Tahun 2024 dengan Lima Kebiasaan Ramah Lingkungan

Sudah banyak orang yang sadar bahwa alam ini sudah mengalami darurat perubahan iklim dan ancaman lainnya. (Istimewa)

Sudah nggak zaman menjalani hidup dengan membuang-buang energi. Sekarang saatnya kita berpikir untuk melakukan kebiasaan yang ramah lingkungan demi kelestarian alam. Bagaimana caranya?

Inibaru.id - Tahun sudah berganti, maka saatnya kita membuang kebiasaan buruk dan beralih pada kebiasaan-kebiasaan baik ya, Millens. Mungkin kita bisa memulainya dengan memberikan perhatian lebih pada lingkungan dan kelestarian alam dengan cara menerapkan gaya hidup berkelanjutan.

Melihat dari survei opini publik yang dilakukan oleh PBB yang disebut People's Climate Vote, masyarakat sudah banyak yang sadar bahwa manusia perlu bertindak segera dalam menanggapi daruratnya perubahan iklim. Oleh karena itu, mereka perlahan mulai menerapkan gaya hidup yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Tapi, meski sudah memiliki niat yang baik, perubahan gaya hidup itu bukan sesuatu yang mudah untuk dilakukan, ya? Nah, biar kita juga bisa melakukan perubahan baik itu, ada beberapa hal sederhana yang bisa dilakukan. Melansir dari The Conversation, Rabu (3/1/2024) inilah langkah sederhana dan terjangkau yang bisa kita lakukan untuk menjadi pribadi yang lebih ramah lingkungan.

1. Makanan Ramah Lingkungan

Dalam satu tahun, sekitar satu miliar ton makanan terbuang sia-sia. Melihat hal itu, sudah saatnya kita mengadopsi pola makan yang ramah lingkungan dan lebih ekonomis. Salah satunya dengan cara memilih makanan lokal dan musiman, mengurangi daging, dan memperbanyak kacang-kacangan atau sayuran.

Selain itu, merencanakan makanan sebelumnya dan mengonsumsi sisa makanan membantu mengurangi limbah yang tercipta. Jika memungkinkan, gunakan microwave saat memasak, karena lebih efisien secara energi dibandingkan memasak dengan kompor.

2. Transportasi Umum

Bepergian menggunakan transportasi umum adalah salah satu langkah baik menuju gaya hidup berkelanjutan. (Inibaru/ Zulfa Anisah)

Aktivitas transportasi seperti berjalan kaki, bersepeda, atau menggunakan transportasi umum adalah pilihan yang ramah lingkungan. Selain menjaga kebugaran, hal ini juga dapat mengurangi emisi karbon.

Khususnya di daerah perkotaan dengan jarak tempuh pendek, transportasi publik seringkali lebih cepat dan ekonomis daripada menggunakan mobil. Hal ini nggak hanya mengurangi kemacetan, tetapi juga membantu mengurangi polusi udara di perkotaan.

3. Hemat Energi

Penggunaan energi di rumah terus meningkat menyebabkan lonjakan tagihan listrik dan emisi gas rumah kaca yang signifikan. Namun, perubahan-perubahan kecil dalam kebiasaan penggunaan energi sehari-hari bisa memberikan dampak besar, baik pada tagihan maupun emisi rumah tangga.

Langkah sederhana itu misalnya mematikan lampu saat ruangan kosong, menggunakan tutup panci saat memasak, menurunkan suhu termostat sebesar 1 derajat Celsius, mencuci pakaian dengan suhu yang lebih rendah, atau mandi lebih singkat. Selain itu, mematikan perangkat dan pengisi daya saat nggak digunakan serta mengganti bohlam yang rusak dengan versi LED yang lebih efisien juga membantu.

4. Memilih Pakaian

Daripada terlalu sering berbelanja baju, ada cara modis yang lebih ramah lingkungan. Mulailah dengan mengatur lemari agar kamu tahu pakaian apa yang kamu punya. Lalu, jangan terburu-buru membuang pakaian yang rusak sebelum kamu perbaiki.

Jika terpaksa harus membeli baju, maka kamu bisa berbelanja baju bekas melalui toko amal atau malah membeli pakaian berkualitas yang cenderung awet dan tahan lama.

5. Mengelola Sampah

Ada banyak cara yang bisa kita lakukan dalam rangka mengelola sampah. Pertama, menulis daftar belanjaan untuk menghindari pembelian berlebihan, membawa tas belanja untuk menghindari kantong plastik, menggunakan wadah pribadi saat membeli makanan, dan melakukan daur ulang barang yang nggak terpakai.

Dari kelima langkah sederhana itu, hal mana saja yang bisa langsung kamu terapkan menuju perubahan gaya hidup yang lebih baik, Millens? Kamu harus sadar bahwa perubahan yang kamu lakukan ini untuk kebaikan diri sendiri dan bumi kita. (Siti Khatijah/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Cantiknya Deburan Ombak Berpadu Sunset di Pantai Midodaren Gunungkidul

8 Nov 2024

Mengapa Nggak Ada Bagian Bendera Wales di Bendera Union Jack Inggris Raya?

8 Nov 2024

Jadi Kabupaten dengan Angka Kemiskinan Terendah, Berapa Jumlah Orang Miskin di Jepara?

8 Nov 2024

Banyak Pasangan Sulit Mengakhiri Hubungan yang Nggak Sehat, Mengapa?

8 Nov 2024

Tanpa Gajih, Kesegaran Luar Biasa di Setiap Suapan Sop Sapi Bu Murah Kudus Hanya Rp10 Ribu!

8 Nov 2024

Kenakan Toga, Puluhan Lansia di Jepara Diwisuda

8 Nov 2024

Keseruan Pati Playon Ikuti 'The Big Tour'; Pemanasan sebelum Borobudur Marathon 2024

8 Nov 2024

Sarapan Lima Ribu, Cara Unik Warga Bulustalan Semarang Berbagi dengan Sesama

8 Nov 2024

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024