BerandaHits
Minggu, 14 Nov 2020 08:00

Ironi Pulau Rhun: Lebih Bernilai dari Manhattan, Belum Dialiri Listrik hingga Sekarang

Pulau Rhun dulu ditukar dengan Manhattan, New York. (Twitter/arthurmuharrar)

Demi rempah-rempah, Belanda sempat menukar Pulau Manhattan dengan Pulau Rhun di Maluku. Negeri Kincir Angin merelakan pulau yang kini menjadi kota terpadat di AS itu kepada Inggris demi wilayah yang sayangnya hingga kini penduduknya belum menikmati aliran listrik.

Inibaru.id – Perjanjian Breda di Kastil Breda pasca-Perang Inggris-Belanda II pada 1667 membuat Inggris terpaksa merelakan Pulau Rhun (Run) di Kepulauan Banda yang kaya pala dan cengkih kepada Belanda. Sebagai gantinya, Inggris mendapatkan Nieuw Nederland (Pulau Manhattan) dan Nieuw Amsterdam (Kota New York).

Kini, New York dan Manhattan dikenal sebagai The Big Apple yang merupakan pusat keuangan dan perdagangan dunia. Bagaimana dengan Pulau Rhun? Pulau seluas 3 kilometer persegi tetap menjadi penghasil rempah. Namun, konon penduduknya bahkan belum merasakan aliran listrik. Ironis?

PLN bukannya nggak pernah memperhatikan pulau yang masuk Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, ini. Sejak akhir 2018, sudah ada Unit Layanan Pembangunan Listrik Tenaga Diesel (ULPLTD) di pulau tersebut. Namun, semuanya sia-sia nggak ada mesin di ULPLTD ini.

Salah satu sudut Pulau Rhun. (Twitter.com/Lostpacker)

“Bangunan sama tiang listrik sudah ada, tapi mesin belum ada,” keluh Kepala Desa Pulau Rhun Salihi Surahi, Jumat (13/11/2020), yang juga mengatakan bahwa warganya sangat membutuhkan listrik.

Menurut penuturan Salihi, baru pihak swasta yang menyediakan listrik di pulau tersebut, sedangkan pemerintah belum melakukannya. Dia pun berharap, pemerintah, khususnya PLN, lebih serius menyediakan pembangkit listrik di wilayahnya, karena harga listrik swasta begitu mahal.

Perlu kamu tahu, warga setempat harus membayar Rp 200 ribu per bulan untuk bisa menikmati aliran listrik. Itu pun hanya bisa dinikmati selama lima jam per hari, dari pukul 18.00 hingga 23.00 WIT.

Pembahasan Serius di Perjanjian Breda

Pulau Rhun dulu kaya akan rempah-rempah. (Twitter/iwashere_id)

Dibanding Banda Neira yang bahkan menjadi nama sebuah grup musik di Tanah Air, Pulau Rhun mungkin memang nggak cukup diketahui orang Indonesia, apalagi sekarang. Namun, pulau ini pernah menjadi pembahasan serius antara Inggris, Belanda, Norwegia, dan Swedia, di Perjanjian Breda.

Kekalahan Inggris pada Perang Inggris-Belanda II (1665-1667) membuat mereka terpaksa menerima tawaran Belanda untuk menyerahkan Pulau Rhun. Sebagai gantinya, Inggris mendapatkan Manhattan dan New York.

Melihat kemegahan New York saat ini, siapa pun tentu menganggap apa yang terjadi di Pulau Rhun sebagai ironi. Jangankan pembangunan supermegah laiknya The Big Apple, untuk listrik saja mereka harus menunggu begitu lama! (Det/IB09/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: